Bitung, Sulut|Tribuneindonesia.com
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bitung, Syam Panai, mengambil langkah tak biasa dalam menggelar reses masa persidangan pertama tahun kedua Tahun Sidang 2025-2026, Selasa (2/12/25).
Legislator dari Daerah Pemilihan (Dapil) Satu, Kecamatan Maesa, ini memilih salah satu pusat keramaian di jantung kota, Warkop TKB, sebagai lokasi strategis untuk menyerap aspirasi dari masyarakat konstituennya.
Pemilihan lokasi di tengah hiruk pikuk kota tersebut menjadi sorotan utama. Syam Panai menjelaskan bahwa langkah ini diambil untuk memastikan informasi dan dialog menjangkau spektrum masyarakat yang lebih luas.
“Warkop TKB adalah titik temu berbagai kalangan, dari pedagang hingga pejabat. Saya ingin apa yang kita bahas dalam reses ini dapat ditangkap, dan kemudian disebarluaskan oleh yang hadir kepada orang lain,”
Tegas Panai, menggarisbawahi upaya maksimalisasi penyebaran informasi.
Salah satu topik krusial yang mendominasi diskusi dalam pertemuan tersebut adalah program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) melalui BPJS Kesehatan gratis yang dijamin oleh Pemerintah Kota (Pemkot).
Sementara itu, Syam Panai secara eksplisit mengingatkan warga agar bertindak proaktif dan segera melengkapi persyaratan yang dibutuhkan.
“Jangan tunggu sampai kondisi sakit, baru bingung mengurus berkas,”
ujarnya, memberikan penekanan pada pentingnya kesiapan administrasi sebelum muncul kebutuhan mendesak.
Menanggapi hal tersebut, Kepala BPJS Kesehatan Kantor Kota Bitung, Ivana Feybie Umboh, yang turut hadir, memaparkan kemudahan dalam mengakses BPJS gratis. Menurutnya, persyaratan untuk program ini sangat sederhana, warga hanya perlu membawa Kartu Keluarga (KK) dan Kartu Tanda Penduduk (KTP).
Data peserta akan secara otomatis ter-cover, meminimalkan hambatan birokrasi bagi masyarakat.
Umboh menambahkan, komitmen Pemkot Bitung terhadap jaminan kesehatan terlihat jelas. Sebanyak 62.062 jiwa telah dijamin iuran kesehatannya oleh Pemkot pada tahun 2025, menempatkan Bitung dalam kategori Universal Health Coverage (UHC) Prioritas Madya.
Secara keseluruhan, tingkat keaktifan peserta JKN di kota ini telah mencapai 93.12%, melampaui ambang batas 85% untuk kriteria Madya.
Pihak BPJS Kesehatan juga berkomitmen untuk terus meningkatkan pelayanan sesuai ketentuan yang berlaku. Peningkatan fasilitas, ketersediaan sumber daya manusia (SDM), dan komitmen layanan yang merata, mudah, cepat, serta setara, menjadi prioritas.
Tak hanya itu, bahkan, di setiap rumah sakit, telah tersedia Petugas BPJS Satu yang terdiri dari PIC BPJS Kesehatan dan PIC rumah sakit terkait, untuk memastikan setiap keluhan dapat teratasi.
BPJS Kesehatan Kota Bitung menyampaikan apresiasi mendalam atas sinergi yang terjalin erat dengan Pemkot Bitung, stakeholder terkait, dan fasilitas kesehatan.
Kerja sama ini dinilai menjadi kunci utama di balik tingginya keaktifan peserta dan keberhasilan dalam memberikan perhatian serta prioritas pelayanan kepada seluruh peserta JKN di wilayah tersebut. (Kiti)
















