Bireuen/Tribuneindonesia.com
Bupati Bireuen H Mukhlis ST didampingi Komandan Kodim 0111/Bireuen, Letkol Arh Luthfi Novriadi, ketua DPRK Bireuen Juniadi, SH, Pj Sekda Bireuen, Hanafiah, (Plt.) Direktur RSUD dr. Fauziah Bireuen adalah dr. Minar Mushari, Sp.S, kepala Dinas Perkim Ir. FADLI, S.T., M.S.M. juga turut diikuti oleh forkopinda. melakukan peninjauan lokasi perluasan Rumah sakit DR Fauziah Bireuen, pada senin (24/11/25), dilokasi bekas asrama kodim 0111/Bireuen.
Lahan ruislag tersebut telah dilakukan serah terima Barang Milik Negara (BMN) hasil tukar guling (Ruislag) beberapa waktu lalu antara Kodam Iskandar Muda (IM) dengan Pemkab Bireuen. Tanah seluas lebih kurang 2000 meter beserta bangunan milik TNI AD yang berlokasi di Gampong Bandar Bireuen, Kecamatan Kota Juang, Kabupaten Bireuen diserahkan untuk Pemkab Bireuen, yang akan digunakan untuk perluasan Rumah Sakit Daerah Dr Fauziah.
Sebagai gantinya, Pemkab Bireuen telah menyediakan lahan di Gampong Blang Bladeh, Kecamatan Jeumpa, Kabupaten Bireuen yang telah dibangun Makodim 0111 Bireuen dan sejumlah sarana pendukung lainnya.
Bupati Bireuen H Mukhlis ST, dalam keterangan Pers saat melakukan peninjauan lokasi perluasan rumah sakit tersebut, dimana lokasi tersebut sudah dilakukan pembongkaran rumah bekas asrama kodim. kepada awak media menjelaskan, diatas tanah seluas 2 Ha, akan dibangun perluasan Rumah Sakit Dr Fauziah, setelah musim hujan ini akan segera kita lakukan “Line clearing” pembersihan lahan dan pembangunan pagar secara permanen. Sementara itu prmbangunanya akan dilakukan pada tahun 2026.
Pembebasan lahan bekas asrama kodim ini adalah perjuangan panjang yang sudah dilakukan oleh pemerintah daerah, dari sejak tahin 2008. Sejak saya dilantik menjadi Bupati Bireuen, hal inilah yang Proritas utama kinerja saya, dan pada hari sudah terwujud, secara bersama – sama kita meninjau kesemua lahan, “jelasnya.
Walaupun hari ini kita semua di guyur hujan, hujan hari adalah pembawa berkah bagi kita semua. saya mengucapkan terimaksih yang tak terhingga kepada Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, M.Sc., Pangdam Iskandar Muda, Korem 011/ Lilawangsa, dan Kodim 0111/Bireuen, yang sudah melakukan berbagai upaya dan usaha serta duduk bersama memikirkan kemaslatan masyarakat bireuen dalam memajukan dan perluasan rumah sakit Dr fauziah Bireuen, menginggat kepadatan kujungan pasien terus membludak, sehingga perluasan ini adalah urgen harus segera dilakukan, “ungkap Mukhlis.
Lebih lanjut bupati Mukhlis ST, termakasih dan mengharapkan semua pihak yang telah membantu perjuangan ini, semoga apa yang telah menjadi harapan semua khususnya masyarakat bireuen segera terwujud hendaknya, “harapnya.
Sementara itu ketua DPRK Bireuen Junaidi SH, Fadli S.Pd, Komisi III bidang keuangan dan kesehatan Anggaran, kepada media ini mengatakan, upaya yang dilakukan oleh Bupati H Mukhlis ST adalah “Wan Prestasi” dimana keberhasilan ini untuk kemajuan kabupaten Bireuen.
Untuk photing anggaran kami dari komisi III DPRK Bireuen, sangat mendukung peluasan pembangunan Rumah sakit dr Fauziah, serta mengajak semua pihak khususnya SKPK terkait untuk memasukkan anggaran pembangunannya Rumah sakit Dr Fauziah Bireuen pada tahun anggaran 2026, mulai dari DED, sampai kepada masterplan, untuk anggaran Line clearing” sudah dipastikan jadi 100 % jadi semetara untuk pembangunannya itu hasil kembali lagi pada kemampuan daerah, “sebutnya.
Komandan Kodim 0111/Bireuen, Letkol Arh Luthfi Novriadi, dalam keterangannya mengatakan setelah adanya izin pembongkaran mulai dari kepala Staf Angkatan darat, Kodam Iskandar Muda, dan Korem 011/ lilawangsa, dan hasil ruislag dan hibah dari kedua belah pihak dan kita Kodim sudah menerima maamfaat lahan baru di daerah Blang Bladeh, seluas 5,6 Ha dan telah lama kita tempati, makanya beberapa hari lalu para prajurid yang menempati asrama ini bersedia pindah dan suka rela membongkar lahan ini untuk segera dilakukan pembangunan peluasan rumah sakit, disamping itu juga dari sisi kemanusian karna kafasitas rumah sakit Dr fauziah sudah membludak daya tampungnya sebutnya.
Dalam kesempatan ini juga saya memohon kepada bapak bupati mesjid yang ada didalam lokasi bekas asrama tidak ikut dibongkar, agar wakafnya tidak hilang, karena itu dibangun dari wakaf orang terdahulu, harapanya agar mesjid yang ada di pukar atau apapun namanya supaya bisa di pergunakan lagi,” harapnya. ( samsul).

















