Medan | TribuneIndonesia.com — Di tengah derasnya arus informasi digital, tiga organisasi pers di Sumatera Utara, yakni Himpunan Insan Pers Solidaritas Indonesia (HIPSI), Ikatan Media Online (IMO) Indonesia, dan Forum Jurnalis Provsu (FJP), menyerukan agar wartawan kembali ke marwah profesinya sebagai pilar keempat demokrasi.
Ketua DPD HIPSI Sumatera Utara, Rizal Syam Lubis, SE, menegaskan bahwa profesi wartawan bukan sekadar pekerjaan mencari berita, tetapi amanah sosial yang menuntut kejujuran, keberanian, dan integritas.
Wartawan harus mampu menjadi jembatan informasi antara pemerintah dan masyarakat dengan mengedepankan kebenaran, bukan kepentingan. Kepercayaan publik terhadap media hanya akan tumbuh jika wartawan menjunjung tinggi nilai etika dan profesionalisme,” ujar Rizal Syam Lubis, Senin (20/10/2025) di Medan.
Sementara itu, Sekretaris DPW IMO Indonesia Sumut, Fajar Trihatya, SE, mengingatkan pentingnya keseimbangan antara kecepatan dan kebenaran dalam pemberitaan. Ia menilai, wartawan profesional berperan penting dalam menangkal hoaks dan informasi manipulatif yang kian marak di era digital.
Kecepatan tanpa kebenaran hanya akan menimbulkan kebingungan dan menodai nilai jurnalistik. Wartawan bukan pemburu sensasi, tetapi penjaga akurasi dan fakta. Prinsip cover both sides dan verifikasi data harus dipegang teguh,” tegas Fajar.
Fajar juga menambahkan, pers perlu berperan dalam meningkatkan literasi media masyarakat agar publik lebih kritis terhadap informasi.
Wartawan harus hadir sebagai pendidik publik, bukan sekadar penyebar berita. Ketika masyarakat melek media, peran wartawan akan semakin dihargai,” katanya.
Senada dengan itu, Ketua FJP Sumut, Roy Syamsul Gultom, menekankan pentingnya sinergi dan solidaritas antarorganisasi pers untuk menjaga kehormatan profesi.
Wartawan adalah penjaga nurani publik. Dalam menjalankan fungsi kontrol sosial, jangan terjebak dalam kepentingan pribadi atau kelompok. Kolaborasi antarjurnalis dan organisasi pers harus diperkuat agar pers tetap independen, kritis, dan berpihak pada kebenaran,” ujarnya.
Roy juga mengajak seluruh insan pers untuk menjaga profesionalisme dan solidaritas agar media tetap menjadi sumber pencerahan bagi masyarakat.
Ketiga tokoh pers tersebut sepakat, wartawan memiliki peran strategis dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. Dengan menjunjung tinggi etika, independensi, dan tanggung jawab sosial, insan pers diharapkan terus menjaga marwah profesinya serta menjadi garda terdepan dalam membangun bangsa yang berkeadilan, terbuka, dan beradab.
Ilham Gondrong















