Batang Kuis I TribuneIndonesia.com-Untuk mengenang jasa para pahlawan yang gugur dalam peristiwa G30S/PKI, masyarakat Desa Batang Kuis menggelar upacara Hari Kesaktian Pancasila di pelataran Kantor Desa Batang Kuis, Rabu 1 Oktober 2025. Momentum bersejarah ini menjadi wujud penghormatan atas pengorbanan para Pahlawan Revolusi yang rela menyerahkan jiwa dan raga demi mempertahankan kedaulatan bangsa Indonesia.
Upacara berlangsung penuh kyusuk dengan dihadiri Kapolsek Batang Kuis AKP Salija SH, Sekcam Batang Kuis Juliadi S Sos yang mewakili Camat Batang Kuis M Faisal Nasution, serta perangkat desa Batang Kuis yang dipimpin oleh Kepala Desa Khirul Arzani SH selaku tuan rumah. Kehadiran para pejabat dari unsur kepolisian, kecamatan, dan desa menambah kekhidmatan jalannya acara sebagai wujud kebersamaan dalam menjaga nilai-nilai perjuangan bangsa.
Dalam sambutannya, para pemimpin yang hadir menegaskan bahwa tidak ada balasan yang sepadan untuk para pahlawan selain doa dan rasa terima kasih yang tulus. Mereka telah memberikan segalanya demi persatuan dan kedaulatan bangsa.
“Terima kasih kepada para pejuang yang telah mengorbankan nyawa demi bangsa dan negara. Peristiwa G30S/PKI menjadi pengingat betapa mahalnya harga sebuah kemerdekaan dan persatuan,” ungkap salah satu pejabat dalam upacara tersebut.
Sejarah mencatat tujuh perwira TNI Angkatan Darat gugur dalam tragedi kelam tersebut. Mereka adalah Letjen Ahmad Yani, Mayjen R Soeprapto, Mayjen Harjono, Brigjen Soetoyo, Brigjen D I Pandjaitan, Mayjen S Parman, serta Lettu Pierre Tendean. Ketujuh perwira ini kemudian dianugerahi gelar Pahlawan Revolusi dan dikenang sebagai simbol keteguhan dalam mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Peringatan G30S/PKI di Batang Kuis bukan sekadar mengenang tragedi, melainkan juga menjadi refleksi bagi generasi penerus. Pesan yang ditegaskan dalam upacara adalah agar masyarakat, khususnya generasi muda, terus menjaga persatuan, menguatkan cinta tanah air, serta menjunjung tinggi nilai-nilai kebangsaan di tengah berbagai tantangan zaman.
Kegiatan ini semakin istimewa dengan kehadiran perangkat kecamatan dan desa yang turut memeriahkan upacara. Semangat yang terpancar dari wajah para peserta menjadi bukti bahwa api perjuangan para pahlawan tidak pernah padam, dan semangat Pancasila akan terus hidup di hati masyarakat Batang Kuis serta seluruh rakyat Indonesia.
Ilham Gondrong
















