Galang | TribuneIndonesia.com
Keberadaan Rumah Sakit Umum (RSU) Mitra Guray Petumbukan kian dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Warga Kecamatan Galang dan sekitarnya menilai rumah sakit ini hadir sebagai jawaban atas kebutuhan pelayanan kesehatan yang ramah, transparan, dan profesional.
Muhammad Ridho, warga Desa Galang Suka, merasakan langsung pengalaman itu. Dua hari lalu, anak perempuannya menjalani operasi usus buntu di RSU Mitra Guray. Empat hari ia bersama sang istri mendampingi putrinya di ruang rawat. Selama itu pula, pelayanan rumah sakit membuatnya lega.
“Tidak ada keluhan sama sekali. Putri kami selalu mendapat perhatian dari dokter dan perawat yang ramah. Kami merasa sangat diperhatikan,” kata Ridho kepada awak Media Rabu (24/9/2025).
Ridho mengaku menggunakan layanan BPJS Mandiri. Namun ia menegaskan, tidak ada perbedaan perlakuan antara pasien umum dan peserta BPJS. “Sebagai peserta BPJS, kami tetap dihargai dan diberikan pelayanan penuh,” ujarnya seraya menyampaikan terima kasih kepada dr. Prem Guray MKM, pemilik RSU Mitra Guray Petumbukan.
RSU Mitra Guray Petumbukan berdiri di Desa Petumbukan, Kecamatan Galang. Meski relatif baru, rumah sakit ini mulai dikenal hingga ke luar kecamatan. Pasien yang datang tak hanya dari Galang, tetapi juga dari Gunung Meriah, Bangun Purba, STM Hilir, STM Hulu, hingga Kotarih.
Salah satu keunggulan yang menonjol adalah keterbukaan informasi. Di ruang tunggu terpampang layar monitor yang menampilkan ketersediaan kamar rawat, lengkap dengan status kosong atau terisi. Sistem ini membuat pasien terlindungi dari praktik jual beli kamar yang kerap dikeluhkan masyarakat di rumah sakit lain.
Sebagai rumah sakit umum kelas Paripurna, RSU Mitra Guray berupaya menjaga standar layanan. “Kami ingin pasien merasa aman, nyaman, dan terlindungi,” kata Ilham Syahputra SPi, Direktur RSU Mitra Guray.
Ilham menegaskan, RSU Mitra Guray menerima beragam skema pembiayaan kesehatan, mulai dari BPJS Mandiri, BPJS PBI APBN, BPJS PBI APBD, hingga asuransi swasta. Tak ada diskriminasi layanan bagi pasien BPJS.
“Komitmen kami jelas tidak ada pembatasan hari rawat pasien selama indikasi medis memang ada. Kami juga tidak mengenakan biaya tambahan di luar ketentuan, memberikan obat sesuai kebutuhan, dan memastikan pasien tidak terbebani jika terjadi kekosongan obat,” ujarnya.
Kebijakan itu menjadi angin segar di tengah banyaknya keluhan pasien BPJS di rumah sakit lain. RSU Mitra Guray berupaya membangun citra baru bahwa layanan kesehatan bisa dikelola dengan transparan, profesional, dan penuh empati.
Di Galang dan sekitarnya, kebutuhan akan layanan kesehatan berkualitas selama ini kerap menjadi persoalan. Banyak warga harus menempuh perjalanan jauh ke rumah sakit besar di Medan atau Lubuk Pakam untuk mendapat layanan memadai.
Kini, hadirnya RSU Mitra Guray Petumbukan memberi alternatif. Tak sekadar bangunan rumah sakit, tetapi simbol harapan baru bahwa masyarakat desa pun berhak mendapatkan pelayanan kesehatan dengan standar tinggi.
Ilham Gondrong















