Kritik Bukan Kejahatan, Mengapa Pemerintah Harus Belajar Mendengar Pers

- Editor

Jumat, 29 Agustus 2025 - 01:18

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Oleh : Chaidir Toweren

TRIBUNEIndonesia.com

Dalam menjalankan tugasnya, seorang jurnalis tidak sekadar menulis berita. Ia memikul tanggung jawab moral untuk menyuarakan kebenaran, agar publik mengetahui realitas yang sesungguhnya. Namun, dalam praktiknya, suara kebenaran itu kerap berbenturan dengan kepentingan kekuasaan, baik pemerintahan maupun aparat penegak hukum (APH).

Bukan rahasia lagi, ketika jurnalis mengungkap kelemahan atau kritik terhadap penyelenggaraan pemerintahan, seringkali hal itu dianggap sebagai sikap “tidak mendukung pemerintah”. Padahal, esensi jurnalisme justru berdiri di garis yang berlawanan dengan kepalsuan. Fungsi jurnalis adalah mengabarkan, meneliti, dan menghadirkan fakta bukan menyenangkan telinga penguasa.

Dalam demokrasi, kontrol sosial adalah elemen penting. Kehadiran pers memberi cermin bagi pemerintah  sektor mana yang berjalan baik, dan sektor mana yang masih lemah. Kritik melalui pemberitaan harusnya dipandang sebagai masukan, bukan ancaman.

Sayangnya, di banyak kesempatan, jurnalis justru dipersepsikan sebagai lawan. Bahkan, ada kalanya mereka berhadapan langsung dengan tekanan, intimidasi, hingga kriminalisasi. Situasi ini tidak hanya merugikan insan pers, tetapi juga masyarakat luas yang berhak atas informasi.

Baca Juga:  Respons BKSDA Disorot Pasca Serangan Gajah Liar di Bener Meriah

Pemerintah seharusnya memahami bahwa kritik bukanlah musuh pembangunan. Transparansi dan keterbukaan justru memperkuat legitimasi serta kepercayaan publik. Yang berbahaya justru ketika masyarakat dicekoki informasi bohong (hoaks), sementara kritik yang berdasar pada fakta dipinggirkan atau bahkan ditekan.

Jurnalis sejati tidak bekerja untuk menjatuhkan siapa pun, melainkan untuk memastikan masyarakat memperoleh gambaran utuh tentang jalannya pemerintahan. Itu sebabnya, yang harus diperangi bukanlah kritik, melainkan berita bohong yang merusak.

Apabila pemerintah mampu menempatkan pers sebagai mitra, maka setiap kritik yang muncul bisa menjadi alarm dini sebuah peringatan yang menyelamatkan, bukan menghancurkan. Karena pada akhirnya, demokrasi hanya bisa tumbuh sehat ketika kebenaran boleh disuarakan, tanpa takut dibungkam.

Dan di situlah jurnalis berdiri: menyuarakan kebenaran, meski berisiko berbenturan dengan kekuasaan. Sebab, membungkam suara pers sama saja dengan membungkam suara rakyat.

penulis : Ketua Pro Jurnalis Media Siber (PJS) Provinsi Aceh

Berita Terkait

Kuat di Iman, Tegar di Tugas: Kunci Sukses Kadiv Humas Polri Irjen Pol Sandi Nugroho Bangun Humas Humanis dan Berjiwa Rohani
FEIBC Merayakan Kehangatan Keluarga dan Semangat Bangsa dalam Gathering Oktober 2025: Feiby Josefina Pimpin Semangat ‘Fun, Elegant, Inspiring’
Menanti KPK Membasmi Agen Izin Peubloe (IUP) Nanggroe di Bumi Serambi Mekkah
Asal Jadi! Revitalisasi SDN Cikayas 3 Digeruduk Sorotan — Pengawasan Lemah, Kualitas Diragukan, Kepala Sekolah Bungkam
Bagaimana Aku Takut pada Kemiskinan, Sedang Aku Hamba dari Dia yang Maha Kaya
Peran ibu bupati aceh timur di garis depan melawan stanting melalui Edukasi Perilaku Higienis dan racun lingkungan
Jebakan Komunitas “Iming-Iming Impian”: Cuci Otak Berkedok Peluang, Janjikan Mobil hingga Rumah Miliaran
“Jaksa Tidur, Koruptor Tertawa: Publik Desak Jaksa Agung Bongkar Kebekuan Hukum di Daerah”
Berita ini 107 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 3 November 2025 - 08:25

Lima Rumah Terbakar di Desa Batu Hamparan, BPBD Aceh Tenggara Gerak Cepat Padamkan Api

Senin, 3 November 2025 - 07:47

Cegah Kenakalan Remaja, Kapolsek Matuari Bina Kelompok Pelaku Tawuran dengan Ibadah dan Olahraga Bersama

Senin, 3 November 2025 - 06:16

Bupati Simeulue Temui HRD di Bireuen

Senin, 3 November 2025 - 04:58

Hutama Karya Tegaskan Komitmen Keselamatan Berkendara Melalui Sosialisasi ZERO ODOL

Senin, 3 November 2025 - 03:48

Pante Bidari, Muhtar alias Tgk Muda, Keuchik Gampong Seuneubok Saboh yang terpilih

Senin, 3 November 2025 - 03:37

Bupati Madina Tak Tepat di Tengah Efisiensi Anggaran,Pagar Lama di Taman Panyabungan

Minggu, 2 November 2025 - 07:38

Jangan Lantik Pejabat Karena Hubungan Keluarga dan Balas Jasa Politik

Sabtu, 1 November 2025 - 17:00

Jamin Keamanan Warga, Polres Bitung Gelar Patroli Gabungan PANTERA Presisi di Malam Hari

Berita Terbaru

Pemerintahan dan Berita Daerah

Desa Timbang Deli Wakili Deli Serdang di Lomba Program Pokok PKK Kategori PHBS

Senin, 3 Nov 2025 - 10:49

Sosial

Bupati Simeulue Temui HRD di Bireuen

Senin, 3 Nov 2025 - 06:16

0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x