Jakarta | Tribuneindonesis.com,
Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Vivin Cahyani Sungkono, hadir dalam Rapat Kerja ke-4 Komite Sepak Bola Wanita AFC, di Sydney, Australia. Pertemuan ini menjadi momentum penting bagi pembahasan arah pengembangan sepak bola wanita di kawasan Asia. Senin (28/07/25).
Salah satu hasil rapat adalah penyusunan regulasi terkini untuk AFC Women’s U-17 Asian Cup 2027 dan 2028. Selain itu, AFC juga menyetujui pemberian slot juara bertahan di Liga Champions Wanita musim 2026/27 dan 2027/28.
Sementara itu, Vivin menyebut, rapat berlangsung intensif dengan pembahasan wajib lisensi klub untuk kompetisi wanita.
“Ini langkah penting untuk meningkatkan profesionalisme,”
ujarnya. pada jumat (25/7). jadwal Piala Asia Wanita AFC 2026 di Australia turut menjadi agenda.
Komite sepakat mengadopsi Football Video Support (FVS) guna meningkatkan akurasi keputusan wasit.
Teknologi ini diharapkan dapat mengurangi kontroversi di lapangan sekaligus menaikkan kualitas pertandingan.

Di luar agenda AFC, FIFA mengusulkan peningkatan peserta Piala Dunia Wanita dari 32 menjadi 48 tim. Olimpiade juga akan menambah kuota sepak bola wanita dari 12 menjadi 16 negara.
“Semua keputusan ini bukti keseriusan kami memajukan sepak bola wanita Asia,”
tegas Vivin. Langkah tersebut sejalan dengan visi AFC untuk memperkuat ekosistem sepak bola perempuan.
Selain itu, Rapat menekankan pentingnya peningkatan kualitas kompetisi dan manajemen klub. AFC menargetkan sepak bola wanita Asia bisa bersaing di kancah global dalam 5 tahun ke depan.
Kehadiran Vivin sebagai perwakilan PSSI menunjukkan keterlibatan Indonesia dalam proses pengambilan kebijakan sepak bola wanita Asia.
“Kami akan implementasikan hasil rapat ini secara bertahap,”
tambahnya.
Keputusan yang dihasilkan dalam rapat ini dinilai sebagai lompatan besar bagi masa depan sepak bola wanita.
AFC optimis, kolaborasi antar negara akan mempercepat kemajuan olahraga tersebut. (*-Talia)















