Harga Emas Melonjak Tak Terkendali di Aceh, Dinas Perdagangan Diminta Bertindak

- Editor

Selasa, 10 Juni 2025 - 00:41

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Aceh | TribuneIndonesia.com

Lonjakan harga emas di Provinsi Aceh dalam beberapa bulan terakhir mencatatkan rekor baru yang mengejutkan banyak pihak. Dari harga stabil sekitar Rp5 juta per mayam (setara 3 gram), kini emas dijual hingga menembus angka Rp6 juta per mayam. Kenaikan drastis ini dianggap tidak lazim dan menimbulkan keresahan di tengah masyarakat serta pelaku usaha.

Yang menjadi sorotan, pergerakan harga emas di Aceh kini terjadi hampir setiap hari, bahkan dalam hitungan jam, mirip dengan fluktuasi nilai tukar mata uang asing. Fenomena ini memicu spekulasi adanya praktik permainan harga di tingkat pedagang lokal, mengingat kenaikan tersebut jauh melampaui tren nasional. Di luar Aceh, meski terjadi kenaikan harga emas, namun pergerakannya relatif stabil dan masih dalam batas wajar.

Kondisi ini meresahkan masyarakat, terutama kalangan menengah ke bawah yang selama ini menjadikan emas sebagai bentuk tabungan jangka panjang. Ketidakstabilan harga juga memengaruhi sektor perhiasan, di mana pengrajin dan pedagang mengalami kesulitan dalam menetapkan harga jual yang kompetitif dan berkelanjutan.

Lebih lanjut, disparitas harga antarwilayah di dalam Provinsi Aceh juga menjadi perhatian serius. Di Banda Aceh dan Kota Langsa, harga emas tercatat paling tinggi, sementara di Kota Lhokseumawe dan Kabupaten Bireuen selisih harga bisa mencapai ratusan ribu rupiah per gram. Ketimpangan ini memperkuat dugaan adanya spekulasi atau praktik perdagangan yang tidak sehat di wilayah-wilayah tertentu.

Baca Juga:  Putra Asli Bitung Ibnu Fakih Andi Abdillah Siap Mengharumkan Nama Daerah di SEA GAMES Thailand

Menanggapi situasi tersebut, sejumlah tokoh masyarakat dan pengamat ekonomi mendesak Dinas Perdagangan Aceh untuk segera turun tangan. Mereka meminta pemerintah daerah melakukan evaluasi menyeluruh terhadap mekanisme pasar dan menstabilkan harga emas demi melindungi kepentingan masyarakat.

“Jangan sampai harga emas dimainkan oleh pihak-pihak tertentu demi meraih keuntungan sepihak. Pemerintah, dalam hal ini Dinas Perdagangan, harus hadir dan mengawasi dinamika pasar secara ketat,” ujar seorang tokoh masyarakat dari Lhokseumawe yang tidak mau disebutkan namanya.

Langkah konkret yang diharapkan meliputi inspeksi mendadak ke toko-toko emas, pengawasan terhadap rantai distribusi, hingga penetapan harga acuan yang seragam di seluruh wilayah Aceh. Selain itu, edukasi kepada masyarakat terkait risiko spekulasi harga emas juga dinilai penting untuk mencegah kepanikan dan pengambilan keputusan finansial yang merugikan.

Kendati kenaikan harga emas secara global tidak dapat dihindari, akibat pengaruh inflasi dan ketegangan geopolitik, namun fluktuasi ekstrem yang hanya terjadi di Aceh menandakan adanya faktor non-pasar yang perlu diinvestigasi lebih lanjut. Jika dibiarkan tanpa pengawasan, kondisi ini dikhawatirkan dapat merusak kepercayaan masyarakat terhadap kestabilan ekonomi daerah.

Saat dimintai keterangan, salah seorang pedagang emas di Kota Langsa menjelaskan bahwa perbedaan harga dibandingkan daerah lain disebabkan oleh perbedaan kadar emas yang dijual. Namun, jawaban ini dinilai belum cukup menjelaskan lonjakan harga yang terjadi secara menyeluruh dan fluktuatif. (CT075)

Berita Terkait

Rantai Pasok MBG di Dairi: Celah Pembuka Kontaminasi Makanan
Dari Kebun ke Penjara: Petani Bukit Tusam Di Ringkus Sat Intelkam Polres Agara Memiliki Sabu Seberat 92,65 Gram
Tiga 3 Kali CSR PT Irigasi Untuk Dampak Soal Lingkungan Hidup Masyarakat Gampong Digelapkan Sama Oknum Perangkat
Komitmen Jaga Kamtibmas, Kurang dari 12 Jam, Pelaku Penganiayaan Berat di Bitung Dibekuk
Lima Rumah Terbakar di Desa Batu Hamparan, BPBD Aceh Tenggara Gerak Cepat Padamkan Api
Cegah Kenakalan Remaja, Kapolsek Matuari Bina Kelompok Pelaku Tawuran dengan Ibadah dan Olahraga Bersama
Bupati Simeulue Temui HRD di Bireuen
Hutama Karya Tegaskan Komitmen Keselamatan Berkendara Melalui Sosialisasi ZERO ODOL
Berita ini 141 kali dibaca
0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments

Berita Terkait

Senin, 3 November 2025 - 10:52

Juara Tingkat Kabupaten, Desa Tumpatan Melaju ke Tingkat Provinsi

Senin, 3 November 2025 - 10:49

Desa Timbang Deli Wakili Deli Serdang di Lomba Program Pokok PKK Kategori PHBS

Minggu, 2 November 2025 - 15:33

Budaya Aceh Bergema: Grup Rapai Lonceng Aceh Pukau Warga di Maulid Gampong Lhee Meunasah

Minggu, 2 November 2025 - 13:27

Bidan Farida : Tidak Ada Pungli Dalam UPKP Kabupaten Deli Serdang Tahun 2025

Sabtu, 1 November 2025 - 08:07

352 Atlet Ikuti Porcam Patumbak ke-1

Sabtu, 1 November 2025 - 07:25

4 Pelaksana Pekerjaan Pelayanan Kesehatan TA.2024 masih ada yang belum menyelesaikan Temuan BPK-RI Perwakilan Aceh.

Sabtu, 1 November 2025 - 06:47

Pelantikan Dewan Hakim MTQ Provinsi Aceh ke-37 Resmi Digelar di Kabupaten Pidie Jaya

Jumat, 31 Oktober 2025 - 15:47

71 ASN Lulus Ujian Dinas & Penyesuaian Kenaikan Pangkat

Berita Terbaru

0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x