Kafe Berdiri, Pedagang Terpinggirkan: TKN Kompas Minta Wali Kota dan DPRD Medan Bertindak

- Editor

Minggu, 8 Juni 2025 - 01:34

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

Medan | TribuneIndonesia.com 

Ketimpangan perlakuan terhadap pedagang kecil dan kepentingan bisnis kembali menjadi sorotan. Kamis (5/6/2025), TKN Kompas Nusantara menggelar aksi unjuk rasa damai di depan Kantor Wali Kota dan DPRD Kota Medan, menuntut penertiban terhadap pembangunan kafe mewah di lahan bekas Pasar Aksara yang diduga tak berizin.

Salah satu suara paling menyayat datang dari Pimpin Lubis, perwakilan pedagang eks Aksara. Ia menggambarkan nasib tragis yang menimpa lebih dari 750 pedagang yang kini terpinggirkan.

“Dari ratusan kios, hanya sekitar satu persen yang bertahan jualan. Pembeli sepi, lokasi tidak strategis. Untuk makan saja susah, apalagi bayar retribusi,” ujarnya dengan nada getir.

Pimpin menyesalkan sikap Pemerintah Kota Medan yang dinilainya abai terhadap nasib mereka, sementara pembangunan komersial justru dilancarkan di atas lahan yang dulunya menjadi pusat penghidupan para pedagang kecil.

Baca Juga:  Ketum DPP PJS Kunjungi Jambi, Perkuat Langkah Jadi Konstituen Dewan Pers

Ketua Umum TKN Kompas Nusantara, Adi Warman Lubis, dalam orasinya menegaskan bahwa pembangunan kafe tersebut diduga tidak memiliki Persetujuan Bangunan Gedung (PBG) dan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL). Ia menuntut agar Pemko Medan segera menertibkan proyek yang dianggap melanggar aturan.

“Kami ingin kejelasan, transparansi, dan keadilan. Jangan sampai pemerintah dianggap hanya melayani kepentingan pemodal, sementara rakyat kecil dibiarkan menderita,” tegas Adi Warman.

TKN Kompas juga mendesak DPRD Kota Medan segera menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) untuk membongkar proses kerja sama pengelolaan lahan eks Aksara, nilai sewa, dan keterlibatan pihak ketiga dalam proyek tersebut.

Aksi damai ini menjadi peringatan bagi Pemko Medan dan DPRD agar lebih serius dalam mengelola aset publik secara adil dan terbuka, serta tidak mengabaikan hak-hak masyarakat kecil yang selama ini terpinggirkan.

Tribuneindonesia.com

Berita Terkait

PENA PUJAKESUMA Minta Pemerintah Pusat Mediasi Sengketa Empat Pulau Aceh–Sumut
Bupati Bireuen Lantik Pengurus IMKB Banda Aceh
Jaga keindahan Danau Lut Tawar Pokdarwis Bintang Raya Bersihkan Hulu Sungai DAS Peusangan.
Deklarasi IWBKB Resmi Dikukuhkan, Awal Sejarah Baru Wartawan Batang Kuis
Partai PADI Hadir untuk Indonesia: Membawa Suasana Baru demi Kesejahteraan dan Swasembada Pangan
Menuju Pengukuhan Bersejarah, IWBKB Gelar Diskusi Strategis Perkuat Sinergi dan Komitmen
Halal Bihalal Penuh Kehangatan antara Organisasi PUJAKESUMA dan PEPABRI di Aceh Tamiang
Idul Adha, TKN Kompas Nusantara Tebar Kepedulian Tanpa Memandang Perbedaan
Berita ini 8 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 13 Juni 2025 - 17:36

4 Pulau Aceh Berpindah, Jangan Ulangi Sejarah, Hormati Kesepakatan 1992

Jumat, 13 Juni 2025 - 16:03

Diduga Agen Paspor Ilegal di Langsa Sita Handphone Warga, Imigrasi Janji Mediasi

Jumat, 13 Juni 2025 - 13:36

Polsek Pancur Batu Klarifikasi Laporan Polisi yang Viral Komitmen Tuntaskan Kasus Pengancaman

Jumat, 13 Juni 2025 - 01:53

Polres Bireuen Ungkap Tersangka Pembunuh Hasyimi

Jumat, 13 Juni 2025 - 00:02

Darah Anak di Ujung Peluru! LBH Medan Desak Pengadilan Terbuka atas Dugaan Pembunuhan oleh Kapolres Belawan

Kamis, 12 Juni 2025 - 19:10

Bantah Isu Soal Kader KNPI Beking SPBU Bermasalah, Ketua KNPI Desak Polisi Tangkap Khairuddin 

Kamis, 12 Juni 2025 - 15:29

“Ladang Sabu di Gang Famili”  Polisi Sergap Pengedar yang Meracuni Warga Sunggal

Kamis, 12 Juni 2025 - 15:13

Betornya Dibawa Kabur Penumpang Misterius, Kakek Disabilitas Menangis  Kombes Gidion Turun Tangan!

Berita Terbaru

Wisata/Kuliner/Adat dan Budaya

Grand Opening Café Omniia, Hadirkan Suasana Baru di SPBU Alue Dua Langsa

Minggu, 15 Jun 2025 - 05:43

0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x