Medan | TribuneIndonesia.com
Wali Kota Medan, Rico Tri Putra Bayu Waas, menegaskan bahwa seluruh puskesmas di Kota Medan wajib membantu warga yang tidak bisa mendaftar berobat melalui aplikasi JKN, terutama bagi mereka yang tidak memiliki telepon selular. Ia melarang keras adanya penolakan terhadap pasien hanya karena kendala teknis tersebut.
Penegasan ini disampaikan langsung oleh Wali Kota saat menghadiri kegiatan Sapa Warga yang digelar di Jalan Srikandi, Kecamatan Medan Denai, Sabtu (19/7/2025). Kegiatan ini turut dirangkai dengan gotong royong bersama warga sekitar.
Dalam sesi dialog usai gotong royong, seorang warga bernama Ena, dari Lingkungan II, Kelurahan Tegal Sari Mandala II, mengeluhkan dirinya tidak bisa berobat di puskesmas karena tidak memiliki ponsel untuk melakukan pendaftaran melalui aplikasi JKN.
“Kepala puskesmas wajib membantu warga untuk mendaftarkannya. Tidak boleh ada lagi warga yang sakit ditolak hanya karena tidak bisa daftar lewat HP,” tegas Rico Waas disambut tepuk tangan warga.
Keluhan lain datang dari Erlis, warga Lingkungan V, Kelurahan Tegal Sari Mandala III, yang menyoroti kondisi Puskesmas Tegal Sari yang sempit dan sering padat setiap hari Senin.
“Pasien sampai antrean ke luar. Kita yang sakit bisa tambah sakit. Parkir kendaraan juga semrawut, sampai ke simpang Jalan Srikandi. Kami takut kendaraan hilang,” ujar Erlis.
Menanggapi hal itu, Wali Kota Rico Waas menyatakan telah meninjau langsung kondisi Puskesmas Tegal Sari sebelum berdialog dengan warga. Ia mengakui fasilitas yang dimiliki puskesmas tersebut relatif baik, namun perlu ada penambahan ruang untuk kenyamanan pasien.
“Yang penting sekarang kita perluas ruang tunggu pasien agar lebih nyaman. Mengenai parkir, saya minta pihak kecamatan dan Satpol PP aktif menjaga kendaraan warga,” tegasnya.
Wali Kota juga langsung menginstruksikan Kepala Puskesmas agar segera berkoordinasi dengan camat untuk mencari solusi cepat terkait penataan parkir.
“Bu Kapus segera koordinasi ke Pak Camat agar ini bisa segera ditindaklanjuti,” pesan Rico Waas.
Melalui kegiatan Sapa Warga ini, Pemerintah Kota Medan berkomitmen terus membenahi layanan kesehatan dasar di wilayahnya agar semakin inklusif dan humanis, khususnya bagi kelompok masyarakat yang kurang memiliki akses terhadap teknologi dan informasi. (SS)