Untuk Meningkatkan Produksi lahan Pertanian Kodim 0103 Aceh Lakukan Optimasi Lahan

- Editor

Jumat, 22 Agustus 2025 - 01:57

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Aceh Utara/Tribuneindonesia.com

Program Kementerian Pertanian (Kementan) dalam optimasi lahan bertujuan untuk meningkatkan produktivitas lahan pertanian, baik lahan sawah maupun lahan non-sawah, melalui berbagai kegiatan. Program ini merupakan bagian dari upaya mewujudkan ketahanan pangan dan swasembada pangan nasional.

Program optimasi lahan ( oplah) adalah untuk mengubah lahan yang belum dimanfaatkan atau kurang produktif menjadi lahan pertanian yang lebih produktif.

Dalam mendukung program ketahanan pangan di Aceh Utara Kodim 0103/Aceh Utara terus bergerak mendukung program Asta Cita pemerintah di bidang ketahanan pangan. Optimasi lahan rawa adalah upaya strategis untuk mewujudkan swasembada pangan dan meningkatkan kesejahteraan petani. Dengan dukungan pemerintah, kerjasama lintas sektor, dan penerapan teknologi yang tepat, lahan rawa dapat menjadi potensi besar dalam mendukung ketahanan pangan Nasional.

Komandan Kodim 0103/Aceh Utara, Letkol Arh Jamal Dani Arifin, S.Sos., M.M.D.S., menjelaskan, program ini merupakan tindak lanjut dari perintah Pangdam Iskandar Muda, Mayjen TNI Joko Hadi Susilo, yang menginstruksikan seluruh jajaran untuk hadir di tengah rakyat, memastikan ketersediaan pangan, dan membantu meringankan beban masyarakat dalam optimasi lahan.

Melalui Dinas Pertanian dan Pangan Aceh Utara yang berkerjasama dengan Kodim 0103 Aceh Utara, melaksanakan kegiatan optimasi lahan rawa di beberapa titik di Aceh Utara, termasuk dikecamatan Lhoksukon, kegiatan Optimasi lahan rawa secara langsung dipantau oleh Bintara Pembina Desa,(Banbinsa ) yang selalu hadir dilokasi saat proses pekerjaan sedang berlangsung.

Komanda Korami Lhoksukon Kapten INF Zul Khaizir yang temui media ini diruang kerjanya mengatakan, untuk wilayah kecamatan Lhoksukon, program optimasi lahan rawa adalah untuk mendukung program swasembada pangan. Upaya ini melibatkan berbagai kegiatan seperti normalisasi saluran, pembangunan pintu air, dan penggunaan pompa air untuk irigasi. Selain itu juga untuk mendorong petani dalam penggunaan teknologi pertanian yang inovatif dan mengedukasi pemberdayaan petani dalam meningkatkan produksi pertanian, sebutnya”.

Baca Juga:  Atasi Ancaman Kelaparan Pasca Bencana Alam Relawan Pemuda Gayo Tembus Jalur Ekstrim Salurkan Bantuan 13 Ton Beras

Ditambahkan untuk program Optimasi Lahan ( oplah) ini ditargetkan selesai pada bulan september ini, dari 14 desa yang ada kegiatan optimasi lahan ini, tinggal 2 desa lagi yang masih dalam proses pembangunan, sampai saat ini ke 14 titik kegiatan,pekerjaan sudah mencapai 95% yang sudah masuk Phinising. Makanya setiap anggota Banbinsa yang ada dilapangan selalu saya tekankan, pantau terus kebutuhan pekerja, dari kebutuhan material maupun kebutuhan lainnya, agar setiap item kegiatan bisa berjalan optimal,” jelasnya.

Dalam kegiatan ini kesulitan yang dihadapi berpariasi menurut tempat dan daerahnya, kegiatan optimasi lahan rawa tersebar 14 desa diantaranya, Meunasah Blang,pekerjaan Lening saja, desa Mancang, Matang pupanji, desa Bintang Hu,desa Abeuk Lepon, desa matang Teungoh, Desa Ara Ab,desa Trieng,desa Munje, desa Nga,Desa Reudep,desa Blang Aman, desa Alue Buket,desa ule Tanoh, ” tambahnya.

Keberhasilan Program oplah merupakan salah satu indikator implementasi program transisi pertanian tradisional menuju pertanian modern yang perlu disinergikan dengan berbagai program dalam mengubah pola pikir (mindset), masyarakatnya dan pelaku sistem pertanian Indonesia, semuanya harus berorientasi pada kearifan lokal maupun kondisi sosial budaya masyarakat setempat sehingga implementasi teknologi modern di bidang pertanian tidak bisa digeneralisir pada semua wilayah. Artinya faktor karakteristik lokalitas menjadi salah satu penentu keberhasilan pembangunan pertanian, tutupnya. (Samsulbasri)

Berita Terkait

Peringati Hari Bela Negara, Kajari Bitung Pimpin Upacara Khidmat di Halaman Kantor
Penumpukan sampah di Kota Bireuen Dipicu Longsor Blang Beururu, Penanganan Segera Dilakukan
Percepat Pemulihan Pasca Bencana, HRD Kembali Boyong Kementerian PU dan Kementerian PKP ke Aceh
Pastikan Keamanan Nataru, Kapolsek Matuari Tinjau Pembangunan Pos Pelayanan Terminal Tangkoko
Tokoh Pendiri Bireuen H.Subarni Agani Bertahun-tahun Sedekah, Zakat, dan Harapan Rakyat
Rayakan Libur Akhir Tahun, Quest Vibe Dewi Sri Bali Tawarkan Promo Special Dengan Pengalaman Menginap Berkesan
​Penyegaran Struktur Organisasi, AKP Rusman Mohammad Saleh Resmi Jabat Kabag SDM Polres Bitung
Jaksa Tahan Mantan Keuchik Desa Karieng Kecamatan Peudada, Perkara Korupsi Dana APBG
Berita ini 10 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 18 Desember 2025 - 04:29

Korupsi Penjualan Aluminium Rp133 Miliar, Kejati Sumut Tahan Dua Pejabat Inalum

Selasa, 16 Desember 2025 - 06:17

Korban Kekerasan TNI Gugat UU Peradilan Militer ke Mahkamah Konstitusi

Jumat, 5 Desember 2025 - 14:10

Bentrokan Ormas di Langkat: Sorotan Mengarah ke Dugaan Permainan Oknum TNI–Polri dalam Penanganan Kasus

Jumat, 5 Desember 2025 - 13:43

TEROBOSAN FORENSIK PAJAK Dr. Joko Ismuhadi di FEB UGM: Rumus R = E + A – L Bongkar Modus Back-to-Back Loan dan Penggelapan di Sektor Retail Cash Intensive

Kamis, 4 Desember 2025 - 05:16

Arief Martha Rahadyan Apresiasi Keberhasilan Pemerintah Selamatkan Aset Rp 23 Triliun dari Mafia Tanah

Kamis, 4 Desember 2025 - 04:47

Rini Agustin Teriak Minta Keadilan, Suami Dijebloskan ke Sel Polsek Medan Tembung Tanpa Bukti, Tanpa Surat, Tanpa Saksi

Rabu, 26 November 2025 - 13:18

Dana Hibah KONI Asahan Terkatung Katung, Penegak Hukum Saling Lempar

Senin, 24 November 2025 - 14:10

Kejati Sumut Sita Rp113 Miliar dalam Kasus Dugaan Korupsi Aset Citra Land

Berita Terbaru

0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x