ACEH TIMUR | Tribuneindonesia.com
Diduga sudah puluhan tahun Keberadaan PT. Asera Sagosa dalam wilayah Kecamatan Pante Bidari, Kabupaten Aceh Timur, disinyalir, tidak ada Azas manfaat terhadap masyarakat disekitar lokasi perusahaan PT Asera beroperasi sejak 20 Tahun Silam, Masyarakat 3 Desa tagih Kepedulian Sosial dampak lingkungan, Manager PT Asera Ir Jailani mengatakan,” Saya yang Berkuasa di Perusahaan, pada saat di komfirmasi via WhatsApp (Rabu 8 April 2024)
Saifuddin Ismail, (Alias Saiful) yang mewakili masyarakat Gampong Seuneubok Saboh dan putra setempat menyampaikan, pada media ini sejak beroperasi nya PT Asera Sagoesa mulai tahun 2000 hingga -2025- sungguh sayangnya keberadaan PT. Asera Sagoesa dengan luasnya lahan kebun PT Asera Sagoesa tiga ratus lima puluh. 350 hektar masih dalam wilayah Kecamatan Simpang Ulim Kabupaten Aceh Timur, yang diduga HGU perusahaan tersebut sudah mati, (Minggu 9 Maret 2025)
Pasalnya nya,” salah satu kewajiban perusahaan adalah” Corporate Social Responsibility (CSR) yang merupakan salah satu bentuk kepedulian PT Asera Sagoesa terhadap masyarakat tiga desa dalam kecamatan Pante Bidari, mengenai dampak sosial lingkungan,
Lanjutnya, Saiful Ismail,” menambahkan prihal PT Asera Sagoesa tersebut, yang setidaknya ada 3 Desa disekitar Perusahaan PT Asera Sagoesa yang terdampak langsung Desa Seuneubok Saboh Desa Buket Kareung dan Desa Buket Bata.
Sepertinya, PT. Asera Sagoesa yang bergerak di bidang perkebunan kelapa sawit sejak puluhan tahun silam, diduga ternyata telah mengabaikan “Tanggung Jawab kepudulian Sosial” terhadap Desa salah satunya kewajiban PT Asera Sagoesa berkaitan, dengan, Corporate Social Responsibility (CSR)
Pernah, dikomfirmasi resmi langsung pihak PT Asera Sagoesa dengan Manager, nya Ir Jailani kediaman rumahnya yang beralamat di Kecamatan Julok Aceh Timur, Jailani mengarahkan untuk menjumpai Humas PT Asera Sagoesa. Bapak (M.Nur) Alias Geuchik Maknu, mantan Geuchik Buket Bata, ujarnya
Manager PT. Asera Sagoesa, Ir Jailani saat dikonfirmasi Tim Media ini di Kediaman rumahnya di Julok 5/4 meminta pihak media untuk tidak mempublikasikan berita soal (CSR) PT Asera Sagoesa kata Ir Jailani agar tidak mempertanyakan lagi masalah PT. Asera Sagoesa, karena banyaknya permasalahan yang sedang terjadi saya sedang disorot oleh banyak pihak,” seiknya kita berbicara kan aja sebagai keluarga ujarnya,
Sementara itu Tim Media ini juga mengompirmasi Kepala Desa Geuchik Seneubok Saboh, M. Nasir IB mengatakan, selama saya menjabat sebagai Kepala Desa, sepertinya belum pernah ada “Bantuan” apapun dalam bentuk kepedulian sosial terhadap masyarakat atau yang namanya, Corporate Social Responsibility (CSR),
Memang mau membantu, jika ada permintaan dari pihak Gampong, Sekira kita minta bantu Semen sebanyak 5 (Lima) Zak,” Yaa mereka bantu 2 (Dua) Zak, begitu lebih kurangnya, Geuchik Seuneubok Saboh menjelaskan.
Tim Media ini juga melakukan konfirmasinya lagi dengan Ketua Forum Corporate Social Responsibility (CSR) Kabupaten Aceh Timur, Muhammad Reza, SE, (Pak Reza) mengatakan, sejauh ini PT. Asera Sagoe Sa yang bergerak di bidang perkebunan kelapa sawit dan beroperasi di wilayah kecamatan Pante Bidari,
Belum pernah melaporkan sama sekali untuk (Memberitahukan) besaran bantuan sosial dalam bentuk kepedulian sosial terhadap masyarakat yang terdampak lingkungan Perusahaan. PT Asera Sagoesa tersebut,
Reza SE, menambahkan bedasarkan tidak adanya berkas laporan dan salinan (Arsip) laporan yang diterima Forum CSR Aceh Timur hingga saat ini, belum ada kata Bapak Reza. Ketua Forum (CSR) Aceh Timur,
Tulis (SF) Kabiro Media TribunIndonesia.com