Proyek Jalan Balai Pelaksana “Jalan Nasional Aceh dikerjakan asal-jadi”

- Editor

Jumat, 23 Mei 2025 - 03:58

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bireuen, Tribuneindonesia.com

Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN)
adalah unit pelaksana teknis yang bertanggung jawab atas perencanaan, pembangunan, dan pemeliharaan jalan Nasional di wilayah Aceh secara menyeluruh sampai ke perbatasan Sumatera Utara.

Proyek jalan yang dikelola oleh Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Aceh, kerjakan asal jadi, pasalnya proyek pelebaran jalan baru selesai dibangun pada akhir tahun 2024, baru 5 bulan sudah rusak parah hampit seluruh ruas mulai dari perbatasan Sigli sampai Bireuen, dalam kondisi kupak kapik, seperti jalan ini dikerjakan di bawah standar.

Kerusakan fisik jalan dan berem Jalan diduga akibat pekerjaan proyek yang tidak sesuai spesifikasi teknis, yang Mengacu pada Permen PUPR No. 11/PRT/M/2010, berem semestinya diperkeras.

Hasil penelusuran media ini mulai dari Lueng Putu Kabupaten Pidei Jaya sampai dengan Bundaran Simpang 4 kota bireuen dalam kondisi rusak parah, bahkan beram sisi kiri dan kanan sudah banyak yang tidak layak dilalui lagi, kondisi jalan yang rusak parah di beberapa ruas dari kecamatan pelimbang, Peudada, Jeumpa dan beberapa ruas di sepanjang jalan nasional.

Salah seorang warga Muhammad Halim kepada Media ini mengatakan, sejak awal januari jalan di kawasan gampong meunasah Alue, kecamatan Peudada, sudah mulai retak lama kelamaan mulai pecah aspalnya, akibat dari jalan yang rusak tersebut sudah banyak jatuh korban baik yang luka- luka sampai meninggal ditempat pun ada, saya sempat mengevakuasi korbanya “sebutnya” .

Akibat rusaknya jalan sudah banyak jatuh korban Laka Lantas yang lebih tragis lagi, akibat jalan yang rusak tersebut banyaknya jatuh korban laka lantas, para korbannya ada yang luka- luka, patah kaki dan tangan bahkan ada yang saat ini masih koma dalam perawatan medis, dan yang menyayat hati, korban meninggal dunia.

Salah satu korban laka lantas yang masih koma dalam penangan medis dirumah sakit Zainal Abidin Banda Aceh, yaitu Junaidi dan istri Warga Keude Tambue kecamatan simpang Mamplam Kabupaten Bireuen. Istri dari junaidi masih koma di rumah sakit tersebut, apabila jalan ini tidak segera diperbaiki, dipastikan akan ada lagi korban – korban lain yang akan berjatuhan. Apalagi jalan nasio nal akan padat menjelang lebaran idul Adha, “pungkasnya.

Dari informasi yang berhasil dihimpun media ini bahwa anggaran pada tahun 2024, yang dikelola pihak balai ada beberapa item di antaranya
1. PENUNJANGAN/HOLDING JALAN BTS. KOTA SIGLI – KOTA BIREUEN Rp 1.829.756.000,-
2. PEMELIHARAAN RUTIN JALAN BTS. KOTA SIGLI – KOTA BIREUEN Rp 1.354.883.000,-
3. PEMELIHARAAN RUTIN KONDISI JALAN BTS. KOTA SIGLI – KOTA BIREUEN Rp 1.988.854.000,-
4. PEMELIHARAAN RUTIN KONDISI JALAN BTS. KOTA SIGLI – KOTA BIREUEN Rp 749.255.000,-
5. PENUNJANGAN/HOLDING JALAN BTS. KOTA SIGLI – KOTA BIREUEN Rp 622.720.000,-

Baca Juga:  RSUD dr Fauziah Bireuen, Gelar Workshop Membahas Visi Misi

Jika di lihat dari besarnya anngaran yang di alokasikan tentu kondisi akan mudah dan mulus ketika dilalui oleh pengendara. Sepertinya jalan ini segaja dikerjakan dengan kualitas yang tidak sesuai dengan standar karena pihak rekanan bisa mengambil keuntugan berlipat lipat dari anggaran pemeliharaannya.

Dugaan ini dapat mengacu pada beberapa indikasi, seperti penggunaan material yang tidak sesuai, konstruksi yang tidak sesuai dengan desain, atau bahkan proyek ini terjadi pemborosan anggaran.

Proyek jalan yang dikelola oleh Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Aceh dikerjakan asal-jadi dan mengindikasikan bahwa proyek dikerjakan tanpa memperhatikan kualitas, standar teknis, atau bahkan standar kualitas yang ada. Ini berarti proyek dikerjakan dengan tergesa-gesa, dengan bahan yang tidak sesuai, dan tanpa pengawasan yang ketat yang dilakukan oleh PPTK Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan.

Pada Aspek Hukum: Pelanggaran terhadap Permen PUPR No. 11/PRT/M/2010 menjadi dasar bahwa ada indikasi pelanggaran hukum dalam pelaksanaan proyek. PPTK dan pihak terkait bisa dimintai pertanggung jawaban secara hukum.

proyek jalan BPJN yang dikerjakan asal-jadi bisa berdampak pada
Kualitas infrastruktur Jalan yang dibangun dengan kualitas buruk akan cepat rusak, sehingga menimbulkan risiko bagi pengguna jalan dan membebani anggaran untuk pemeliharaan.

Pada sisi lain Keselamatan pengguna jalan, Jalan yang dibangun tidak sesuai standar dan tidak terawat dengan baik bisa berbahaya bagi pengguna jalan, menyebabkan kecelakaan dijalan raya.

Sementara itu akibat proyek jalan yang kerjakan asal jadi membuat Pemborosan anggaran, karena bahan yang tidak sesuai, konstruksi yang tidak efisien, dan bahkan proyek ini adanya potensi korupsi.

Sejak berita ini diterbitkan belum dapat informasi dari Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Aceh, baik itu kepala balai maupun dari PPTK yang mengetahaui proyek jalan tersebut.(Sam)

Berita Terkait

Lima Rumah Terbakar di Desa Batu Hamparan, BPBD Aceh Tenggara Gerak Cepat Padamkan Api
Cegah Kenakalan Remaja, Kapolsek Matuari Bina Kelompok Pelaku Tawuran dengan Ibadah dan Olahraga Bersama
Bupati Simeulue Temui HRD di Bireuen
Hutama Karya Tegaskan Komitmen Keselamatan Berkendara Melalui Sosialisasi ZERO ODOL
Pimpin Apel Terakhir Kejari Bireuen,Ingatkan Jajaran Untuk Selalu Layani Masyarakat Dan Berinovasi
Pante Bidari, Muhtar alias Tgk Muda, Keuchik Gampong Seuneubok Saboh yang terpilih
Bupati Madina Tak Tepat di Tengah Efisiensi Anggaran,Pagar Lama di Taman Panyabungan
Jangan Lantik Pejabat Karena Hubungan Keluarga dan Balas Jasa Politik
Berita ini 44 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 3 November 2025 - 08:25

Lima Rumah Terbakar di Desa Batu Hamparan, BPBD Aceh Tenggara Gerak Cepat Padamkan Api

Senin, 3 November 2025 - 07:47

Cegah Kenakalan Remaja, Kapolsek Matuari Bina Kelompok Pelaku Tawuran dengan Ibadah dan Olahraga Bersama

Senin, 3 November 2025 - 06:16

Bupati Simeulue Temui HRD di Bireuen

Senin, 3 November 2025 - 04:58

Hutama Karya Tegaskan Komitmen Keselamatan Berkendara Melalui Sosialisasi ZERO ODOL

Senin, 3 November 2025 - 04:03

Pimpin Apel Terakhir Kejari Bireuen,Ingatkan Jajaran Untuk Selalu Layani Masyarakat Dan Berinovasi

Senin, 3 November 2025 - 03:37

Bupati Madina Tak Tepat di Tengah Efisiensi Anggaran,Pagar Lama di Taman Panyabungan

Minggu, 2 November 2025 - 07:38

Jangan Lantik Pejabat Karena Hubungan Keluarga dan Balas Jasa Politik

Sabtu, 1 November 2025 - 17:00

Jamin Keamanan Warga, Polres Bitung Gelar Patroli Gabungan PANTERA Presisi di Malam Hari

Berita Terbaru

Sosial

Bupati Simeulue Temui HRD di Bireuen

Senin, 3 Nov 2025 - 06:16

0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x