Deli Serdang | TribuneIndonesia.com
Polemik berkepanjangan antara Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Deli Serdang dan Pengurus Al-Washliyah akhirnya menemui jalan damai. Siswa-siswi SMP Negeri 2 Galang di Desa Petumbukan, Kecamatan Galang, kini dapat kembali mengikuti proses belajar mengajar seperti biasa.
Kesepakatan damai tercapai dalam pertemuan resmi yang digelar di Aula Kantor Desa Petumbukan, Rabu (16/07/2025), yang dihadiri berbagai pihak penting. Hadir langsung Ketua Pengurus Wilayah (PW) Al-Washliyah Sumatera Utara Dr. H. Dedi Iskandar Batubara MSP, Gubernur Sumatera Utara Muhammad Bobby Afif Nasution SE MM, serta Bupati Deli Serdang dr. H. Asri Ludin Tambunan M.Ked(PD) SpPD KGEH Finasim yang mengikuti pertemuan secara daring melalui Zoom.
Pertemuan tersebut membuahkan lima kesepakatan pokok yang menjadi dasar penyelesaian masalah. Pertama, proses hibah Gedung SMP Negeri 2 Galang dari Pemkab kepada Al-Washliyah tetap akan dilanjutkan sesuai ketentuan yang berlaku dengan batas waktu maksimal dua tahun. Kedua, penggunaan gedung sekolah akan dilakukan secara bersama-sama oleh SMP Negeri 2 Galang dan sekolah milik Al-Washliyah. Ketiga, seluruh proses pembelajaran tetap dilaksanakan pada pagi hari dan berada dalam supervisi Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara. Keempat, ruang kelas dan pembiayaan operasional akan dibagi secara proporsional dan dikelola oleh masing-masing pihak. Kelima, Pemerintah Provinsi Sumatera Utara akan membantu pembangunan gedung baru untuk SMP Negeri 2 Galang di lokasi lain guna mendukung kelancaran proses hibah.
Dalam sambutannya, Gubernur Sumatera Utara Bobby Nasution menegaskan bahwa forum ini bukan untuk memperpanjang konflik, melainkan untuk mengurai benang kusut yang selama ini menghambat jalannya pendidikan. Ia menyebut bahwa langkah ini sangat sejalan dengan program prioritas nasional Asta Cita yang diusung Presiden Republik Indonesia H. Prabowo Subianto, yang menempatkan pendidikan sebagai fokus utama pembangunan nasional.
“Kalau Presiden saja sangat peduli dengan pendidikan, tentu kita di daerah juga harus mencerminkan hal yang sama. Ini bukan soal ego institusi, tapi masa depan anak bangsa,” tegas Bobby. Ia juga menjelaskan bahwa Gedung SMP Negeri 2 Galang yang berdiri di atas tanah milik Al-Washliyah tetap digunakan untuk pendidikan, dan hal itu sudah menjadi kesepahaman bersama. Gubernur bahkan menyarankan agar istilah “pinjam pakai” yang selama ini digunakan diganti menjadi “pengelolaan bersama” agar tidak lagi menimbulkan kesalahpahaman di kemudian hari.
Sementara itu, Bupati Deli Serdang dr. Asri Ludin Tambunan dalam keterangannya menyebutkan bahwa Pemkab telah berkonsultasi dengan Kementerian Dalam Negeri dan mendapatkan arahan bahwa proses hibah bisa dilakukan sesuai regulasi yang berlaku, selama bangunan tersebut tidak lagi digunakan oleh pemerintah. Ia berharap dalam dua tahun ke depan para siswa SMP Negeri 2 Galang kelas dua dan tiga dapat menyelesaikan pendidikan di lokasi tersebut sambil menunggu pembangunan gedung baru yang akan segera disiapkan oleh pemerintah daerah.
Apresiasi mendalam disampaikan oleh Ketua PW Al-Washliyah Sumut Dr. Dedi Iskandar Batubara yang juga merupakan anggota DPD RI asal Sumut. Ia menyampaikan terima kasih kepada Gubernur Sumut atas sikap bijak dan negarawan dalam menyelesaikan polemik ini. “Ini bukan hanya soal Al-Washliyah atau Pemkab Deli Serdang. Ini soal amanah konstitusi, mencerdaskan kehidupan bangsa, masa depan anak-anak kita. Kami sangat mengapresiasi sikap visioner Pak Gubernur,” ujar Dedi.
Pertemuan tersebut turut dihadiri Wakil Bupati Deli Serdang Lom Lom Suwondo SS, Ketua PD Al-Washliyah Deli Serdang Muhammad Soleh, unsur Forkopimda, Kapolresta Deli Serdang Kombes Pol Hendria Lesmana, Wakil Ketua DPRD Agustiawan Saragih, Anggota DPRD Dr. Misnan Al-Jawi, serta sejumlah pejabat dari Pemprov Sumut dan Pemkab Deli Serdang.
Dengan tercapainya kesepakatan ini, polemik yang sempat memaksa siswa belajar di jalan akhirnya berakhir. Proses belajar mengajar kembali berjalan normal, dan dunia pendidikan di Kecamatan Galang mendapat nafas baru. Masyarakat pun menyampaikan apresiasi kepada Gubernur Sumut dan Bupati Deli Serdang atas solusi konkret yang diambil demi kepentingan pendidikan generasi penerus bangsa.
Ilham TribuneIndonesia.com