Deli Serdang | TribuneIndonesia.com-Bupati Deli Serdang, dr. H. Asri Ludin Tambunan, berulang kali menegaskan bahwa setiap rupiah uang rakyat harus dipertanggungjawabkan dan benar-benar bermanfaat bagi masyarakat. Prinsip inilah yang selalu dipegang Pemkab Deli Serdang, terutama dalam pengerjaan infrastruktur.
Sehubungan dengan informasi di media sosial yang menyebut pengerjaan drainase di Jalan Teruno Joyo, Desa Cinta Rakyat, Kecamatan Percut Sei Tuan, menelan anggaran Rp1,5 miliar, Pemkab Deli Serdang menegaskan bahwa kabar tersebut tidak benar.
“Pembangunan drainase di lokasi itu bukan pekerjaan utama,” tegas Ir. Nuriaman, ST., MT, Penata Jalan Jembatan Ahli Pertama Dinas SDABMBK Deli Serdang, Kamis (2/10/2025).
Sebagai Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK), Nuriaman menjelaskan bahwa proyek di Jalan Teruno Joyo adalah pemeliharaan jalan secara berkala yang mencakup beberapa jenis pekerjaan. Pekerjaan tersebut meliputi hotmix Jalan Teruno Joyo dengan panjang 695 meter dan lebar 3,5 meter. Kemudian, hotmix Jalan Satria sepanjang 65 meter dengan lebar 3 meter yang dilengkapi pembangunan drainase sepanjang 124 meter. Selanjutnya, pekerjaan hotmix Jalan Bandar Setia dengan panjang 538 meter dan lebar 4 meter, serta hotmix Jalan Watas atau Kasibel sepanjang 110 meter dengan lebar 3 meter. Selain itu, juga dilakukan rehabilitasi drainase di jalan batas Medan–Bagan Percut sepanjang 207,5 meter.
“Drainase di batas Medan–Bagan Percut hanya direhabilitasi sepanjang 207,5 meter. Itu bukan paket utama, melainkan bagian dari pemeliharaan berkala ruas Jalan Satria dan Teruno Joyo,” jelas Nuriaman.
Terkait banjir yang kerap terjadi di kawasan tersebut, Nuriaman mengakui wilayah itu memang rawan luapan air. Karena itu, rehabilitasi drainase dilakukan sebagai langkah untuk mengurangi dampak banjir.
“Memang daerah itu rawan banjir. Kegiatan rehab drainase dilaksanakan untuk meminimalisir luapan air,” ujarnya.
Ilham Gondrong




 
					






 
						 
						 
						 
						 
						



