Bandung | TribuneIndonesia.com – Pemerintah Kabupaten Deli Serdang terus menunjukkan komitmen kuat dalam membangun tata kelola pemerintahan yang profesional dan berintegritas. Salah satu langkah strategis yang kini dijalankan adalah penerapan prinsip meritokrasi, yakni sistem yang menempatkan seseorang dalam jabatan berdasarkan prestasi, kompetensi, dan kapabilitas bukan karena latar belakang sosial, kekayaan, atau kedekatan pribadi.
Untuk memperkuat penerapan sistem tersebut, Bupati Deli Serdang, dr. H. Ashari Tambunan, bersama Wakil Bupati Deli Serdang, H. Lomlom Suwondo, SS, melakukan kunjungan studi tiru ke Pemerintah Kabupaten Bandung. Kunjungan itu berlangsung pada hari Kamis, tujuh Agustus dua ribu dua puluh lima, dan menjadi momentum penting untuk menggali praktik terbaik dalam reformasi birokrasi dan penerapan sistem merit di lingkungan aparatur sipil negara.
Dalam suasana hangat yang penuh semangat kolaborasi, Bupati Ashari menyampaikan harapannya agar kunjungan ini menjadi ruang transfer knowledge atau alih pengetahuan, sehingga aparatur di Kabupaten Deli Serdang memiliki masa depan karir yang jelas dan semakin memahami tanggung jawab besar dalam menjalankan roda pemerintahan.
“Kami berharap kunjungan ini memberi pemahaman baru bagi ASN kami tentang pentingnya meritokrasi. Sistem ini memberi harapan, kejelasan karir, dan motivasi untuk terus memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat,” ujar Bupati Ashari saat berdialog dengan Bupati Bandung, Dr. H. M. Dadang Supriatna, S.I.P., M.Si., dan Wakil Bupati Bandung, Ali Syakieb, di Rumah Dinas Bupati Bandung, Kecamatan Soreang.
Tak hanya itu, Bupati Ashari juga menyampaikan ketertarikannya terhadap sistem pengelolaan sampah yang telah berhasil diterapkan oleh Kabupaten Bandung. Ia menilai sistem tersebut sangat relevan dan penting untuk diadaptasi di Deli Serdang, mengingat kesamaan demografi dan tantangan lingkungan yang juga dihadapi oleh daerahnya.
“Kami merasa berada di tempat yang tepat. Selain memperluas wawasan, kami juga ingin belajar lebih banyak dari Kabupaten Bandung karena kita memiliki karakteristik wilayah yang hampir serupa,” tambahnya.
Lebih jauh, Bupati Ashari juga berharap agar Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi) dapat berperan aktif dalam menjaga kesinambungan visi dan misi Presiden Republik Indonesia, serta menjadi wadah sinergi antar daerah dalam mengakselerasi reformasi birokrasi di seluruh tanah air.
“Kami ingin membawa semangat dan sistem meritokrasi yang telah berhasil diterapkan di Bandung untuk memperkuat reformasi birokrasi di Deli Serdang. Harapan kami, aparatur sipil negara kami dapat tumbuh menjadi pelayan publik yang profesional, berintegritas, dan benar-benar bermanfaat bagi masyarakat,” tegasnya.
Bandung, Kabupaten Inspiratif dalam Reformasi ASN
Dalam sambutan hangatnya, Bupati Bandung, Dr. H. M. Dadang Supriatna, menyampaikan bahwa Kabupaten Bandung merupakan daerah terbesar kedua di Jawa Barat setelah Kabupaten Bogor. Wilayah ini dihuni oleh sekitar tiga koma delapan juta jiwa, dengan luas wilayah mencapai seratus tujuh puluh empat ribu hektare, mencakup dua ratus tujuh puluh desa dan sepuluh kelurahan.
Kabupaten Bandung memiliki potensi luar biasa di berbagai sektor, khususnya pertanian dan pariwisata. Dari sisi ekonomi, pertumbuhan Kabupaten Bandung juga menunjukkan capaian yang positif dengan laju pertumbuhan ekonomi mencapai lima koma empat belas persen, didukung oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah sebesar tujuh koma enam triliun rupiah dan Pendapatan Asli Daerah senilai satu koma empat triliun rupiah.
Salah satu inovasi unggulan yang dibanggakan oleh Kabupaten Bandung adalah sistem merit ASN. Dengan pencapaian nilai sebanyak tiga ratus lima puluh enam poin dan predikat Sangat Baik, Kabupaten Bandung kini menjadi rujukan nasional dalam penerapan sistem meritokrasi.
“Capaian ini tidak lepas dari lima pilar utama yang kami pegang, yaitu peningkatan kualitas sumber daya manusia yang profesional, pemahaman mendalam terhadap digitalisasi dan Big Data, penguatan riset dan pengembangan, pembangunan organisasi yang solid, serta pengelolaan data yang efektif,” jelas Bupati Dadang.
Ia juga menegaskan bahwa sejak dua ribu dua puluh dua, seluruh elemen pemerintahan Kabupaten Bandung telah bekerja secara konsisten untuk menerapkan sistem ini, bahkan telah menjadi acuan dalam berbagai forum nasional Apkasi serta dalam rekrutmen ASN dan PPPK di wilayah Jawa Barat.
Rombongan Studi Tiru Deli Serdang
Kunjungan ke Kabupaten Bandung ini tidak hanya dihadiri oleh kepala daerah dan wakilnya, tetapi juga melibatkan para tokoh perempuan dan unsur pimpinan daerah yang memiliki peran strategis dalam pembangunan sumber daya manusia dan penguatan institusi keluarga.
Beberapa tokoh yang turut mendampingi dalam kunjungan tersebut antara lain:
Ketua TP PKK Kabupaten Deli Serdang, Ny. Hj. Jelita Ashari Tambunan
Ketua Bidang I Pembinaan Karakter Keluarga TP PKK, Ny. Asniar Lomlom Suwondo
Para pejabat tinggi pratama di lingkungan Pemkab Deli Serdang
Camat-camat dari berbagai kecamatan di Kabupaten Deli Serdang
Dengan semangat belajar dan keterbukaan terhadap perubahan, Pemerintah Kabupaten Deli Serdang terus melangkah pasti menuju tata kelola pemerintahan yang modern dan berdaya saing. Studi tiru ini menjadi bukti bahwa reformasi birokrasi bukan sekadar wacana, melainkan gerakan nyata untuk membangun masa depan pemerintahan yang profesional, bersih, dan mampu memberi pelayanan terbaik kepada masyarakat.
“Kami pulang dengan semangat baru. Semangat untuk membangun ASN yang tidak hanya memiliki kompetensi, tetapi juga komitmen dan kepedulian dalam melayani rakyat,” pungkas Bupati Ashari Tambunan.
Ilham Gondrong




					






						
						
						
						
						



