Manusia itu, pada dasarnya, akan selalu mementingkan dirinya sendiri. 

- Editor

Senin, 21 Juli 2025 - 16:58

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Oleh : Ilham Gondrong

TribuneIndonesia.com

Manusia itu, pada dasarnya, akan selalu mementingkan dirinya sendiri. 

Kalimat ini terdengar tajam, bahkan mungkin terasa menyakitkan bagi sebagian orang. Tapi di balik kesan dingin itu, tersimpan kebenaran psikologis dan filosofis yang sudah dibahas sejak zaman para filsuf Yunani hingga teori-teori modern tentang perilaku manusia.

Sejak lahir, manusia dibekali dengan naluri untuk bertahan hidup. Ia akan menangis ketika lapar, mencari kehangatan ketika kedinginan, dan meronta jika merasa terancam. Semua itu adalah bentuk ekspresi alami untuk mempertahankan diri. Ketika dewasa, naluri itu berubah wujud: menjadi ambisi, rasa takut kehilangan, kebutuhan akan pengakuan, hingga dorongan untuk menguasai.

Tak heran jika manusia sering terlihat egois. Ia mengejar kenyamanan, kebahagiaan, dan keselamatan untuk dirinya sendiri, bahkan terkadang dengan mengorbankan orang lain. Namun, apakah ini berarti manusia sepenuhnya makhluk yang mementingkan diri sendiri?

Manusia bukan hanya daging dan insting. Ia juga adalah makhluk sosial dan spiritual. Ia punya hati nurani, yang sering berbisik lirih ketika ada yang terluka di sekitarnya. Ia punya kemampuan untuk merasa bersalah, untuk peduli, dan untuk mencintai. Dalam banyak peristiwa, manusia bisa melampaui egonya mengorbankan waktu, tenaga, harta, bahkan nyawa demi orang lain.

Lihatlah seorang ibu yang rela tidak makan demi anaknya. Seorang sahabat yang mengorbankan kariernya demi menyelamatkan nama baik temannya. Seorang relawan yang dengan tenang memasuki zona bencana, tanpa pamrih, hanya karena ingin membantu.

Baca Juga:  Ismail Sarlata " Mari Terus Berkarya, Pers Indonesia Yang Merdeka Turut Mewujudkan Nusantara Baru, Indonesia Maju."

Itu semua bukan karena logika atau kepentingan pribadi. Itu karena nurani.

Karena itu, jika kita ingin memahami manusia secara utuh, kita harus mengakui satu hal penting:

Manusia memiliki kecenderungan untuk mementingkan diri sendiri, namun ia juga dibekali kemampuan untuk peduli dan berbuat bagi sesama.

antara dua kutub itu
ego dan nurani manusia menjalani hidupnya. Kadang ia terjatuh ke dalam kubangan keegoisan, tapi kadang pula ia bangkit sebagai sosok yang penuh kasih dan ketulusan.

Tugas kita sebagai manusia adalah belajar mengenali kedua sisi itu dalam diri sendiri. Mengakui sisi gelap, namun terus memberi ruang bagi cahaya nurani untuk menyala. Karena dunia ini terlalu sempit jika hanya diisi oleh orang-orang yang sibuk memikirkan dirinya sendiri. Tapi dunia ini bisa menjadi tempat yang luar biasa, bila kita mau sedikit lebih peduli.

Akhirnya, manusia tidak hanya dilihat dari seberapa keras ia mengejar apa yang ia inginkan. Tapi juga dari seberapa besar ia mampu menahan egonya demi kebaikan yang lebih luas.

Ilham TribuneIndonesia.com

Berita Terkait

Sekilas Antara Reformasi 1998 dan Demonstrasi Saat Ini: Perbedaan Konteks, Pemicu, dan Dinamika
Sakit Gigi, Sakit “Murahan” yang Bisa Bikin Hidup Berantakan
Nisa, Putri Deli Serdang yang Harumkan Nama Daerah di Dangdut Academy 7 Indosiar
Judul Sensasional “Bupati Rasa Debt Collector” Media Jangan Jadi Kompor Konflik
Kritik Bukan Kejahatan, Mengapa Pemerintah Harus Belajar Mendengar Pers
Bimtek Desa: Proyek Pemangku Kepentingan yang Membebani, Bukan Solusi
Langkah Tegas Mabes Polri: Melindungi Jurnalis, Mengingatkan Pers Jangan Jadi Penyalahguna Kebebasan
ASN Meradang,  Pemerintah Tak Peka
Berita ini 20 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 31 Agustus 2025 - 16:03

Muskab VI IPSI Lampung Selatan 2025: Bupati Egi Dukung IPSI Jadi Garda Pelestarian Budaya dan Prestasi

Minggu, 31 Agustus 2025 - 12:45

Rapat Penetapan Pengurus GBNN Aceh Tenggara Tahap II Resmi Digelar

Minggu, 31 Agustus 2025 - 00:38

MPK PB HMI Tegaskan Aksi Damai Konstitusional, Negara Harus Lindungi Hak Warga

Sabtu, 30 Agustus 2025 - 08:25

GMBI Lampung Ajak Masyarakat Jaga Stabilitas dan Tidak Mudah Terprovokasi

Kamis, 28 Agustus 2025 - 14:00

Presiden PADI Burlian Sjafei Tandatangani Kesepakatan Pinjam Pakai Kantor

Kamis, 28 Agustus 2025 - 09:36

HUT ke-56, PAC IPK STM Hilir Bagikan 50 Paket Sembako dan Ziarah ke Makam Olo Panggabean

Rabu, 27 Agustus 2025 - 14:23

Muhammadiyah Wonogiri Gelar Sarasehan Petani Nangka di Desa Jomboran

Senin, 25 Agustus 2025 - 07:30

Senator Casytha Sosialisasikan Empat Pilar Kebangsaan

Berita Terbaru

0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x