Pekanbaru, Riau | Tribuneindonesia.com,
Aiptu Jimmi Farma, Ps. Kasihumas Polsek Rumbai Pesisir, dikenal sebagai sosok tauladan di Kampung Bandar, Kecamatan Senapelan, Pekanbaru. Selain bertugas sebagai polisi, Aiptu Jimmi Farma juga mendirikan dan mengelola Pondok Tahsin Al-Qur’an Baitul Ihsan yang memberikan pendidikan mengaji gratis bagi anak-anak dari kalangan kurang mampu. Minggu (28/04/25).
Diketahui, Pondok Tahsin Al-Qur’an yang didirikan di tanah wakaf warga kepadanya ini telah menjadi tempat belajar bagi 300 murid yang terbagi dalam empat kelompok. Aiptu Jimmi Farma tidak hanya mengajar Al-Qur’an, tetapi juga menjadi sosok yang sangat peduli dengan pendidikan dan masyarakat.
Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo memberikan apresiasi kepada Aiptu Jimmi Farma dengan memberikan kesempatan mengikuti Sekolah Perwira. Jenderal Sigit menilai bahwa Aiptu Jimmi Farma telah menjadi representasi nyata dari Polri Presisi.
“Mereka mengakui bahwa pembelajaran Al-Qur’an adalah sebuah perjuangan. Ini yang kami banggakan dari seorang Aiptu Jimmy Farma atau Ustaz Jimmy Farma. Yang mana pada beliau akhiratnya dapat, dunia pun juga dapat,” ucap Muhammad Mahdi, salah seorang murid di Pondok Tahsin Baitul Ihsan.
Selain itu, Pondok Tahsin Al-Qur’an Baitul Ihsan tidak hanya berarti bagi masyarakat sekitar, tetapi juga sangat membantu bagi yang tinggal jauh dan memiliki keterbatasan, namun ingin menekuni agama. Para murid mengakui bahwa Aiptu Jimmi Farma adalah guru yang sangat baik dan mengayomi.
“Di mana pondok ini begitu banyak sekali ilmu yang diajarkan oleh guru-guru. Terutama dalam bidang Al-Qur’an. Dan cara mengajarnya pun juga menyenangkan dan tidak membosankan,” jelas Handany Fariz, salah seorang santri sejak tahun 2022.
Aiptu Jimmi Farma membuktikan bahwa anggota Polri tidak hanya hadir menjaga keamanan, tetapi juga mampu menjadi agen perubahan sosial dan pendidikan di tengah masyarakat. (Talia)