Deli Serdang | TribuneIndonesia.com
Selama bertahun-tahun, Jalan Kenanga di Dusun III, Desa Baru, Kecamatan Batang Kuis, dikenal warga sebagai jalur neraka sempit, padat, dan sering menelan korban. Setiap hari, pengendara harus mempertaruhkan keselamatan demi bisa melintas di jalur yang lebih mirip perangkap maut daripada jalan umum.
Namun, pada Jumat dini hari, 13 Juni 2025, kabar baik akhirnya datang. Pemerintah Kabupaten Deli Serdang, melalui Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga dan Bina Konstruksi (SDABMBK), mulai merealisasikan pembangunan rigid bahu jalan sepanjang 435 meter (kiri dan kanan). Ini bukan sekadar proyek betonisasi biasa, melainkan tameng keselamatan bagi warga.
Titik Hitam Kecelakaan Kini Disulap Jadi Zona Aman
Proyek ini merupakan respons cepat dan nyata dari Pemkab Deli Serdang atas proposal Pemerintah Desa Baru, yang selama ini terus menyuarakan keresahan masyarakat. Titik hitam kecelakaan yang selama ini menghantui warga, perlahan berubah menjadi simbol harapan dan keselamatan.
Pemantauan Ketat dan Aksi Kolektif Warga
Pelaksanaan proyek ini dipantau langsung oleh Kepala Desa Baru, Sugianto, Kepala Dusun III, Abil, seluruh perangkat desa, serta dukungan penuh dari Ikatan Wartawan Batang Kuis Bersatu (IWBKB). Kehadiran warga yang antusias menunjukkan bahwa ini bukan sekadar proyek, tetapi perjuangan kolektif menyelamatkan nyawa.
Camat Batang Kuis, Muhammad Faisal Nasution, S.STP., MAP., sebagai pemimpin tertinggi di wilayah itu, dikenal bijaksana dan berkarisma, memberikan dukungan penuh terhadap realisasi proyek ini. Meski tidak hadir langsung, Sekretaris Camat Juliadi, S.Sos., turut memonitor proyek melalui sambungan telepon bukti bahwa keselamatan warga adalah prioritas utama.
Tangisan Warga Terjawab, Jalan Hidup Kini Dibuka
“Selama ini warga kami hidup dalam kekhawatiran. Jalan ini sudah terlalu sering memakan korban,” ungkap Kades Sugianto dengan nada penuh emosi saat memantau pelaksanaan proyek.
Dusun III, sebagai wilayah dengan penduduk terbanyak di Desa Baru, memang sangat mendesak untuk mendapatkan perhatian. “Kami harap pembangunan rigid ini bisa menghapus jejak-jejak luka dari kecelakaan masa lalu, dan menghadirkan rasa aman yang selama ini dirindukan,” tambahnya.
Komitmen Tegas Pemerintah Infrastruktur Adalah Benteng Peradaban
Pembangunan ini merupakan bagian dari program prioritas Bupati Deli Serdang, dr. H. Asri Ludin Tambunan, dan Wakil Bupati Lom Lom Suwondo, SS, yang memandang infrastruktur bukan hanya soal pembangunan fisik, tetapi juga misi penyelamatan generasi dan pembangunan peradaban.
Kepala Dinas SDABMBK, Jansu Sipahutar, menegaskan, “Kami tidak ingin ada lagi korban jatuh karena infrastruktur yang tidak layak. Pekerjaan ini akan kami selesaikan tepat waktu. Jalan ini harus menjadi ruang aman, bukan ladang bahaya.”
Dari Titik Maut ke Jalan Harapan
Kini, warga Desa Baru menyaksikan lahirnya era baru. Dari jalur kematian yang menghantui setiap pengendara, menjadi jalur kehidupan yang membawa masa depan. Rigid bahu jalan ini bukan sekadar cor-coran beton, tapi pondasi rasa aman yang selama ini hilang
Ilham TribuneIndonesia.com