JAKARTA |TribuneIndonesia.com
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Deli Serdang menunjukkan komitmen penuh dalam memberantas Tuberkulosis (TBC) dengan langkah cepat, terukur, kompak, dan berkesinambungan. Gerakan masif ini ditegaskan langsung oleh Bupati Deli Serdang, dr. H. Asri Ludin Tambunan, dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Penanggulangan TBC di Sasana Bhakti Praja, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Jakarta, Selasa (26/8/2025).
“Aspek penting dari rakor ini adalah bagaimana kita bergerak lebih terukur, kompak, dan berkesinambungan dalam memerangi TBC, khususnya di Kabupaten Deli Serdang. Harapan kita, langkah ini dapat berkontribusi nyata untuk mencapai target eliminasi TBC Indonesia 2030,” tegas Bupati Asri Ludin dalam rapat bersama Mendagri Tito Karnavian, Menkes Budi Gunawan Sadikin, Menko PMK Pratikno, Kepala Staf Presiden, dan kepala daerah dari delapan provinsi dengan kasus tinggi, termasuk Sumatera Utara.
Deli Serdang Bentuk Tim Khusus dan Gencarkan Skrining
Sebagai tindak lanjut, Pemkab Deli Serdang telah membentuk Tim Percepatan Penanggulangan Tuberkulosis (TP2TB) serta menyusun Rencana Aksi Daerah (RAD) sebagai peta jalan percepatan penanganan.
Gerakan skrining massal pun terus digencarkan. Pada 19 Agustus lalu, Pemkab Deli Serdang menargetkan 1 juta skrining lintas masyarakat. Hingga saat ini, sudah 200 ribu orang diperiksa.
Indonesia Darurat TBC Angka Mengerikan
Menkes Budi Gunawan Sadikin mengungkapkan, Indonesia kini menempati peringkat kedua beban TBC tertinggi di dunia setelah India, menyumbang 10,11 persen kasus global.
“Setiap lima menit, diperkirakan dua orang meninggal akibat penyakit menular ini,” ungkap Menkes, seraya menekankan target penemuan 90 persen kasus atau sekitar 900 ribu kasus pada tahun ini.
Data per 3 Agustus 2025 mencatat, kelompok umur 45–54 tahun mendominasi kasus dengan jumlah 75.551 orang. Dari sisi gender, laki-laki tercatat paling banyak terinfeksi dengan angka 267.964 kasus.
Daerah Harus Serius, Kepala Daerah Wajib Turun Tangan
Menko PMK Pratikno mengingatkan, keseriusan daerah sangat menentukan keberhasilan penanganan.
“Situasi ini sudah sangat urgent, tidak bisa hanya didelegasikan kepada kepala dinas. Kepala daerah harus turun langsung memimpin gerakan ini,” tegasnya.
Sementara itu, Mendagri Tito Karnavian menekankan pentingnya komitmen delapan provinsi dengan kasus TBC tertinggi: Banten, Jawa Barat, DKI Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera Utara, Sulawesi Selatan, dan NTT.
“Kuncinya adalah keseriusan. Kami harap setelah rakor ini ada tindakan nyata dan laporan berkelanjutan. Jika delapan provinsi ini bisa ditekan, maka angka TBC nasional akan jauh menurun,” tegas Tito.
Komitmen Nasional Menuju Eliminasi 2030
Rakor ditutup dengan pembacaan komitmen bersama delapan gubernur yang hadir. Langkah ini menjadi sinyal kuat bahwa pemerintah pusat dan daerah benar-benar satu suara dalam melawan TBC.
Bupati Asri Ludin pun menegaskan, Deli Serdang siap menjadi salah satu garda terdepan.
“Kami tidak akan tinggal diam. Deli Serdang akan terus bergerak demi kesehatan masyarakat dan demi terwujudnya target eliminasi TBC Indonesia pada 2030,” tutupnya dengan optimis.
Ilham Gondrong




 
					






 
						 
						 
						 
						 
						



