MEDAN | TribuneIndonesia.com —
Belawan New Container Terminal (BNCT) resmi meluncurkan “Tumbuh Bersama”, sebuah inisiatif sosial-lingkungan berkelanjutan yang bertujuan memperkuat ketahanan komunitas sekaligus menciptakan dampak positif jangka panjang bagi masyarakat dan lingkungan di kawasan Belawan.
Peluncuran program yang berlangsung di Terminal BNCT, kamis (23/10/2025), dihadiri oleh Wali Kota Medan Rico Tri Putra Bayu Waas, bersama para eksekutif kunci dari DP World, DP World Foundation, dan Pelindo. Dalam kesempatan tersebut, dilakukan pula penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) serta peresmian simbolis restorasi mangrove di kawasan pesisir Hamparan Perak.
Kolaborasi Strategis untuk Masa Depan Berkelanjutan
Program “Tumbuh Bersama” merupakan hasil kolaborasi strategis antara BNCT, Pemerintah Kota Medan, DP World, DP World Foundation, dan Pelindo. Inisiatif ini menjadi bukti nyata sinergi sektor publik dan swasta dalam membangun kesejahteraan masyarakat serta menjaga kelestarian lingkungan pesisir.
Presiden Direktur BNCT, Suffian Manaf, menyampaikan bahwa pihaknya berkomitmen menjadikan Belawan bukan hanya sebagai pusat kegiatan ekonomi, tetapi juga sebagai wilayah yang tumbuh sejahtera bersama masyarakatnya.
Inisiatif ini menunjukkan komitmen kami bersama para mitra strategis untuk memberikan dukungan sosial dan ekonomi kepada masyarakat sekitar — tempat banyak karyawan kami berasal. Keberhasilan bisnis BNCT tidak terlepas dari kesejahteraan komunitas di sekeliling kami. Karena itu, kami ingin tumbuh bersama, menciptakan dampak positif yang nyata,” ujar Suffian.
CEO & Managing Director DP World Asia Pacific, Glen Hilton, menambahkan bahwa “Tumbuh Bersama” lahir dari aspirasi masyarakat lokal dan dirancang untuk menjawab kebutuhan jangka panjang.
Program ini melampaui aspek logistik. Kami ingin mendukung ketahanan lingkungan dan menciptakan peluang bagi generasi masa depan. Indonesia adalah mitra penting bagi DP World, dan kami ingin memastikan pertumbuhan yang inklusif dan berkelanjutan bagi semua,” tutur Hilton.
Hasil Kajian Kebutuhan Masyarakat
Sebelum diluncurkan, DP World bersama mitra lokal melakukan Community Needs Assessment pada Juli 2025. Kajian ini mengidentifikasi sejumlah kebutuhan mendesak masyarakat di sekitar Pelabuhan Belawan, meliputi bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi, dan lingkungan.
Berdasarkan hasil kajian tersebut, pelaksanaan program “Tumbuh Bersama” akan dilakukan dalam dua tahap besar:
Tahap Pertama (2025–2026):
Restorasi Mangrove: Rehabilitasi ekosistem pesisir seluas 22 hektare di kawasan Hamparan Perak. Program ini diharapkan meningkatkan keanekaragaman hayati, melindungi garis pantai dari abrasi dan banjir, serta mendukung penyimpanan karbon biru.
Pembangunan Sekolah Menengah Pertama (SMP): Pelindo menyediakan lahan untuk pembangunan sekolah baru di kawasan Pelabuhan Belawan, guna memperluas akses pendidikan bagi anak-anak nelayan dan masyarakat sekitar.
Tahap Kedua (Mulai 2027):
Fasilitas Kesehatan: Pembangunan pusat layanan kesehatan dan penyediaan ambulans bagi masyarakat pesisir agar mendapat layanan medis cepat dan memadai.
Peningkatan Kesejahteraan Nelayan: Pelatihan serta penyediaan peralatan modern untuk nelayan skala kecil, pembangunan dermaga baru, dan penyediaan reefer box bertenaga surya guna menjaga kualitas hasil tangkapan.
Pelindo: Pendidikan dan Lingkungan Harus Berjalan Seiring
Direktur Utama Pelindo, Arif Suhartono, menyambut baik langkah BNCT dan mitra lainnya dalam mengintegrasikan pembangunan sosial dan pelestarian lingkungan.
Kami bangga dapat berkontribusi dalam inisiatif penting ini. Melalui kerja sama dengan BNCT dan Kementerian Pendidikan, kami akan membangun sekolah yang memberikan akses pendidikan berkualitas bagi anak-anak Belawan. Mereka kelak akan menjadi generasi yang mengangkat martabat daerahnya,” ujarnya.
Arif menegaskan, Belawan bukan hanya pelabuhan utama dalam rantai perdagangan nasional, tetapi juga rumah bagi ribuan keluarga yang layak mendapatkan lingkungan hidup yang bersih, aman, dan layak.
Ini adalah wujud nyata bagaimana kami terus memperkuat peran Belawan sebagai pelabuhan perdagangan utama, sekaligus menjadikannya tempat yang lebih baik untuk ditinggali dan bekerja,” imbuhnya.
Langkah Nyata Membangun Belawan yang Tangguh
Melalui inisiatif “Tumbuh Bersama”, BNCT bersama mitra strategis berkomitmen menciptakan keseimbangan antara pembangunan ekonomi, sosial, dan ekologi. Program ini diharapkan menjadi model pembangunan berkelanjutan yang dapat direplikasi di wilayah pelabuhan lain di Indonesia.
Langkah konkret seperti penanaman mangrove, penyediaan fasilitas pendidikan dan kesehatan, hingga pemberdayaan nelayan lokal menjadi bukti nyata bahwa pembangunan ekonomi dapat berjalan selaras dengan pelestarian lingkungan.
Dengan semangat kolaboratif dan visi jangka panjang, “Tumbuh Bersama” bukan sekadar program tanggung jawab sosial perusahaan, tetapi juga bentuk nyata cinta dan kepedulian terhadap masyarakat serta alam Belawan — tempat tumbuhnya harapan dan kehidupan bagi banyak orang.
Ilham Gondrong















