Beredar Isu, Benarkah Hampir Seluruh Penghargaan Untuk Dirut PLN Berbayar

- Editor

Selasa, 4 Februari 2025 - 07:12

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta | Dibandingkan pendahulunya, Darmawan Prasodjo sepertinya pantas dinobatkan menjadi satu-satunya Direktur Utama PT PLN (Persero) yang paling berprestasi. Hal itu tercermin dari ribuan penghargaan dari berbagai pihak yang berhasil diperolehnya.

Bahkan jika dibandingkan dengan seluruh pimpinan BUMN dan lembaga apapun di tanah air, pria yang akrab disapa Darmo ini pantas meraih penghargaan dari MURI.

Bayangkan, hanya dalam tempo 3 tahun menjabat, jika dikalkulasi, Darmo baik secara pribadi dan instansi, berhasil meraih lebih dari seribu award dengan penilaian berbagai hal.

Namun sayangnya, di balik penghargaan yang membuat nama Darmo semakin besar, justru beredar isu tak sedap yang beredar kencang di lingkungan Kantor PLN Pusat, Jl. Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Kabarnya, hampir seluruh penghargaan yang diterima Darmo baik atas nama pribadi dan instansi, merupakan produk berbayar alias sengaja dibeli dengan menggunakan anggaran PLN yang notabene uang negara. Kabarnya, jumlahnya juga tak tanggung, tembus ke angka puluhan miliar selama 3 tahun dia menjabat.

Bahkan informasinya, pembelian penghargaan itu dikelola secara profesional oleh salah satu divisi di PLN yang berisikan orang-orang kepercayaan Darmo yang sengaja ditugaskan untuk mem-branding politisi PDI Perjuangan itu agar terus dianggap ‘si paling berprestasi’.

Tak heran, masalah ini seolah sudah menjadi rahasia umum di lingkungan PLN. Apalagi Darmo selama ini dikenal sebagai sosok pejabat yang perfeksionis dan selalu berupaya menjaga performanya di hadapan petinggi negara.

Menanggapi hal ini, Ketua Umum PP Ikatan Wartawan Online (IWO) Teuku Yudilhistira yang terus menyoroti berbagai masalah yang kini membelit PLN menyatakan bahwa hal ini merupakan permasalahan serius yang tidak boleh dianggap kecil.

Baca Juga:  Dua Pencuri Bersenpi Nyaris Tewas Dihajar Massa di Deli Serdang, Satu Kritis

“Harus dibuktikan isu yang sudah beredar luas ini. Kami minta BPK untuk mengaudit anggaran PLN secara jujur dan total jika memang mau bersama-sama mewujudkan program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto,” ungkap Yudhistira di Jakarta, Selasa (7/2/2024).

Karena menurut Yudhis, jika hal itu fakta, jelas merupakan bentuk penyelewengan wewenang yang menyebabkan kerugian negara.

“Anehkan, prestasi kok dibeli. Dan jika memang terbukti hal itu jelas bagian dari korupsi karena demi validasi diri agar dianggap sukses memimpin sebuah perusahaan, lalu menggunakan uang negara yang notabene uang rakyat untuk membeli penghargaan. Ini tentu tidak bisa dibiarkan,” ucap Yudhis.

Koordinator Nasional Relawan Listrik untuk Negeri (Re-LUN) ini juga menyatakan sangat mendukung aparat penegak hukum turun tangan untuk menyelidiki permasalahan yang sudah menjadi rahasia umum di lingkungan PLN Pusat.

“Kami juga mendesak perangkat aparat penegak hukum baik KPK, Kejaksaan Agung atau Kortas Tipikor Polri untuk turun tangan melakukan penyelidikan dan memeriksa pintu-pintu masuk terkait dugaan penggunaan anggaran untuk membeli penghargaan itu. Apalagi hal ini jelas sangat bertolak belakang dengan kebijakan Presiden Prabowo yang tengah melakukan penghematan anggaran,” bebernya.

Terkait hal ini juga, Yudhis mengaku sudah melakukan konfirmasi langsung ke WhatsApp pribadi Dirut PLN Darmawan Prasodjo di nomor 081383294*** dan ke EVP Komunikasi dan TJSL Gregorius Adi Trianto di nomor 082291712***. Namun keduanya lagi-lagi bungkam meski pesan tersebut sudah dibaca. (Ril)

Berita Terkait

Remaja 15 Tahun Gasak Uang Puluhan Juta di Medan Polonia, Warga Dihantui Teror Pencurian
Polisi Ungkap Korupsi Bantuan Sapi di Lampung Selatan, Kerugian Negara Capai Rp277 Juta
Sungguh Biadab, Identitas Pelaku Video VCS di Aceh Tengah Terkuak: Diduga Masih Satu Kecamatan
Dua Pencuri Dihajar Massa, Motor Dibakar, Akhirnya Diserahkan ke Polisi
Janji Manis Lolos Jaksa Berujung Pahit, Uang Rp600 Juta Hilang
Polisi Tangkap Pelaku Pembakaran Rumah di Tanjung Morawa
Polisi Tangkap DPO Kasus Penadahan Kambing Curian di Lampung Selatan
KPK Diminta Lakukan Siasatan di Aceh, Takut Ada Koruptor yang Makan Aspal
Berita ini 12 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 16 September 2025 - 10:50

Ngopi Bareng TNI, Koramil 0117/Panimbang Ajak Wartawan Perkuat Sinergi

Selasa, 16 September 2025 - 05:24

Kodim 0111/Bireuen Bangun Kekompakan Lewat Olahraga Bersama

Selasa, 16 September 2025 - 05:22

Babinsa Posramil Peusangan Siblah Krueng Sosialisasikan Pendaftaran Online TNI AD

Selasa, 16 September 2025 - 05:18

Babinsa Posramil Peusangan Selatan Ingatkan Pelajar MIN 36 Bireuen untuk Selektif Memilih Jajanan

Selasa, 16 September 2025 - 05:16

Babinsa Posramil Kuala Gelar Komsos Bahas Perbaikan Alsintan Bersama Sekdes dan Kelompok Tani

Selasa, 16 September 2025 - 04:42

Berikan Rasa Aman, Babinsa Lakukan Patroli Wilayah.

Selasa, 16 September 2025 - 04:38

Sambut HUT TNI Ke-80, Kodim 0111/Bireuen Gelar Gerakan Pangan Murah Beras SPHP

Senin, 15 September 2025 - 13:53

HIMA PERSIS Apresiasi Profesionalisme Polri, Dorong Dialog Nasional

Berita Terbaru

0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x