Abi Nanda : Stop Debat Kusir, Fadhli Yusuf Jangan Jadi Pahlawan Kesiangan

- Editor

Kamis, 23 Oktober 2025 - 12:38

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BIREUEN/Tribuneindonesia.com

Ketua Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (F-PKB) DPRK Bireuen, Nanda Rizka SPd.I,M.Pd, menyesalkan sikap tidak etis yang dipertunjukkan oleh anggota DPRK Bireuen dari Partai NasDem, Fadhli Yusuf dalam menanggapi berbagai isu publik akhir-akhir ini.

Menurut Abi Nanda sapaan akrab Nanda Rizka, Fadhli justru memperkeruh suasana politik daerah dengan pernyataan yang tidak berdasar dan mengandung tendensi personal.

“Debat kusir seperti ini tidak mencerminkan etika seorang wakil rakyat. Kalau benar peduli dengan pembangunan Bireuen, seharusnya bicara berdasarkan data dan aturan, bukan dengan gaya provokatif dan sok tahu,” tegas Nanda.

Lebih lanjut, Abi Nanda menyoroti soal DED (Detail Engineering Design) yang sempat dijadikan bahan serangan politik oleh Fadhli. Ia menjelaskan bahwa DED adalah prasyarat teknis yang wajib dipenuhi oleh pemerintah daerah untuk setiap usulan program yang akan diajukan melalui APBN.

“DED justru menjadi bukti keseriusan pemerintah daerah dalam menyiapkan program pembangunan. Itu bukan kesalahan, melainkan langkah profesional agar Bireuen bisa mendapatkan alokasi dari pusat,” jelasnya.

Ia juga meluruskan isu soal DED yang disebut akan kadaluarsa jika tidak segera direalisasikan. “Pernyataan itu keliru dan menyesatkan publik. Tidak ada satu pun regulasi yang menyatakan DED bisa ‘expired’, cetus Abi Nanda dengan sinis..

DED hanya bisa ditinjau ulang jika ada perubahan kondisi atau kebutuhan daerah. Jadi jangan menebar kebingungan dengan narasi yang tidak punya dasar hukum,” tegas Ketua Fraksi PKB itu.

Baca Juga:  Polairud Polda Sulut Rayakan HUT ke-75, Padukan Bakti Sosial dan Doa Bersama

Terkait aktivitas Fadhli yang belakangan kerap muncul menanggapi berbagai isu lokal dengan gaya seolah mewakili Pemerintah Kabupaten Bireuen, Abi Nanda mempertanyakan posisi dan perannya. “Apakah beliau sekarang sudah merangkap jabatan sebagai Juru Bicara Pemkab Bireuen? Karena kalau sebagai anggota DPRK, seharusnya fokus pada fungsi pengawasan dan legislasi, bukan sibuk mengomentari semua hal demi mencari panggung,” sindir Abi Nanda tajam.

Abi Nanda juga menyinggung peristiwa kunjungan kerja Anggota DPR RI H. Ruslan M. Daud (HRD) awal Oktober 2025 lalu, yang turut membawa sejumlah pejabat penting setingkat Direktur dan Kepala Balai dari berbagai Kementerian. Ironisnya, tidak satu pun pejabat Pemkab Bireuen yang hadir untuk menyambut rombongan tersebut.

“Padahal, dalam adat Aceh ada budaya ‘peumulia jamee’ — memuliakan tamu. Apalagi mereka datang membawa program pembangunan untuk Bireuen. Ini menunjukkan rendahnya koordinasi dan etika birokrasi daerah,” ungkapnya.

Menutup pernyataannya, Nanda Rizka mengajak semua pihak berhenti membuat gaduh dan kembali fokus bekerja untuk masyarakat. “Sudahi politik asal bunyi yang hanya membuat rakyat muak. HRD sudah berbuat nyata untuk Bireuen sejak lama — dari pemberdayaan, infrastruktur, hingga memperjuangkan program strategis nasional. Jadi, mari kita bantu pemerintah dengan kerja nyata, bukan dengan bicara asal bos senang,” pungkas Abi Nanda. (*)

Berita Terkait

Kinerja IJK Balinusra Terjaga Stabil Dukung Pertumbuhan Ekonomi Yang Lebih Optimal
Pemerintah Aceh Lepaskan 60 Relawan Pilar Sosial ke Lokasi Banjir Aceh Tamiang
Kepala Jasa Raharja DKI Jakarta Dampingi Plt. Dirut pada Apel Gelar Pasukan Operasi Lilin Jaya 2025
OJK Dukung Program Asuransi Untuk Perkuat Ekosistem dan Pinjaman Daring
When Sovereignty Is Placed Above Survival, the People Pay the Price
KPU Bali Lakukan Klarifikasi dan Pembinaan kepada KPU Kabupaten Badung Terkait Video Viral
Gelar Operasi Lilin 2025, Polres Bitung Terjunkan 250 Personel Gabungan Amankan Nataru
Jamaah Umrah Travel Maulana Babul Jannah, Terbang Gratis Dengan Pesawat Milik PT Medco ke Kualanamu Medan
Berita ini 64 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 19 Desember 2025 - 09:41

Pasca Bencana Alam Hidrometeorologi Bendera Merah Putih Berkibar Di Aceh Tengah

Jumat, 19 Desember 2025 - 07:43

Arief Martha Rahadyan: Selamat Hari Bela Negara 2025, Teguhkan Komitmen Bersama untuk Indonesia Maju

Rabu, 17 Desember 2025 - 03:38

Meningkatkan Potensi Sektor Perikanan di Payangan untuk Kesejahteraan Masyarakat

Selasa, 16 Desember 2025 - 10:15

Banjir Dua Pekan, Luka Kemanusiaan, dan Pengkhianatan Nurani di Batang Kuis Ketika Warga Tenggelam,10 Pegawai Puskesmas Justru Pergi Berwisata

Selasa, 16 Desember 2025 - 09:38

Pembangunan Masjid di Aceh Tenggara Jadi Ladang Masalah, Ketua Panitia Diduga Tutupi Keuangan Dana Umat, Warga Minta Diusut

Selasa, 16 Desember 2025 - 05:51

PROFIL ARIEF MARTHA RAHADYAN,B.Sc.,M.Sc

Senin, 15 Desember 2025 - 15:50

Antar Surat Pengaduan, Warga Sebut Pegawai Puskesmas Batang Kuis Kurang Etika

Senin, 15 Desember 2025 - 06:11

Diduga Liburan ke Luar Negeri Saat Banjir, Tokoh Pemuda Batang Kuis Laporkan Kepala Puskesmas dan 10 Pegawai ke Bupati Deli Serdang

Berita Terbaru