Mangupura|Tribuneindonesia.com 22 Desember 2025 – Posko Terpadu Angkutan Udara Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru 2025–2026) yang telah berlangsung 7 hari sejak 15 hingga 21 Desember 2025 di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai berjalan dengan lancar. Posko terpadu ini menjadi pusat koordinasi pelayanan bandara dalam mengantisipasi peningkatan mobilitas penumpang selama periode libur akhir tahun.
Hingga 21 Desember, jumlah penumpang yang dilayani Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai mencapai 463.046 penumpang, terdiri atas 181.634 penumpang domestik dan 281.412 penumpang internasional. Rata-rata jumlah penumpang yang terlayani mencapai 66 ribu penumpang per hari.
Pergerakan pesawat selama periode tersebut tercatat sebanyak 2.945 pergerakan, dengan rincian 1.381 penerbangan domestik dan 1.564 penerbangan internasional. Rata-rata pergerakan pesawat harian berada di angka 420 penerbangan per hari.
Adapun volume terpadat terjadi pada Sabtu 21 November dengan pelayanan kepada 71.398 penumpang dan 447 pergerakan pesawat.
Sementara itu, Jakarta (CGK) menjadi rute domestik dengan trafik tertinggi dengan terdapat 80.911 penumpang. Kemudian Surabaya menjadi rute berikutnya dengan 27.440 penumpang, dan Makassar dengan 9.600 penumpang.
Untuk rute internasional, Singapura menjadi rute tersibuk dengan pelayanan kepada 44.089 penumpang selama 7 hari masa pelayanan Posko Nataru 2025-2026. Berikutnya terdapat Kuala Lumpur dengan 31.350 penumpang, dan Perth yakni 22.341 penumpang.
Selama periode tersebut, terdapat pelayanan 86 extra flight atau penerbangan tambahan. Dari jumlah tersebut, seluruhnya adalah pelayanan rute domestik dengan pelayanan terbanyak yakni Jakarta (CGK) dengan 58 pergerakan pesawat, Surabaya dengan 18 pergerakan pesawat, dan Makassar dengan 5 pergerakan pesawat.
Communication & Legal Division Head Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Gede Eka Sandi Asmadi, menyampaikan bahwa seluruh proses operasional bandara selama tujuh hari pelaksanaan posko terpadu berjalan aman dan terkendali. “Meskipun terdapat beberapa tantangan terutama terkait dengan faktor cuaca di 7 hari pelayanan posko terpadu ini, kami memastikan seluruh layanan bandara tetap optimal dengan mengedepankan aspek keselamatan, keamanan, dan kenyamanan pengguna jasa,” ujarnya.
Menurut Gede Eka Sandi Asmadi, kelancaran tersebut tidak terlepas dari sinergi seluruh stakeholder bandara. Mulai dari penguatan personel operasional, kesiapan fasilitas terminal, hingga koordinasi intensif dengan instansi terkait seperti TNI, Polri, AirNav Indonesia, maskapai penerbangan, dan ground handling. “Kolaborasi ini menjadi kunci dalam menjaga kelancaran pelayanan selama periode Nataru,. Kami berharap Bandara I Gusti Ngurah Rai dapat terus memberikan pelayanan yang optimal untuk semua pengguna jasa bandara” tutupnya.[**]

















