Diduga Milik “Ucok Lopo”, PETI Excavator di Aek Baru Jae Rusak Lingkungan

- Editor

Minggu, 14 Desember 2025 - 23:38

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Mandailing Natal/Tribuneindonesia.com

Diduga Milik “Ucok Lopo”, PETI Mandailing Natal. Aktivitas penambangan emas tanpa izin (PETI) yang diduga menggunakan alat berat excavator di Desa Aek Baru Jae, Kecamatan Batang Natal, Kabupaten Mandailing Natal, Provinsi Sumatera Utara, kembali memicu keresahan serius di tengah masyarakat. Minggu 14 Desember 2025

Bendahara SATMA AMPI Mandailing Natal, Muhammad Saleh , menegaskan bahwa aktivitas tersebut diduga kuat milik seorang warga yang dikenal dengan nama samaran “Ucok Lopo” bersama Pipah, serta diduga dikomandoi oleh seorang koordinator lapangan bernama Nikson Damanik.

“Kegiatan ini kami nilai sudah sangat keterlaluan. Dugaan PETI yang menggunakan alat berat excavator ini dilakukan secara membabi buta, tanpa memikirkan dampak lingkungan dan keselamatan warga. Jarak lokasi tambang dengan pemukiman masyarakat sangat dekat dan berpotensi menimbulkan bencana,” tegas Muhammad Saleh .

Menurut laporan dan pantauan di lapangan, aktivitas PETI tersebut diduga telah merusak ekosistem sungai dan daratan, memperparah kerusakan lingkungan, serta mengancam langsung keselamatan rumah dan lahan milik warga sekitar.

Baca Juga:  Produk UMKM Rutan Medan Laris Ribuan Unit, Bukti Sukses Pembinaan Warga Binaan

SATMA AMPI Madina menilai, pembiaran terhadap praktik PETI beralat berat ini bukan hanya pelanggaran hukum, tetapi juga:

Mengancam keselamatan jiwa masyarakat

Merusak lingkungan secara permanen

Memicu konflik sosial

Mencederai kepercayaan publik terhadap penegakan hukum

“Kami mendesak aparat penegak hukum, khususnya Polres Mandailing Natal, untuk segera turun ke lokasi, menghentikan aktivitas, menyita alat berat, dan memproses pihak-pihak yang diduga terlibat sesuai hukum yang berlaku. Jangan tunggu sampai terjadi korban jiwa,” lanjutnya.

SATMA AMPI Madina menegaskan akan terus mengawal kasus ini dan tidak akan tinggal diam jika aktivitas PETI tersebut dibiarkan beroperasi.

“Negara tidak boleh kalah oleh mafia tambang. Hukum harus ditegakkan tanpa pandang bulu. Keselamatan rakyat Mandailing Natal adalah yang utama,” tutup Muhammad Saleh.

Berita Terkait

​Penyegaran Struktur Organisasi, AKP Rusman Mohammad Saleh Resmi Jabat Kabag SDM Polres Bitung
Jaksa Tahan Mantan Keuchik Desa Karieng Kecamatan Peudada, Perkara Korupsi Dana APBG
Nelayan Pateten Keluhkan Lonjakan Tarif Masuk Pelabuhan Pelindo yang Dinilai Tak Transparan
Terduga Pelaku Pencurian Dihakimi Massa di Tembung, Polisi Lakukan Penanganan
Seluruh Fasilitas SMAN 1 Samalanga Terendam Banjir Dan Lumpur Tebal “Bagaimanakah Nasib Peserta Didik Disekolah Ini”
BPJS Gandeng Perguruan Tinggi Perkuat Pemodelan Aktuaria, Jaga Sustainabilitas JKN
Utamakan Keyamamanan Paling Pertama Dilokasi Pengungsi Banjir Bandang Agara
Wapres RI Hadir Ke kabupaten Gayo Lues
Berita ini 6 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 18 Desember 2025 - 09:34

​Penyegaran Struktur Organisasi, AKP Rusman Mohammad Saleh Resmi Jabat Kabag SDM Polres Bitung

Kamis, 18 Desember 2025 - 08:52

Jaksa Tahan Mantan Keuchik Desa Karieng Kecamatan Peudada, Perkara Korupsi Dana APBG

Kamis, 18 Desember 2025 - 03:58

Nelayan Pateten Keluhkan Lonjakan Tarif Masuk Pelabuhan Pelindo yang Dinilai Tak Transparan

Kamis, 18 Desember 2025 - 03:56

Terduga Pelaku Pencurian Dihakimi Massa di Tembung, Polisi Lakukan Penanganan

Kamis, 18 Desember 2025 - 00:25

BPJS Gandeng Perguruan Tinggi Perkuat Pemodelan Aktuaria, Jaga Sustainabilitas JKN

Kamis, 18 Desember 2025 - 00:12

Utamakan Keyamamanan Paling Pertama Dilokasi Pengungsi Banjir Bandang Agara

Rabu, 17 Desember 2025 - 15:27

Wapres RI Hadir Ke kabupaten Gayo Lues

Rabu, 17 Desember 2025 - 12:59

Atasi Ancaman Kelaparan Pasca Bencana Alam Relawan Pemuda Gayo Tembus Jalur Ekstrim Salurkan Bantuan 13 Ton Beras

Berita Terbaru

Oplus_131072

Peristiwa, kecelakaan dan bencana Alam

Terduga Pelaku Pencurian Dihakimi Massa di Tembung, Polisi Lakukan Penanganan

Kamis, 18 Des 2025 - 03:56