Langsa | TribuneIndonesia.com
Pemerintah Kota Langsa kembali menjadi sorotan. Wali Kota Langsa, Jeffry Sentana S Putra, SE, melakukan perombakan kabinet terbesar sepanjang masa kepemimpinannya dengan melantik 188 pejabat eselon II, III, dan IV pada Senin (24/11/2025) di Aula Cakra Donya.
Pelantikan itu mengubah peta kekuasaan di hampir seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Kursi para kepala dinas, asisten, hingga staf ahli ikut digeser demi memperkuat mesin birokrasi.
Sejumlah Kadis & Asisten Berganti Wajah
Dalam reshuffle ini, beberapa nama penting resmi dilantik, di antaranya:
Muzammil, SSTP, MSP – Kepala Dinas PUPR
Siti Zuriah, SH – Kepala BPSDM
Said Hanafiah, SKM, M.Kes – Kepala Pertanahan
Ali Mustafah, SE – Kasatpol PP & WH
Ade Putra Wijaya, ST, MM – Kepala Diskominfo
Aulia Syahputra, S.STP, M.SP – Kepala DLH
dr. M. Yusuf Akbar, MKM – Asisten Perekonomian
Dewi Nursanti, SH, MH – Kepala DPMG
Ernie Yanti, S.STP, M.SP – Kepala DPPKP
Pergantian ini menandai langkah tegas Pemko Langsa dalam memperkuat sektor pelayanan publik yang dianggap butuh percepatan.
10 Eselon III Mendadak Dipromosikan Jadi Plt Eselon II
Yang paling mengejutkan, sepuluh pejabat eselon III ditunjuk sebagai Pelaksana Tugas (Plt) eselon II. Langkah ini dinilai sebagai strategi “peremajaan cepat” untuk mengisi posisi krusial yang membutuhkan energi baru.
Beberapa Plt yang ditunjuk antara lain:
Vivi Handayani, SKM, M.Kes – Plt Kepala Dinkes
Rika Mariska, S.STP, MH – Plt Inspektur
Sopian, S.Pd, MM – Plt Kepala Dinsos
Haris Gusnally, SE, MH – Plt Diskoperindagkop
Maimun – Plt Kepala BPKD
Bobby, ST – Plt Kadis Dikbud
Langkah ini dinilai mencerminkan kepercayaan Wali Kota kepada pejabat muda yang selama ini menunjukkan kinerja mumpuni.
Wali Kota: Ini Bukan Seremonial, Ini Penegasan Arah Perubahan
Dalam sambutannya, Wali Kota Jeffry menegaskan bahwa pelantikan ini bukan sekadar rutinitas akhir tahun, tetapi langkah pembenahan struktur agar birokrasi lebih lincah menghadapi tantangan.
“Mutasi ini amanah besar. Saya ingin percepatan, pelayanan lebih baik, dan birokrasi yang mampu menjawab kebutuhan zaman,” ujar Jeffry.
Ia menambahkan, proses penilaian dilakukan berdasarkan integritas, kompetensi, rekam jejak, serta kebutuhan OPD yang harus adaptif.
Langsa Menuju Birokrasi yang Lebih Gesit
Dengan perubahan masif ini, Pemko Langsa menargetkan peningkatan kinerja dalam berbagai sektor pelayanan publik. Publik pun berharap perombakan besar ini membawa dampak nyata, bukan sekadar pergantian nama di kursi jabatan. (Cp)

















