Dana Daerah Jangan Dipangkas! Ketua Sekber Aceh Tantang Presiden Prabowo dan Menteri Keuangan Hentikan Kebijakan Pemotongan

- Editor

Rabu, 8 Oktober 2025 - 01:23

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BANDA ACEH | INN

Selasa (07/10/2025) — Desas-desus kebijakan pemotongan dana pusat ke daerah memicu kontroversi tajam. Ketua Sekretariat Bersama (Sekber) Aceh, Muhammad Kusyasyi, angkat bicara keras di hadapan awak media saat konferensi pers di sebuah warung kopi di Banda Aceh.

Pria yang akrab disapa Pangeran Muda itu menegaskan, rencana pemotongan anggaran sebesar 25 persen oleh Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa sangat merugikan daerah, apalagi di tengah kondisi ekonomi masyarakat yang masih terjepit.

“Pemotongan ini bukan hanya soal angka, tapi soal kepercayaan. Bagaimana masyarakat bisa percaya pada pusat kalau hak-hak daerah dipotong? Jangan sampai kebijakan ini memicu gejolak antara pusat dan daerah,” tegasnya.

Menurut Kusyasyi, langkah pemerintah pusat berpotensi memicu gesekan serius. Jika dana pembangunan, pendidikan, kesehatan, hingga gaji aparatur negara terganggu, masyarakat bisa kehilangan kesabaran.

“Coba bayangkan, kalau seluruh nusantara marah dan turun ke jalan mengecam Menteri Keuangan, siapa yang rugi? Tentu rakyat, termasuk rakyat Aceh. Ini kebijakan yang berbahaya!” ujarnya lantang.

Ia menilai, pemotongan 25 persen bukanlah angka kecil. Dampaknya bisa sangat besar bagi daerah otonomi khusus seperti Aceh yang memiliki kebutuhan strategis dalam pendidikan, infrastruktur, hingga pembangunan sumber daya manusia.

Baca Juga:  BSI Cabang Ahmad Dahlan Diduga Salahgunakan Wewenang, TTI Desak Pemerintah Pusat Salurkan Dana APBN Melalui Bank Aceh Syariah

Kusyasyi mengingatkan bahwa Aceh punya peran besar dalam menjaga keutuhan NKRI. Namun ironisnya, justru dana pembangunan Aceh terancam dipangkas.

“Pengorbanan Aceh untuk republik ini tidak sebanding dengan perlakuan pusat bila dana dipotong. Jangankan membangun, untuk membayar gaji aparatur saja bisa jadi kekurangan,” sesalnya.

Ketua Sekber Aceh mendesak Presiden Prabowo Subianto agar turun tangan menghentikan kebijakan ini. Ia juga menegaskan DPR RI wajib memperjuangkan dana daerah sebagai hak rakyat yang tidak boleh diganggu.

“Kami berharap Presiden Prabowo mendengar jeritan daerah. DPR RI jangan hanya duduk di kursi empuk, mereka wajib memperjuangkan hak rakyat di daerah,” katanya.

Di akhir wawancara, Kusyasyi menekankan pentingnya sinergi, bukan perpecahan. “Kami ingin pembangunan berkelanjutan, bukan konflik. Menteri Keuangan harus memahami kondisi riil di daerah. Setiap kebijakan pusat harus menyesuaikan dengan kebutuhan rakyat, khususnya Aceh sebagai daerah otonomi khusus,” tutupnya. (##)

Berita Terkait

Meningkatkan Potensi Sektor Perikanan di Payangan untuk Kesejahteraan Masyarakat
Banjir Dua Pekan, Luka Kemanusiaan, dan Pengkhianatan Nurani di Batang Kuis Ketika Warga Tenggelam,10 Pegawai Puskesmas Justru Pergi Berwisata
Pembangunan Masjid di Aceh Tenggara Jadi Ladang Masalah, Ketua Panitia Diduga Tutupi Keuangan Dana Umat, Warga Minta Diusut
PROFIL ARIEF MARTHA RAHADYAN,B.Sc.,M.Sc
Antar Surat Pengaduan, Warga Sebut Pegawai Puskesmas Batang Kuis Kurang Etika
Diduga Liburan ke Luar Negeri Saat Banjir, Tokoh Pemuda Batang Kuis Laporkan Kepala Puskesmas dan 10 Pegawai ke Bupati Deli Serdang
10 Pegawai Puskesmas Batang Kuis Mangkir Saat Banjir, BKPSDM Terbitkan Teguran
Masyarakat Desa Dayah Tanoh Salurkan Bantuan Sembako untuk Warga Blang Pandak, Tangse
Berita ini 118 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 18 Desember 2025 - 14:45

Pastikan Keamanan Nataru, Kapolsek Matuari Tinjau Pembangunan Pos Pelayanan Terminal Tangkoko

Kamis, 18 Desember 2025 - 12:48

Tokoh Pendiri Bireuen H.Subarni Agani Bertahun-tahun Sedekah, Zakat, dan Harapan Rakyat

Kamis, 18 Desember 2025 - 12:38

Rayakan Libur Akhir Tahun, Quest Vibe Dewi Sri Bali Tawarkan Promo Special Dengan Pengalaman Menginap Berkesan

Kamis, 18 Desember 2025 - 09:34

​Penyegaran Struktur Organisasi, AKP Rusman Mohammad Saleh Resmi Jabat Kabag SDM Polres Bitung

Kamis, 18 Desember 2025 - 03:58

Nelayan Pateten Keluhkan Lonjakan Tarif Masuk Pelabuhan Pelindo yang Dinilai Tak Transparan

Kamis, 18 Desember 2025 - 03:56

Terduga Pelaku Pencurian Dihakimi Massa di Tembung, Polisi Lakukan Penanganan

Kamis, 18 Desember 2025 - 01:47

Seluruh Fasilitas SMAN 1 Samalanga Terendam Banjir Dan Lumpur Tebal “Bagaimanakah Nasib Peserta Didik Disekolah Ini”

Kamis, 18 Desember 2025 - 00:25

BPJS Gandeng Perguruan Tinggi Perkuat Pemodelan Aktuaria, Jaga Sustainabilitas JKN

Berita Terbaru

0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x