Batang Kuis | TribuneIndonesia.com
Kemacetan parah yang terjadi setiap sore di kawasan Pajak Sore, Batang Kuis, Kabupaten Deli Serdang, kian hari kian meresahkan warga dan pengguna jalan. Sayangnya, kondisi ini seolah dibiarkan begitu saja oleh pihak Kecamatan Batang Kuis, terutama bagian Trantib, yang dinilai hanya menutup mata tanpa mengambil tindakan apa pun.
Pantauan di lapangan menunjukkan, kemacetan mulai terjadi sekitar pukul 16.00 WIB dan terus berlangsung hingga petang. Arus lalu lintas tersendat karena aktivitas pedagang dan pembeli yang meluber ke badan jalan, ditambah dengan parkir kendaraan yang semrawut di kiri-kanan jalan.
Kiki (34), salah seorang warga sekitar, mengaku sangat terganggu dengan kemacetan yang nyaris terjadi setiap hari.
“Setiap sore pasti macet, bahkan kadang sampai malam. Kita yang tinggal di sekitar sini saja merasa terganggu, apalagi pengguna jalan yang hanya sekadar melintas,” keluh Kiki kepada TribuneIndonesia.com, Kamis (10/7/2025).
Ia menyayangkan tidak adanya petugas dari pihak kecamatan yang turun langsung untuk mengatur arus lalu lintas atau menertibkan pedagang dan parkir liar.
“Aparat kecamatan seperti tidak peduli. Padahal ini kan tugas mereka juga, terutama Trantib. Masa dibiarkan terus begini?” sambungnya.
Warga menilai, jika tidak ada penanganan serius, kemacetan ini akan menimbulkan dampak buruk, tidak hanya pada kenyamanan warga tetapi juga citra Kecamatan Batang Kuis secara keseluruhan.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada tanggapan resmi dari pihak Kecamatan Batang Kuis. Kondisi ini menimbulkan pertanyaan besar, sejauh mana kepedulian dan fungsi pengawasan pemerintah setempat terhadap permasalahan yang jelas-jelas terjadi di depan mata?
Ilham TribuneIndonesia.com