Implementasi RJ, Kejari dan Satlantas Polres Aceh Timur Gandeng Radio SCK

- Editor

Jumat, 17 Januari 2025 - 16:56

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Aceh Timur | Tribuneindonesia.com

Informasi penegakkan hukum lalu lintas menjadi salah satu kepentingan publik yang perlu dipublikasikan secara real time dan masif. Hal itulah yang menjadi dasar Kejaksaan Negeri (Kejari) Aceh Timur dan Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Aceh Timur, Polda Aceh dengan menggandeng Radio Suara Cempala Kuneng (SCK) FM.

Kasatlantas Polres Aceh Timur Iptu Eko Suhendro, S.H. melalui Kanit Gakkum Ipda Safwadinur, S.H.,M.H. mengatakan, kerjasama Kejari Aceh Timur dan Satlantas Polres Aceh Timur dengan Radio yang berada di frekuensi 101,7 MHz ini, diharapkan dapat memperluas informasi kepada masyarakat.

“Suatu kehormatan bagi kami (Satlantas Polres Aceh Timur) telah diundang oleh Kejari Aceh Timur untuk menjadi narasumber pada program Jaksa Menyapa. Dimana melalui program ini kami menyampaikan informasi mengenai implementasi Restorative Justice (RJ) peristiwa kecelakaan lalu lintas,” ujar Safwadi, Kamis, (16/01/2025).

Dalam Talk Show yang dipandu oleh Febri Taksa Elnanda, selama kurang lebih satu jam ini, Safwadi menjelaskan, restorative justice itu berdasarkan dari persyaratan baik materiil maupun formil, serta persyaratan umum dan persyaratan khusus. Dari persyaratan umum, kata dia, sudah terpenuhi bahwa ada persyaratan materiil dan persyaratan formil.

“Diantaranya ada surat kesepakatan perdamaian antara pelaku dengan keluarga kecelakaan lalu lintas,” kata Safwadi.

Dari persyaratan ini, kemudian persyaratan khusus pada pasal 10 Peraturan Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor 8 tahun 2021 tentang Penanganan Tindak Pidana Berdasarkan Keadilan Restoratif, yaitu terjadi kecelakaan karena kelalaian yang mengakibatkan korban jiwa.

Hal ini merupakan persyaratan penyelesaian secara kekeluargaan atau disebut keadilan restoratif dan penanganan kasus kecelakaan lalu lintas dinyatakan berakhir dan diselesaikan dengan peradilan restorative justice.

Baca Juga:  Jaksa Bacakan Dakwaan Perkara Tipikor Dana Desa Dayah Baro 

“Kita utamakan kemanfaatan sisi keadilan bagi masyarakat. Setelah ini kami akan lakukan penghentian terhadap kasus yang terjadi,” lanjut Safwadi.

Ia menyatakan Kepolisian mempunyai kewenangan penyelidikan dan penyidikan. Dan setelah dilakukan proses penyidikan dan penyelidikan, maka dilakukan penetapan tersangka.

Namun dalam perjalanan kasus ini, pihak dari korban dan pihak terkait meminta supaya bisa diselesaikan secara restoratif. “Mereka menyatakan bisa di selesaikan secara restoratif justice. Sehingga pihak Kepolisian hari ini menetapkan bahwa untuk keadilan kita lakukan penghentian,” Terang Kanit Gakkum Satlantas Polres Aceh Timur Ipda Safwadinur, S.H.M.H.

Sementara itu Kepala Subseksi I Bidang Inteljen Kejari Aceh Timur, Muh. Rezky Satria Ramadhan, S.H. menyebutkan, tidak semua perkara berakhir dengan restorative justice. Restorative justice atau keadilan restoratif hanya dapat diterapkan pada beberapa kasus tertentu.

“Restorative justice adalah penyelesaian perkara pidana dengan melibatkan pelaku, korban, dan pihak terkait lainnya. Tujuannya adalah untuk memulihkan keadaan dan mencari penyelesaian yang adil, bukan pembalasan,” sebut Satria.

Perkara pidana yang menggunakan penyelesaian hukum keadilan restoratif. Berdasarkan Surat Keputusan Direktur Jenderal Badan Peradilan Umum Nomor 1691/DJU/SK/PS.00/12/2020. Itu tentang pedoman penerapan restorative justice di lingkungan peradilan umum.

“Secara sederhana, restorative justice penyelesaian perkara tindak pidana yang melibatkan pelaku, korban, keluarga pelaku atau korban, dan pihak lain. Itu terkait untuk bersama-sama mencari penyelesaian yang adil menekankan pemulihan kembali keadaan semula, bukan pembalasan oleh korban.” Terang Kepala Subseksi I Bidang Inteljen Kejari Aceh Timur, Muh. Rezky Satria Ramadhan, S.H.(*)

Berita Terkait

HRD Ikut Bahas Anggaran Bersama Menkeu, Gubernur BI dan Kepala Bappenas
Tiga Tersangka Pencurian, Diserahkan Polsek Meureudu Polres Pidie Jaya ke Kejari
Hari Bhayangkara ke-79 Polres Pidie Jaya, Komitmen Polri Presisi untuk Masyarakat
JWI Turut Meriahkan Hari Bhayangkara ke-79 Bersama Polda Aceh
PMI Pidie Jaya Akan Gelar Musyawarah Ke-IV Pendaftaran Calon Ketua Baru Telah dibuka
Lagu Tareng-Tareng Kope Iringi Hari Perpisahan Kapolres Aceh Tengah Dengan Masyarakat
Pimpin Upacara Hari Bhayangkara ke-79, Kapolda Sulteng Tegaskan Komitmen Polri untuk Masyarakat
PENA PUJAKESUMA Turut Meriahkan Hari Bhayangkara ke-79 Bersama Polda Aceh
Berita ini 61 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 2 Juli 2025 - 00:08

Kapolresta Deli Serdang Pimpin Upacara Hari Bhayangkara ke-79. Apresiasi Penegakan Hukum dan Sinergi Masyarakat

Selasa, 1 Juli 2025 - 23:06

Hari Jadi ke-79 Deli Serdang: Rapat Paripurna Istimewa DPRD Berlangsung Meriah dan Penuh Semangat Pembangunan

Selasa, 1 Juli 2025 - 13:08

HUT ke-79 Deli Serdang di Galang Berlangsung Meriah Rakyat Tumpah Ruah, Donor Darah & Pemeriksaan Mata Jadi Sorotan

Selasa, 1 Juli 2025 - 12:42

HUT ke-79 Deli Serdang Momentum Perubahan Nyata Menuju Daerah yang Maju dan Sejahtera

Selasa, 1 Juli 2025 - 10:08

HUT ke-79 Deli Serdang: Satukan Langkah Menuju Daerah yang Maju, Berdaya Saing, dan Sejahtera

Senin, 30 Juni 2025 - 09:35

LPJ Desa Peulalu Simpang Ulim Aceh Timur Berjalan Lancar

Senin, 30 Juni 2025 - 08:44

Kades Buntu Bedimbar Mus Muliyadi Hadirkan Program Santunan untuk Warga Tertimpa Musibah Satu-satunya di Deli Serdang

Senin, 30 Juni 2025 - 06:54

Sinergi Tanpa Batas Kades Sei Merah dan Dua Insan Pers Sepakat Bangun Kolaborasi Positif

Berita Terbaru

0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x