Medan | Tribuneindonesia.com
Rapat Kerja Nasional (Rakernas) I Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Paguyuban Jawa Keturunan Nusantara Bersatu (PUJAKETARUB) sukses dilaksanakan pada Minggu, 25 Mei 2025, di Medan. Acara dibuka secara resmi oleh Bupati Deli Serdang, dr. H. Asri Ludin Tambunan yang diwakili oleh Staf Ahli Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan Kabupaten Deli Serdang, Syarifah.
Mengawali acara, doa dipanjatkan kepada Allah SWT, dilanjutkan dengan menyanyikan Mars PUJAKETARUB yang menggugah semangat persatuan. Suasana Rakernas semakin semarak dengan ditayangkannya pidato dan ucapan selamat secara live streaming dari tokoh nasional, H. Ganjar Pranowo, SH., MIP.
Rakernas ini turut dihadiri oleh berbagai tokoh penting, di antaranya Staf Ahli Pemkab Deli Serdang, Kabid Kesbangpol Yus, Ketua Satgas DPP PUJAKETARUB Dion, Ketua DPD Kota Medan Jaka, perwakilan DPD dari Kabupaten Langkat, Tapanuli Tengah, Simalungun, Serdang Bedagai, Kota Binjai, serta seluruh Ketua dan Pengurus PAC se-Kota Medan dan Kabupaten Deli Serdang, termasuk jajaran Arjuna dan Srikandi PUJAKETARUB.
Salah satu agenda penting Rakernas adalah penyerahan Surat Keputusan (SK) kepengurusan DPD PUJAKETARUB di tujuh wilayah strategis. Selain itu, 31 penghargaan juga diberikan kepada Arjuna dan Srikandi PUJAKETARUB sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi mereka.
Dalam amanatnya, Ketua Umum DPP PUJAKETARUB, Hermawan, SH., MH menegaskan pentingnya keteguhan dan cinta terhadap organisasi.
“PUJAKETARUB harus kuat menghadapi gelombang besar. Jangan goyah oleh cibiran. Masukkan PUJAKETARUB ke dalam hati terdalam, maka akan tumbuh rasa cinta yang tulus,” tegas Hermawan.
Hermawan juga menyoroti program unggulan “Sedekah Jumat” yang telah menjangkau lebih dari seratus kegiatan sosial.
“Kami hadir untuk masyarakat. Kami ingin sedekah PUJAKETARUB menjangkau hingga pelosok Nusantara. Ketika melihat rumah tanpa atap dan lantai tanah, hati saya trenyuh. Inilah alasan kami terus bergerak,” ungkapnya penuh haru.
Rakernas I PUJAKETARUB tidak hanya menjadi forum konsolidasi organisasi, tetapi juga menjadi refleksi nilai-nilai kemanusiaan dan kepedulian sosial yang kuat. Semangat gotong royong dan persatuan yang dibangun diharapkan terus menjadi landasan kokoh dalam mengembangkan paguyuban yang inklusif, solid, dan bermanfaat bagi seluruh rakyat Indonesia.
Tribuneindonesia.com