Pungli Parkir Siantar Cerminkan Lemahnya Pengawasan Dishub Siantar

- Editor

Kamis, 30 Oktober 2025 - 16:18

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

PEMATANG SIANTAR | TribuneIndonesia.com 

Praktik pungutan liar (pungli) di sektor parkir kian menggurita di Kota Pematang Siantar. Ditemukan sedikitnya 50 titik parkir liar beroperasi tanpa izin resmi dari Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Pematang Siantar.

Para pengguna kendaraan roda dua dan roda empat setiap harinya dipungut bayaran parkir berkisar Rp2.000 hingga Rp3.000, bahkan lebih, tanpa karcis dan tanpa kejelasan ke mana uang tersebut disetor.

Delapan Bulan Beroperasi, PAD Siantar Bocor Ratusan Juta

Fenomena pungli parkir ini bukan perkara baru. Berdasarkan pengamatan di lapangan, praktik tersebut telah berlangsung sejak Januari hingga Agustus 2025. Dengan estimasi kasar, potensi Pendapatan Asli Daerah (PAD) seharusnya masuk ke kas pemerintah mengalami kebocoran hingga Rp787.440.000 dalam kurun waktu delapan bulan terakhir.

Perhitungan tersebut didasarkan pada asumsi sederhana, rata-rata 50 titik parkir liar × 100 kendaraan per hari × Rp2.500 × 30 hari × 8 bulan = Rp787.440.000.

Seluruh dana hasil pungutan itu masuk ke kantong pribadi oknum jukir dan aparat, bukan ke rekening resmi Pemerintah Kota di Bank Sumut.

Oknum di Balik Setoran Gelap

Seorang juru parkir di kawasan Jalan WR Soepratman tepat di depan Kedai Kopi Soeaka membuka fakta mencengangkan. Ia mengaku bahwa kutipan parkir tidak disetorkan ke Dishub, melainkan kepada oknum aparat penegak hukum tertentu.

> “Kami setor ke oknum aparat, bg. Bukan ke dinas,” ungkapnya singkat sambil enggan menyebut nama.

Pernyataan ini memperkuat dugaan adanya jaringan pungli terstruktur, melibatkan oknum di luar Dinas Perhubungan memanfaatkan celah pengawasan lemah.

Baca Juga:  Sinergi Membangun Desa Gotong Royong Perbaikan Jalan di Bangun Sari Baru Wujud Kepedulian Bersama

Dishub Bungkam & Publik Geram

Sementara itu, Poltak Simarmata, Kepala Bidang Teknik Sarana dan Prasarana Dishub Pematang Siantar, ketika dimintai konfirmasi, menolak berkomentar panjang.

> “Langsung aja sama Pak Kadis, bg,” ujarnya singkat, Kamis (30/10/2025).

Alwi Lumban Gaol, selaku Plt Kepala Dinas Perhubungan Kota Pematang Siantar, hingga berita ini dinaikkan tidak memberikan tanggapan sama sekali atas temuan pungli melibatkan bawahannya.

Dampak Sosial dan Citra Pemerintah

Akibat maraknya parkir liar ini, kerugian bukan hanya diderita pemerintah, tetapi juga warga kecil dan pelaku usaha mikro.

Pedagang kaki lima hingga penjual mi balap penjaja dagangan di lokasi parkir liar harus menanggung biaya tambahan, pada akhirnya membebani harga jual dan menurunkan daya saing usaha.

Lebih jauh, maraknya pungli parkir tanpa tindakan tegas justru mengikis kepercayaan publik terhadap pemerintah daerah, khususnya terhadap Dishub di bawah kepemimpinan Alwi Lumban Gaol. Publik menilai, lemahnya pengawasan dan minimnya tindakan konkret menjadi ruang tumbuh suburnya praktik ilegal tersebut.

Menanti Sikap Tegas

Kebocoran PAD senilai hampir Rp800 juta seharusnya menjadi alarm serius bagi Pemerintah Kota Pematang Siantar. Penegakan hukum terhadap praktik pungli parkir bukan hanya urusan kecil soal retribusi, tetapi menyangkut integritas birokrasi dan tata kelola keuangan daerah.

Selama aparat dan pejabat terkait masih memilih diam, uang rakyat akan terus mengalir ke kantong pribadi segelintir oknum, sementara kas daerah tetap kosong.

(Wisnu Pramashena Detra Cakra Sembiring, S.Sos.)

Berita Terkait

14 Aksi Demi Narkoba: Polsek Medan Baru Menguak Operasi Gelap Komplotan Begal Sadis
Ketegasan atau Formalitas ? Mengulik Proses Patsus Tiga Personel Polda Sumut Pasca Tabrakan di depan Tiger Club
Saat Seragam Ternoda di Jalan Merak Jingga: Polda Sumut Uji Integritas di Tengah Sorotan Publik
Sinergi Damai di Kota Pelabuhan, Bitung Siapkan Perayaan Lintas Agama Desember 2025
Siantar Darurat Narkoba: Ratusan Pengedar Ditangkap Tapi Siapa Dalang di Baliknya ?
Personel BNN Pidie Jaya Raih Tiket Umrah Gratis dari Kapolda Aceh
Desain Siap Bangun Pemko Medan: Terobosan Inovatif atau Sekedar Prototipe di Sistem ?
​Perkuat Citra “Polisi Humanis”, Polres Bitung Sumbang Darah di Momen Hari Jadi Humas Polri
Berita ini 1 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 30 Oktober 2025 - 19:31

14 Aksi Demi Narkoba: Polsek Medan Baru Menguak Operasi Gelap Komplotan Begal Sadis

Kamis, 30 Oktober 2025 - 19:01

Ketegasan atau Formalitas ? Mengulik Proses Patsus Tiga Personel Polda Sumut Pasca Tabrakan di depan Tiger Club

Kamis, 30 Oktober 2025 - 18:42

Saat Seragam Ternoda di Jalan Merak Jingga: Polda Sumut Uji Integritas di Tengah Sorotan Publik

Kamis, 30 Oktober 2025 - 16:18

Pungli Parkir Siantar Cerminkan Lemahnya Pengawasan Dishub Siantar

Kamis, 30 Oktober 2025 - 14:54

Sinergi Damai di Kota Pelabuhan, Bitung Siapkan Perayaan Lintas Agama Desember 2025

Kamis, 30 Oktober 2025 - 12:01

Personel BNN Pidie Jaya Raih Tiket Umrah Gratis dari Kapolda Aceh

Kamis, 30 Oktober 2025 - 09:33

Desain Siap Bangun Pemko Medan: Terobosan Inovatif atau Sekedar Prototipe di Sistem ?

Kamis, 30 Oktober 2025 - 06:06

​Perkuat Citra “Polisi Humanis”, Polres Bitung Sumbang Darah di Momen Hari Jadi Humas Polri

Berita Terbaru