PLN Boros Lagi, Gelontorkan Uang Negara Nyaris 50 M Untuk Voli Proliga Tapi Tanpa Prestasi

- Editor

Sabtu, 17 Mei 2025 - 11:29

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Dirut PLN Darmawan Prasodjo danKetua Umum Jakarta Elektrik PLN sekaligus EVP Umum PLN Arsyadhany Ghana Akmalaputri (foto / int) 

Jakarta | Kebijakan Presiden Prabowo yang meminta seluruh perangkat pemerintah untuk berhemat alias melakukan efisiensi anggaran, sepertinya sama sekali tak digubris PT PLN (Persero).

Di bawah kendali Darmawan Prasodjo, perusahaan BUMN itu terus menerus menggelontorkan uang negara yang terindikasi tidak tepat sasaran.

Menyusul viralnya pembangunan sejumlah ruang dan kamar rahasia Direktur Utama Darmawan Prasodjo di kantor PLN Pusat di Jalan Trunojoyo dan rumah dinas yang ditaksir menelan biaya hingga puluhan miliar rupiah, kini muncul saja isu PLN kembali menghambur-hamburkan dengan jumlah tak sedikit.

Hal yang kini menjadi gunjingan di lingkungan insan PLN adalah tim voli Jakarta Elektrik (JE) PLN yang gagal menorehkan prestasi dalam ajang Proliga 2025 yang baru selesai dilaksanakan.

Dari 7 tim BUMN  yang berlaga, PLN hanya mampu meraih juara empat alias tidak masuk dalam tiga besar. Jelas capaian tersebut menurun dibandingkan tahun lalu yang masih mampu meraih _runner-up_.

Menanggapi hal tersebut, Koordinator Nasional Relawan Listrik Untuk Negeri (Kornas Re-LUN) yang juga Ketua Umum Ikatan Wartawan Online (IWO) Teuku Yudhistira, menyesalkan sikap Presiden Prabowo dan Menteri BUMN Erick Thohir yang terus mempertahankan posisi Darmawan Prasodjo sebagai Dirut PLN.

“Kan sejak awal secara tegas kami mengatakan copot Darmawan Prasodjo. Untuk apa menempatkan orang yang tidak bisa kerja dan hanya bisa menghamburkan uang negara di saat pemerintah menerapkan efisiensi anggaran, di saat banyak rakyat kelaparan, banyak rakyat miskin dan banyak pengangguran. Toh masih banyak orang pintar di Negeri ini yang paham tentang urat nadi PLN yang bisa didudukkan sebagai Dirut,” ungkap Yudhistira yang dihubungi melalui pesan saluran telepon WhatsApp, Sabtu (17/5).

Baca Juga:  Satgas Kecamatan Dibentuk, Program Dapur Makanan Bergizi Terus Dibenahi di Aceh Tenggara

Sebenarnya, kata Yudhis, dengan uang sebanyak itu, jika dikalkulasi tentu bisa digunakan untuk membangun jaringan kelistrikan di 5 desa yang hingga kini banyak yang belum merasakan listrik.

“Bahkan dari hitung-hitungan, untuk membangun jaringan kelistrikan di 5 desa aja hanya menelan biasa tidak sampai 40 miliar. Ini untuk voli yang tidak ada korelasi dengan kerja-kerja PLN, bisa menelan biaya lebih besar dan mirisnya tidak juara pula,” ujarnya.

Dengan fakta baru ini, kata Yudhis, tidak ada lagi alasan Presiden Prabowo dan Menteri BUMN tidak mencopot Darmawan Prasodjo.

“Di samping itu, BPK RI harus turun tangan mengaudit anggaran itu dan desak aparat penegak hukum untuk memeriksa dan tangkap Ketua Umum Jakarta Elektrik PLN, Arsyadhany Ghana Akmalaputri yang juga menjabat sebagai EVP Umum PLN. Dia harus bertanggungjawab atas penggunaan biaya yang besar untuk tim yang tidak juara itu. Karena sumber anggaran JE PLN berasal dari PLN yang notabenenya adalah uang negara,” tegasnya.

“Di samping itu, posisi Arsya juga harus dievaluasi. Laporan keuangan JE PLN harus dievaluasi dan dibuat secara transparan. Penggunaan uang sebesar itu jangan sampai menciderai hati masyarakat banyak,” pungkasnya.

 

Berita Terkait

Pasca Bencana Alam Hidrometeorologi Bendera Merah Putih Berkibar Di Aceh Tengah
Arief Martha Rahadyan: Selamat Hari Bela Negara 2025, Teguhkan Komitmen Bersama untuk Indonesia Maju
Meningkatkan Potensi Sektor Perikanan di Payangan untuk Kesejahteraan Masyarakat
Banjir Dua Pekan, Luka Kemanusiaan, dan Pengkhianatan Nurani di Batang Kuis Ketika Warga Tenggelam,10 Pegawai Puskesmas Justru Pergi Berwisata
Pembangunan Masjid di Aceh Tenggara Jadi Ladang Masalah, Ketua Panitia Diduga Tutupi Keuangan Dana Umat, Warga Minta Diusut
PROFIL ARIEF MARTHA RAHADYAN,B.Sc.,M.Sc
Antar Surat Pengaduan, Warga Sebut Pegawai Puskesmas Batang Kuis Kurang Etika
Diduga Liburan ke Luar Negeri Saat Banjir, Tokoh Pemuda Batang Kuis Laporkan Kepala Puskesmas dan 10 Pegawai ke Bupati Deli Serdang
Berita ini 8 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 19 Desember 2025 - 13:49

KPU Bali Lakukan Klarifikasi dan Pembinaan kepada KPU Kabupaten Badung Terkait Video Viral

Jumat, 19 Desember 2025 - 12:36

Gelar Operasi Lilin 2025, Polres Bitung Terjunkan 250 Personel Gabungan Amankan Nataru

Jumat, 19 Desember 2025 - 02:27

Peringati Hari Bela Negara, Kajari Bitung Pimpin Upacara Khidmat di Halaman Kantor

Jumat, 19 Desember 2025 - 01:54

Penumpukan sampah di Kota Bireuen Dipicu Longsor Blang Beururu, Penanganan Segera Dilakukan

Jumat, 19 Desember 2025 - 01:14

Percepat Pemulihan Pasca Bencana, HRD Kembali Boyong Kementerian PU dan Kementerian PKP ke Aceh

Kamis, 18 Desember 2025 - 14:45

Pastikan Keamanan Nataru, Kapolsek Matuari Tinjau Pembangunan Pos Pelayanan Terminal Tangkoko

Kamis, 18 Desember 2025 - 12:48

Tokoh Pendiri Bireuen H.Subarni Agani Bertahun-tahun Sedekah, Zakat, dan Harapan Rakyat

Kamis, 18 Desember 2025 - 12:38

Rayakan Libur Akhir Tahun, Quest Vibe Dewi Sri Bali Tawarkan Promo Special Dengan Pengalaman Menginap Berkesan

Berita Terbaru

Pemerintahan dan Berita Daerah

Pemkab Deli Serdang Hibahkan 3 Kendaraan Operasional ke Polrestabes Medan

Jumat, 19 Des 2025 - 15:46

0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x