Banda Aceh | TribuneIndonesia.com
Nasabah Bank Syariah Indonesia (BSI) Kantor Cabang Pocut Baren Kota Banda Aceh mengeluhkan keterbatasan pelayanan teller yang dinilai tidak sebanding dengan jumlah nasabah yang datang. Keluhan ini muncul lantaran hanya satu orang teller yang melayani antrean panjang nasabah sejak pagi hari.
Salah seorang nasabah yang enggan disebutkan namanya mengaku telah menunggu sejak pukul 08.00 WIB. Namun hingga pukul 11.00 WIB, ia belum juga mendapat giliran pelayanan dari teller.
“Saya sudah datang dari pagi, sampai jam sebelas belum juga dipanggil. Antriannya panjang, tapi teller cuma satu. Ini tidak masuk akal,” ujarnya, Selasa (1/7/2025).
Saat dikonfirmasi kepada salah seorang petugas di lokasi, jawaban yang diterima justru dinilai mengecewakan. “Kalau bapak ingin cepat, ke ATM saja. Kalau tidak ada ATM, buat ATM sendiri,” ujar petugas tersebut seperti ditirukan oleh nasabah.
Pernyataan itu langsung menuai kritik dari nasabah lainnya yang merasa pelayanan di BSI tidak sepatutnya bersikap demikian. “Itu bukan jawaban. Kalau memang tidak mau melayani, ya tutup saja kantor ini, biar nasabah semua ke ATM. Tapi bank ini seharusnya hadir untuk melayani, bukan malah buang badan,” kata seorang nasabah lain dengan nada kesal.
Para nasabah meminta agar pimpinan BSI Pocut Baren bersikap lebih sigap dan tanggap dalam melihat situasi di lapangan. Jika nasabah membludak, seharusnya segera dilakukan penambahan teller atau pengalihan petugas lain untuk membantu di lini pelayanan langsung.
“Kami tidak minta yang muluk-muluk, hanya minta dilayani dengan baik. Kalau bank syariah harusnya juga mengedepankan etika dan pelayanan ramah,” tutup nasabah tersebut.
Hingga berita ini diturunkan, pihak manajemen BSI Pocut Baren belum memberikan keterangan resmi terkait keluhan nasabah tersebut. (CT075)