Deli Serdang | TribuneIndonesia.com-Minat membaca anak-anak Indonesia saat ini masih berada pada titik memprihatinkan. Di tengah derasnya arus konten digital yang serba cepat, buku perlahan kalah pamor dengan layar gadget. Namun, di Kabupaten Deli Serdang, semangat untuk membangkitkan budaya membaca terus digelorakan melalui momentum Perayaan Hari Kunjungan Perpustakaan Tahun 2025.
Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Kabupaten Deli Serdang, Ny. Jelita Asri Ludin Tambunan, menegaskan bahwa meningkatkan minat baca anak tidak bisa dilakukan sepihak. Peran orang tua, guru, dan lingkungan sekitar harus berjalan bersama. Anak-anak perlu diarahkan sejak dini untuk mencintai buku dan perpustakaan harus hadir sebagai ruang yang nyaman dan menyenangkan bagi mereka.
“Tidak hanya peran orang tua yang dibutuhkan, tetapi juga guru-guru agar terus memotivasi anak-anak untuk membaca. Jadikan perpustakaan sebagai rumah belajar yang menyenangkan bagi generasi kita,” tegas Ny. Jelita saat memberikan sambutan di Ruang Layanan Anak dan Aula dr. Sofyan Tan Perpustakaan Daerah Kabupaten Deli Serdang, Senin 15 September 2025.
Ia yang juga Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Deli Serdang menambahkan bahwa perayaan Hari Kunjungan Perpustakaan tidak boleh sebatas seremonial belaka. Lebih dari itu, momen ini harus mampu memberi manfaat nyata bagi anak-anak. “Dari sinilah kita melihat potensi yang tumbuh dari mereka sejak dini. Minat membaca harus diajarkan dan diarahkan, karena membaca adalah kunci membangun generasi cerdas dan berkarakter,” ujarnya penuh semangat.
Sebelumnya, Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Deli Serdang, Muhammad Salim, SP., M.Si, menjelaskan bahwa peringatan ini bermula dari gagasan Kepala Perpustakaan Nasional Republik Indonesia, Mastini Hardjoprakoso. Usulan itu diteruskan kepada Presiden Soeharto pada 11 Agustus 1995 dan diresmikan pada 14 September 1995 sebagai Hari Kunjungan Perpustakaan.
Menurutnya, tujuan utama dari peringatan ini adalah menanamkan kebiasaan berkunjung ke perpustakaan, meningkatkan minat baca, serta memperkuat budaya literasi masyarakat. “Perpustakaan adalah sumber pengetahuan, pusat kreativitas, dan ruang pengembangan diri. Dengan budaya membaca, kita dapat melahirkan generasi berkualitas dan berdaya saing tinggi,” jelas Muhammad Salim.
Lebih jauh, ia menegaskan bahwa perayaan ini juga merupakan upaya menyebarkan budaya literasi kepada seluruh lapisan masyarakat, terutama generasi muda. Perpustakaan harus menjadi pusat informasi, pembelajaran, dan kreativitas. Masyarakat didorong untuk lebih sering memanfaatkan layanan, koleksi, serta berbagai program literasi yang tersedia, agar kualitas sumber daya manusia di Deli Serdang semakin kuat.
Acara ini turut dihadiri Ketua Dharma Wanita Persatuan Ny. Nurbaiti Dedy Maswardy serta pengurus TP PKK Kabupaten Deli Serdang. Kehadiran mereka menambah semarak dan menegaskan bahwa upaya membangkitkan minat baca anak adalah tanggung jawab bersama.
Momentum ini diharapkan menjadi titik balik bagi kebangkitan budaya membaca. Sebab di tengah arus digital yang semakin deras, hanya dengan membaca bangsa bisa tetap kokoh, cerdas, dan berkarakter.
Ilham Gondrong

















