KRISIS LOGISTIK PASCA BANJIR: PENGUNGSI MENUNGGU, GUDANG KOSONG

- Editor

Selasa, 23 Desember 2025 - 01:27

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Banda Aceh/Tribuneindonesia.com

Setelah banjir besar melanda Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat, tantangan paling mendesak kini bukan lagi ketinggian air, melainkan kekosongan logistik. Ratusan ribu warga masih bertahan di pengungsian dengan pasokan pangan, air bersih, dan layanan kesehatan yang kian menipis, sementara kepastian distribusi belum kunjung tiba.

Situasi ini diperparah oleh laporan bahwa logistik di Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) telah habis, sehingga penyaluran bantuan di sejumlah wilayah terdampak terhenti. Kondisi tersebut memicu kekhawatiran serius akan berlanjutnya krisis kemanusiaan di lokasi pengungsian.

Ketua Umum Relawan Peduli Rakyat Lintas Batas, Arizal Mahdi, menyampaikan bahwa selama tiga hari berada di Banda Aceh, pihaknya menunggu kepastian logistik untuk segera disalurkan ke lapangan. Upaya ini didahului dengan pengiriman surat permohonan logistik kepada BPBA pada Jumat, 19 Desember, bernomor 011/RPR-LB/XII, yang ditandatangani oleh Ketua Umum.
Untuk memperoleh kejelasan lanjutan, Arizal menelepon salah satu staf BPBA. Dari percakapan tersebut disampaikan bahwa stok logistik telah habis, sementara pengadaan lanjutan dikatakan sedang diusahakan, tanpa kepastian waktu distribusi. Jawaban ini mencerminkan situasi darurat yang menggantung: kebutuhan pengungsi bersifat segera, sementara respons masih berada pada tahap administratif.

“Ini bukan sekadar persoalan koordinasi. Ini soal waktu dan keselamatan manusia. Ketika logistik kosong dan pengungsi bertahan tanpa kepastian, setiap hari keterlambatan berarti peningkatan risiko kemanusiaan,” ujar Arizal.

Baca Juga:  Kajati Sulut Pimpin Peringatan Hari Pahlawan 2025, Nilai Kesabaran dan Pengabdian Jadi Sorotan Utama

Di berbagai titik pengungsian, relawan melaporkan bahwa bantuan datang tidak merata dan kerap terlambat. Kelompok paling rentan—anak-anak, lansia, dan perempuan hamil—menjadi pihak yang paling terdampak. Layanan kesehatan darurat terbatas, sementara kebutuhan gizi dan air bersih belum terpenuhi secara memadai.

Dalam konteks keterbatasan kapasitas nasional, keterbukaan terhadap dukungan kemanusiaan internasional dinilai dapat memperluas ruang respons darurat, terutama ketika kebutuhan di lapangan bersifat mendesak dan berskala luas. Pendekatan kolaboratif semacam ini dipandang penting untuk mempercepat penyelamatan nyawa, memastikan kesinambungan pasokan, serta menjaga martabat para penyintas—tanpa mengesampingkan kepemimpinan dan koordinasi nasional.

Hingga kini, belum ada kepastian kapan pasokan logistik kembali tersedia dalam jumlah mencukupi. Sementara itu, para pengungsi terus menunggu—bukan dengan tuntutan berlebih, melainkan dengan harapan paling sederhana: makan hari ini, minum hari ini, dan bertahan hidup hingga esok.

Bencana ini meninggalkan catatan penting: ketika banjir surut, krisis belum tentu berakhir. Dalam keheningan pengungsian, kekosongan logistik menjadi ancaman nyata yang menuntut keputusan cepat, transparan, dan berorientasi pada keselamatan manusia.(mahdi)

Berita Terkait

Keamanan Terjaga, Wapres Gibran Hadiri Perayaan Natal GPdI se-Kota Bitung
BRI KC Pondok Gede Jalin Kerja Sama dengan RS Tingkat II Moh Ridwan Meuraksa
Polres Pidie Jaya dan PLN Gerak Cepat Pulihkan Fasilitas Publik Pasca Banjir
7 Hari Pelayanan Posko Terpadu Nataru 2025–2026, Operasional Bandara I Gusti Ngurah Rai Berjalan Lancar
Menteri Kebudayaan Fadli Zon Apresiasi Karya Santri Berharap Memperkuat Ekosistem Perfilman
SANFFEST 2025: Menteri Kebudayaan Fadli Zon Apresiasi Karya Santri Berharap Memperkuat Ekosistem Perfilman
OJK dan KSEI Integrasikan Sistem Perizinan Produk Investasi Reksadana
OJK dan KSEI Integrasikan Sistem Perizinan Produk Investasi Reksadana
Berita ini 7 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 23 Desember 2025 - 04:15

Keamanan Terjaga, Wapres Gibran Hadiri Perayaan Natal GPdI se-Kota Bitung

Selasa, 23 Desember 2025 - 02:48

BRI KC Pondok Gede Jalin Kerja Sama dengan RS Tingkat II Moh Ridwan Meuraksa

Selasa, 23 Desember 2025 - 01:27

KRISIS LOGISTIK PASCA BANJIR: PENGUNGSI MENUNGGU, GUDANG KOSONG

Senin, 22 Desember 2025 - 13:32

7 Hari Pelayanan Posko Terpadu Nataru 2025–2026, Operasional Bandara I Gusti Ngurah Rai Berjalan Lancar

Senin, 22 Desember 2025 - 13:15

Menteri Kebudayaan Fadli Zon Apresiasi Karya Santri Berharap Memperkuat Ekosistem Perfilman

Senin, 22 Desember 2025 - 13:13

SANFFEST 2025: Menteri Kebudayaan Fadli Zon Apresiasi Karya Santri Berharap Memperkuat Ekosistem Perfilman

Senin, 22 Desember 2025 - 12:46

OJK dan KSEI Integrasikan Sistem Perizinan Produk Investasi Reksadana

Senin, 22 Desember 2025 - 12:38

OJK dan KSEI Integrasikan Sistem Perizinan Produk Investasi Reksadana

Berita Terbaru

Pemerintahan dan Berita Daerah

Bupati Tegaskan Seleksi JPTP Bersih dan Objektif

Senin, 22 Des 2025 - 16:39