Bitung, Sulut|Tribuneindonesia.com
Farid Makah, seorang ayah tiga anak, telah membuktikan bahwa perjuangan dan kerja keras dapat membawa kesuksesan, Selasa (2/12/25).
Lahir pada 30 September 1990, Farid telah menunjukkan ketabahan dan kesabaran dalam menghadapi tantangan hidup.
Mengawali karirnya sebagai Satpol PP di Kota Bitung di bawah kepemimpinan Walikota MM-HH, Farid menunjukkan dedikasi dan komitmen yang tinggi. Ia tergabung dalam kesatuan Pamong Praja dan sempat dipindah tugaskan menjaga rumah dinas Walikota setelah ketahuan melakukan peliputan sebagai jurnalis.
Namun, Farid tidak menyerah. Ia terus berjuang dan mengembangkan karirnya sebagai jurnalis di salah satu Media Online Nasional.
Prestasi yang dicapainya di dunia pers sangat gemilang, salah satunya adalah membongkar kasus pengiriman pasir ilegal yang sempat viral di Kota Bitung.
Tahun 2024, kontrak kerjanya dengan Pemkot Bitung berakhir, namun Farid tidak menyerah.
Ia terus menekuni dunia jurnalis dengan bersungguh-sungguh. Meskipun sempat mengalami kekecewaan karena gaji 2 bulan selama menjadi Satpol PP belum dibayar, Farid tetap optimis.
Akhirnya, pada masa kepemimpinan HH-RM, Farid dipanggil untuk menerima SK-PPPK dan penempatan kerjanya di wilayah Kecamatan Aertembaga.
Ini adalah momen yang sangat membahagiakan bagi Farid dan keluarganya.
Upacara pelantikan dan penyerahan SK oleh Sekcam Feliks menjadi puncak kebahagiaan bagi Farid. Ia merasa bahwa semua perjuangannya telah terbayar dan ia siap untuk menghadapi tantangan baru. (Kiti)
















