Kutacane | TribuneIndonesia.com
Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Aceh Kabupaten Aceh Tenggara menggelar acara pengukuhan ketua, pengurus, dan kader partai, Sabtu (4/10) di Kutacane. Acara berlangsung khidmat sekaligus menjadi ajang temu ramah antar sesepuh, elit politik, dan kader baru maupun lama untuk menyatukan tekad membangun Aceh Tenggara yang lebih maju, bermarwah, dan bermartabat.
Ketua DPC Partai Aceh Tenggara, Irwan Hasan Ramud, dalam sambutannya menyampaikan terima kasih kepada seluruh pengurus, kader, serta sesepuh partai yang hadir. Ia menegaskan pentingnya soliditas internal dalam menatap Pemilu mendatang.
“Semoga kita satukan niat dan tekad, agar Partai Aceh mampu melahirkan calon pemimpin yang membawa masa depan Aceh Tenggara lebih maju dan bermarwah,” ujarnya.
Para elit partai turut memberikan pesan bermakna bagi seluruh kader. Salah satu di antaranya menekankan bahwa menjadi bagian dari Partai Aceh bukan sekadar mencari kedudukan, melainkan menjadikan organisasi ini sebagai bagian dari keluarga.“Jangan mencari kedudukan di dalam Partai Aceh, tetapi duduklah di dalam Partai Aceh. Jika sudah menjadi bagian keluarga, berarti Partai Aceh sudah mengalir dalam darah daging kita,” pesan itu disampaikan dengan penuh penekanan.
Acara yang dihadiri ratusan kader, pengurus, undangan, dan tokoh masyarakat setempat itu juga turut diramaikan oleh insan pers dari berbagai media, termasuk Tribune Indonesia, Waspada News, serta sejumlah media lokal lainnya.
Usai prosesi pengukuhan, acara dilanjutkan dengan makan siang bersama antara Ketua DPC, keluarga besar, kader, serta tamu undangan.
Dalam kesempatan itu, Irwan Hasan Ramud menyampaikan amanah dari Gubernur Aceh yang telah memberikan tanggung jawab kepada dirinya untuk menampung dan menyuarakan aspirasi rakyat Aceh Tenggara.
Selain itu, ia menyinggung terkait program dana abadi senilai Rp1 miliar yang diperuntukkan bagi kesejahteraan masyarakat, pejuang, dan kombatan Aceh. Ia menilai, program pembagian lahan 2 hektare per kepala keluarga yang pernah dijanjikan sebelumnya belum berjalan sesuai harapan.
“Kami berharap program-program yang menyentuh langsung masyarakat, baik terkait tanah maupun dana abadi, dapat benar-benar terealisasi demi kesejahteraan rakyat Aceh Tenggara, khususnya, dan Aceh pada umumnya,” pungkasnya.
(Penulis: Abd Gani | Editor: Redaksi Tribune Indonesia)















