Diduga Lecehkan Warga, PTPN IV Cot Girek Periksa Sawit di Jalan

- Editor

Minggu, 10 Agustus 2025 - 04:27

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Aceh Utara | TribuneIndonesia.com

Sejumlah warga di sekitar areal PT PTPN IV Regional Cot Girek, Kabupaten Aceh Utara, melancarkan protes keras terhadap perusahaan pelat merah tersebut. Mereka menilai manajemen bersikap arogan setelah menghentikan dan memeriksa hasil panen sawit warga yang melintas di pos penjagaan perusahaan, Rabu (6/8).

Ketua PENA PUJAKESUMA, Purn TNI Zulsyafri, didampingi Sekretaris M. Yusriaman, menyebut tindakan itu bukan hanya mengganggu, tetapi juga mengandung tuduhan terselubung bahwa warga adalah pencuri. “Perlakuan ini melecehkan masyarakat. Secara tidak langsung warga dicurigai maling,” tegasnya.

Tokoh masyarakat, Duwijo alias Pak Wi, mengatakan pemeriksaan Tandan Buah Segar (TBS) dilakukan tanpa alasan jelas, padahal hasil panen berasal dari kebun pribadi. “Ini jalan Pemda, bukan milik perusahaan. Atas dasar apa mereka menghentikan dan memeriksa hasil panen warga?” ujarnya.

Rabu siang, perwakilan warga mendatangi kantor PTPN untuk meminta penjelasan resmi. Mereka diterima oleh Asisten Personalia Umum (APU) Syahrial dan Komandan Peleton Satpam. Namun, jawaban perusahaan dinilai mengelak. “Kami tidak pernah memerintahkan untuk memeriksa dan menyetop angkutan barang warga. Ini hanya salah persepsi. Kami hanya minta monitoring,” kata Syahrial.

Baca Juga:  Patut Diselidiki! Pengelolaan Dana BOS SDN 3 Lebak Jadi Sorotan

Warga tidak puas dan meminta pertemuan langsung dengan manajer perusahaan. Setelah bernegosiasi, disepakati pertemuan lanjutan pada Jumat (8/8).

Insiden ini bermula Senin (3/8) ketika beberapa warga Dusun Pucuk Rintis, Desa Kampung Tempel, mengangkut sawit dengan truk Colt Diesel. Saat melintas di Pos Buket Selamat, mereka dicegat tiga petugas Satpam PTPN, lalu diinterogasi terkait asal-usul dan jumlah TBS.

Warga menegaskan akan terus menuntut penghentian praktik pemeriksaan yang dianggap sewenang-wenang dan tidak sah tersebut. Mereka juga meminta pihak kepolisian mengusut tuntas kasus ini. (#)

Berita Terkait

Bea Cukai Langsa Bongkar Penyelundupan Motor Thailand Senilai Miliaran Rupiah
KAKI ACEH: Kebijakan yang Melukai Rakyat, Dana Hibah Parpol di Aceh Naik Jadi Rp29,34 Miliar
Macet Parah di Jalan Besar Tembung, Polisi Lalu Lintas Hilang Entah ke Mana
Akhirnya Tunduk pada Tekanan Rakyat, Bupati Aceh Tengah Tanda Tangani Petisi AMG di Depan DPRK
HIMA PERSIS Apresiasi Profesionalisme Polri, Dorong Dialog Nasional
P3B Desak KPK, Kejagung, dan Polri Bongkar Dugaan Mega Korupsi Proyek Jalan Lingkungan di Banten
Jalan Desa Rantau Panjang Berubah Jadi Kubangan Maut
Panglima DPP Badak Banten dan Sekjen AWDI Pandeglang Pererat Silaturahmi Lewat Makan Bersama
Berita ini 117 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 16 September 2025 - 13:21

Peduli Sesama, Ketua Umum Bhayangkari Salurkan Bantuan untuk Masyarakat Terdampak Banjir di Bali

Selasa, 16 September 2025 - 11:09

Kajari Bireuen Tinjau Pelaksanaan Pembangunan Dan Revitalisasi Di SMAN 1 Bireuen

Selasa, 16 September 2025 - 08:02

Semarak HUT Pramuka ke-64 dan Hari Jadi Pidie, Wakil Bupati Alzaizi Ajak Generasi Muda Perkuat Ketahanan Bangsa

Selasa, 16 September 2025 - 06:06

Wujudkan Desa Lebak Lebih Baik, Kades dan AWDI DPC Pandeglang Perkuat Kemitraan

Selasa, 16 September 2025 - 04:23

Babinsa Koramil 08/Gandapura Ajak Warga Jaga Ketahanan Pangan Lewat Pertanian Jagung

Minggu, 14 September 2025 - 15:28

TNI Gelar Patroli Malam Begal

Minggu, 14 September 2025 - 10:24

Syari’at Islam di Aceh: Janji Besar Mualem–Dek Fad atau Sekadar Slogan?

Minggu, 14 September 2025 - 01:57

PATEN KALI Permudah Layanan Pajak Bumi dan Bangunan di Seluruh Kecamatan Deli Serdang

Berita Terbaru

Peristiwa, kecelakaan dan bencana Alam

Peduli Sesama, Ketua Umum Bhayangkari Salurkan Bantuan untuk Masyarakat Terdampak Banjir di Bali

Selasa, 16 Sep 2025 - 13:21

0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x