CSR Disalurkan Keluar Aceh, SAPA Desak Pemerintah Evaluasi PT PEMA

- Editor

Minggu, 7 September 2025 - 02:09

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Banda Aceh | TribuneIndonesia.com 

Serikat Aksi Peduli Aceh (SAPA) melayangkan kritik keras terhadap PT Pembangunan Aceh (PEMA) menyusul beredarnya informasi bahwa sebagian program Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan tersebut justru disalurkan ke luar Aceh.

Ketua SAPA, Fauzan Adami, menilai bila kabar itu benar adanya, maka kebijakan PT PEMA merupakan bentuk pengkhianatan terhadap rakyat Aceh. Ia menegaskan, sebagai Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), PT PEMA semestinya hadir untuk memberi manfaat sebesar-besarnya bagi rakyat, bukan justru sebaliknya.

“Kalau benar dana CSR disalurkan ke luar Aceh, ini sangat disayangkan dan tidak bisa ditoleransi. PT PEMA seharusnya memberi contoh yang baik dalam pengelolaan CSR, bukan malah mengabaikan kepentingan rakyat Aceh,” tegas Fauzan, Sabtu (6/9/2025).

Menurutnya, langkah tersebut jelas bertentangan dengan tujuan CSR yang seharusnya diprioritaskan untuk kesejahteraan masyarakat di sekitar wilayah operasional perusahaan. Padahal, Aceh masih menghadapi banyak persoalan serius mulai dari tingginya angka kemiskinan, keterbatasan infrastruktur, pendidikan yang tertinggal, hingga pelayanan kesehatan yang belum merata.

Baca Juga:  Kartini dalam Lintasan Nasionalisme Indonesia

“Dana CSR mestinya diarahkan untuk memperkuat ekonomi kerakyatan, memberdayakan masyarakat lokal, serta mendukung program sosial kemasyarakatan di Aceh. Jika malah dibawa keluar daerah, itu sama saja dengan mengabaikan rakyat sendiri,” ujar Fauzan.

SAPA mendesak Pemerintah Aceh segera mengevaluasi kebijakan CSR PT PEMA dan memastikan seluruh program benar-benar menyentuh kebutuhan masyarakat Aceh. Fauzan menegaskan, tidak boleh ada lagi dana CSR yang dialihkan ke luar daerah.

“BUMD seperti PT PEMA lahir dari rakyat Aceh dan untuk rakyat Aceh. Kalau kondisi ini dibiarkan, sama saja pemerintah ikut merestui pengkhianatan terhadap masyarakat Aceh,” pungkasnya.[UmarAPandrah].

Berita Terkait

Kuat di Iman, Tegar di Tugas: Kunci Sukses Kadiv Humas Polri Irjen Pol Sandi Nugroho Bangun Humas Humanis dan Berjiwa Rohani
FEIBC Merayakan Kehangatan Keluarga dan Semangat Bangsa dalam Gathering Oktober 2025: Feiby Josefina Pimpin Semangat ‘Fun, Elegant, Inspiring’
Menanti KPK Membasmi Agen Izin Peubloe (IUP) Nanggroe di Bumi Serambi Mekkah
Asal Jadi! Revitalisasi SDN Cikayas 3 Digeruduk Sorotan — Pengawasan Lemah, Kualitas Diragukan, Kepala Sekolah Bungkam
Bagaimana Aku Takut pada Kemiskinan, Sedang Aku Hamba dari Dia yang Maha Kaya
Peran ibu bupati aceh timur di garis depan melawan stanting melalui Edukasi Perilaku Higienis dan racun lingkungan
Jebakan Komunitas “Iming-Iming Impian”: Cuci Otak Berkedok Peluang, Janjikan Mobil hingga Rumah Miliaran
“Jaksa Tidur, Koruptor Tertawa: Publik Desak Jaksa Agung Bongkar Kebekuan Hukum di Daerah”
Berita ini 7 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 2 November 2025 - 13:27

Bidan Farida : Tidak Ada Pungli Dalam UPKP Kabupaten Deli Serdang Tahun 2025

Sabtu, 1 November 2025 - 08:07

352 Atlet Ikuti Porcam Patumbak ke-1

Sabtu, 1 November 2025 - 07:25

4 Pelaksana Pekerjaan Pelayanan Kesehatan TA.2024 masih ada yang belum menyelesaikan Temuan BPK-RI Perwakilan Aceh.

Sabtu, 1 November 2025 - 06:47

Pelantikan Dewan Hakim MTQ Provinsi Aceh ke-37 Resmi Digelar di Kabupaten Pidie Jaya

Jumat, 31 Oktober 2025 - 15:47

71 ASN Lulus Ujian Dinas & Penyesuaian Kenaikan Pangkat

Jumat, 31 Oktober 2025 - 15:39

Wabup: Digitalisasi Keuangan Langkah Penting Perkuat Tata Kelola Fiskal

Jumat, 31 Oktober 2025 - 15:33

BKPSDM Deli Serdang Pastikan Proses Kenaikan Pangkat ASN Transparan

Jumat, 31 Oktober 2025 - 15:27

DLH Deli Serdang Rutin Pantau Pengelolaan Pabrik dan Aktivitas Industri

Berita Terbaru

0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x