Aksi Mahasiswa di PT Tanimas Ricuh, Koordinator Diduga Dikeroyok Preman

- Editor

Sabtu, 22 November 2025 - 03:04

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

Deli Serdang I TribuneIndonesia.com-Aksi demonstrasi Aliansi Mahasiswa dari Koalisi Mahasiswa dan Masyarakat Anti Korupsi (KOMMASI) di depan PT Tanimas Soap Industries, Kecamatan Patumbak, Kabupaten Deli Serdang, berakhir ricuh pada Jumat (21/11/2025). Koordinator aksi, Ahmad Akbar, diduga dikeroyok sejumlah pria yang disebut sebagai preman ketika hendak menyampaikan aspirasi terkait dugaan pencemaran lingkungan dan pengemplangan pajak perusahaan.

Video insiden tersebut beredar luas dan viral di media sosial. Dalam rekaman, Akbar terlihat dicekik, dipiting, bahkan mendapat ancaman pembunuhan oleh beberapa pria saat rombongan mahasiswa baru saja tiba dengan angkutan umum untuk memulai aksi.

Menurut keterangan yang dihimpun, massa KOMMASI datang untuk mempertanyakan dugaan pelanggaran Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup serta dugaan pengemplangan pajak. Namun, sebelum aksi dimulai, rombongan mahasiswa langsung dihadang dan dibubarkan paksa oleh kelompok pria yang diduga terorganisir.

Ahmad Akbar mengungkapkan kepada wartawan bahwa sebelum kejadian ia sudah menerima pesan WhatsApp bernada ancaman. Pengirim pesan itu bahkan memiliki salinan surat pemberitahuan aksi mereka dan menantangnya dengan kalimat, “berantam kita.” Pesan ancaman tersebut tidak ditanggapi oleh Akbar.

“Sampai di lokasi, saat menunggu kawan-kawan lain, seorang pria datang bertanya tujuan kami. Saya bilang: ‘Saya mau demo. Saya sudah mengikuti prosedur, dan itu diatur undang-undang,’” ungkap Akbar.

Baca Juga:  Peringatan HBP ke 61, Lapas Klas I Medan Gelar Razia dan Aksi Bersih-bersih Tindak Kejahatan

Tidak lama setelah massa lainnya tiba, Akbar langsung dipiting dari belakang. Dalam video yang viral, beberapa pria tampak memiting dan mencekiknya. Salah satu di antaranya terdengar berkata, “Kumatikan kau! Kumatikan kau!”

Ketua Koalisi Mahasiswa dan Masyarakat Bersatu (KMMB) Sumatera Utara, Sutoyo SH, mengecam keras aksi kekerasan tersebut. Ia menyebut tindakan itu sebagai bentuk intimidasi terhadap mahasiswa dan pelecehan terhadap hak menyampaikan pendapat di muka umum.

“Mahasiswa datang baik-baik untuk menyampaikan tuntutannya, bukan untuk ribut. Tapi malah dicekik dan dikeroyok. Perusahaan tidak boleh bertindak seperti preman,” tegas Sutoyo.

Menurutnya, insiden ini justru memperkuat dugaan adanya praktik-praktik kotor di dalam tubuh perusahaan. Pihaknya berencana menggelar aksi lanjutan di Polda Sumut untuk mendesak penyelidikan menyeluruh terhadap para pelaku kekerasan dan pihak manajemen perusahaan yang diduga mengetahui atau membiarkan peristiwa tersebut.

“Kami akan membuat laporan resmi dan meminta polisi menangkap pelaku. Negara ini negara hukum, bukan negara modal,” ujarnya.

Dihubungi terpisah, Ahmad Akbar menginformasikan bahwa dirinya telah berada di SPKT Polrestabes Medan untuk membuat laporan atas insiden penganiayaan yang dialaminya.

Hingga berita ini diterbitkan, belum ada keterangan resmi dari pihak PT Tanimas Soap Industries maupun pihak kepolisian mengenai kronologi lengkap dan dugaan keterlibatan oknum tertentu dalam aksi kekerasan tersebut.

Ilham Gondrong

Berita Terkait

Diterjang Arus Saat Evakuasi, Dua Prajurit Koramil Batangtoru Sempat Hilang dan Ditemukan Selamat
PENA PUJAKESUMA Imbau Calon Datok Penghulu Berkompetisi Secara Sehat
Pantai Labu Diterjang Gelombang Tinggi, Warga Cemas Desak Pemerintah Bertindak
Mahasiswa dan LSM Ultimatum Kejari Subulussalam: Tuduhan Pembiaran Kasus Korupsi Dana Desa Menguat
Blackout Aceh Sampai Kebakaran di Palmerah Jadi Momok, Bukti Kinerja Direksi PLN Semakin Bobrok
Ketahanan Warga Bukit Mas Teruji Pasca Lumpur Menyapu Lingkungan Tersebut
Kecelakaan Tidak Terduga: Mobil Tiga Baris Mengguncang Teras Rumah
PANGKORMAR PIMPIN ZIARAH DALAM RANGKA PERINGATAN HUT KE-80 KORPS MARINIR
Berita ini 7 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 24 November 2025 - 14:10

Kejati Sumut Sita Rp113 Miliar dalam Kasus Dugaan Korupsi Aset Citra Land

Minggu, 23 November 2025 - 11:21

Polsek Batang Kuis Diserang Narasi Sesat? Klarifikasi Ungkap PH Sunaryo alias Kelik Tidak Profesional dan Menyesatkan Publik

Kamis, 20 November 2025 - 18:23

Lapas Gunung Sitoli Gelar Tasyakuran dan Ciptakan Momen Bersejarah di Hari Ulang Tahun ke 1 Kemenimipas

Kamis, 20 November 2025 - 15:22

Edukasi Hukum Merambah Dayah: Kejati Aceh dan Bank Aceh Syariah Sinergi Bentuk Santri Melek Hukum

Kamis, 20 November 2025 - 12:22

Selain Diterpa Isu Bebas Ponsel dan Praktik Jual Kamar, Ajudan Kalapas Diduga Motori Pungli di Lapas Tanjung Gusta

Rabu, 19 November 2025 - 02:16

Sadis! Pengemudi Grab Bike di Jakarta Dorong Penumpang Wanita, Korban Derita Luka-luka

Selasa, 18 November 2025 - 04:38

Karnaval Imigrasi 2025 Sukses: Booth Layanan Paspor Imigrasi Pontianak Diserbu Ribuan Pengunjung

Selasa, 18 November 2025 - 04:20

Imigrasi Kalbar dan Ombudsman RI Perkuat Kolaborasi Pelayanan Publik dalam Pencegahan TPPO

Berita Terbaru

Organisasi

Ijeck Instruksikan Kader PP Buka Posko dan Dapur Umum

Kamis, 27 Nov 2025 - 06:10

Peristiwa, kecelakaan dan bencana Alam

Diterjang Arus Saat Evakuasi, Dua Prajurit Koramil Batangtoru Sempat Hilang dan Ditemukan Selamat

Kamis, 27 Nov 2025 - 00:04

Pemerintahan dan Berita Daerah

Pemkab Deli Serdang Terima Dua Kapal Rampasan Negara

Rabu, 26 Nov 2025 - 13:30