Medan I Tribuneindonesia.com
Di tengah derasnya arus isu negatif terkait klaim empat pulau di perbatasan Aceh dan Sumatera Utara, Gubernur Sumatera Utara Bobby Nasution menunjukkan sikap kepemimpinan yang tegas namun elegan. Tanpa terbawa emosi, Bobby memilih untuk tidak terprovokasi dan tetap fokus menjalankan roda pemerintahan demi kemajuan daerah.
Langkah ini mendapat pujian dari berbagai kalangan, termasuk Irham Tajhi, tokoh muda dan aktivis Sumatera Utara yang dikenal vokal dan berintegritas.
“Beliau orang yang lapang dada. Meski diserang bertubi-tubi dengan tuduhan yang tidak berdasar, Bobby tetap tenang dan tidak membalas. Ini adalah sikap seorang pemimpin sejati,” ujar Irham Tajhi kepada awak media, Selasa (17/6/2025).
Menurut Irham, sikap Gubernur Bobby adalah cerminan dari kedewasaan dalam berpolitik dan kepemimpinan. Bukannya terjebak dalam polemik, Bobby memilih fokus pada pembangunan dan kesejahteraan rakyat.
“Beliau tidak mengalihkan perhatian dari tugas utama sebagai Gubernur. Tidak sibuk membalas serangan, karena baginya, yang lebih penting adalah masa depan Sumatera Utara,” tambah Irham.
Isu sensitif mengenai klaim empat pulau yang mencuat dalam beberapa bulan terakhir telah menimbulkan berbagai spekulasi dan opini publik. Namun, Bobby Nasution tidak menggubris narasi negatif yang ditujukan kepadanya.
Sebagai pemimpin muda yang dikenal dengan gaya kerja progresif dan komunikasi terbuka, Bobby lebih mengedepankan prinsip persatuan dan dialog antar daerah, daripada saling menyalahkan atau memperkeruh suasana.
Irham menegaskan, sikap Bobby yang tak terprovokasi merupakan bentuk nyata dari kepemimpinan berkelas. “Beliau tahu bahwa provokasi dan adu domba hanya akan memperlambat kemajuan daerah. Kita butuh pemimpin yang tenang, kuat, dan visioner seperti beliau,” pungkas Irham.
Dengan ketenangan dan komitmen tinggi, Bobby Nasution kembali membuktikan bahwa memimpin bukan soal reaksi emosional, tetapi soal kebijakan yang berdampak positif bagi rakyat.
Ilham Tribuneindinesia.com