TAKENGON | TribuneIndonesia.com
Reje Kampung Pucuk Deku, Kecamatan Bies, Kabupaten Aceh Tengah, Ir. Rusino, angkat bicara menanggapi pemberitaan yang menyoroti dugaan manipulasi Alokasi Dana Desa (ADD), proses pengangkatan perangkat kampung, serta penggunaan anggaran desa.
Dalam konferensi klarifikasi yang digelar Jumat (26/7/2025), Rusino menyatakan bahwa tudingan yang beredar tidak benar dan menyudutkan dirinya secara sepihak. Ia menekankan bahwa dirinya baru menjabat selama satu tahun setengah dan seluruh kebijakan yang diambil telah mengacu pada regulasi desa yang berlaku.
“Saya sangat menyayangkan adanya berita yang menuduh tanpa dasar. Saya baru menjabat satu tahun setengah. Semua kegiatan kampung telah saya jalankan sesuai aturan yang berlaku,” ujar Rusino kepada wartawan.
Terkait struktur perangkat kampung, ia menjelaskan bahwa belum ada perubahan atau penyegaran dikarenakan seluruh aparatur yang saat ini menjabat masih aktif dan belum ada pengunduran diri.
“Aparatur kampung saat ini masih yang lama. Tidak ada pengangkatan baru karena memang belum ada kekosongan. Semua masih berjalan sesuai ketentuan dari Permendesa,” ungkapnya.
Rusino juga memberikan klarifikasi mengenai kegiatan fisik yang sempat dipersoalkan dalam laporan publik, khususnya proyek pembangunan yang diduga tidak sesuai. Ia menyebut adanya kekeliruan penulisan antara prasasti proyek dengan papan informasi kegiatan.
“Itu hanya kesalahan administrasi pada penulisan, dan akan segera kami perbaiki. Tidak ada unsur manipulasi anggaran di sana,” tegasnya.
Mengenai data penerima bantuan sosial yang sempat dipertanyakan, Reje menyampaikan bahwa pihaknya terbuka untuk melakukan verifikasi ulang jika ditemukan ketidaksesuaian data, demi menjamin keadilan dan ketepatan sasaran.
“Jika memang ada nama yang tidak sesuai atau salah data, kami siap lakukan verifikasi kembali,” katanya.
Rusino menutup pernyataannya dengan ajakan kepada seluruh elemen masyarakat Kampung Pucuk Deku untuk tetap solid dan fokus membangun kampung demi kesejahteraan bersama.
“Saya mengajak semua pihak untuk tidak mudah terprovokasi dan tetap berkontribusi aktif membangun kampung ini secara bersama-sama,” pungkasnya.
(Arsadin | TribuneIndonesia.com)