Pemerintah Aceh Kirim 3 Ton Ikan dan Bantuan Pangan ke Wilayah Terisolir Lewat Jalur Laut

- Editor

Kamis, 4 Desember 2025 - 02:21

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BANDA ACEH/Tribuneindonesia.com

Pemerintah Aceh mengirim tiga ton ikan segar dan bantuan sandang-pangan ke sejumlah wilayah yang masih terisolir akibat banjir di Aceh Utara. Bantuan itu diberangkatkan melalui jalur laut dari Pelabuhan Perikanan Samudera Lampulo, Rabu (3/12/2025).

Pengiriman dilakukan oleh Ketua Forum Peningkatan Konsumsi Ikan (Forikan) Aceh, Marlina Muzakir, didampingi Dinas Sosial Aceh, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh, Pengurus Adhyaksa Dharmakarini, selebgram Aceh Cut Bul, serta pengusaha Aceh Jack Informa.

“Alhamdulillah, hari ini Forikan mengirim tiga ton ikan segar serta bantuan sandang dan pangan untuk masyarakat terdampak banjir, khususnya di lokasi yang masih terisolir di Aceh Utara,” ujar Marlina Muzakir atau Kak Na.

Ia menyampaikan, dukungan bantuan juga datang dari berbagai pihak. Ketua Adhyaksa Dharmakarini Kejati Aceh Juraida Yudi Triadi menyalurkan sejumlah kebutuhan pangan, sedangkan pengusaha Jack Informa menyumbangkan mie instan, beras, roti, dan makanan siap konsumsi. Selebgram Cut Bul juga menyerahkan 3.000 set pakaian untuk para korban.

Seluruh bantuan diangkut menggunakan boat milik Cek Baka Lampulo, yang menggratiskan biaya pengiriman ke Aceh Utara.

Pengiriman ini merupakan tindak lanjut dari rapat koordinasi yang digelar dini hari bersama Plt. Kadinsos Aceh Chaidir, Kadisperindag Aceh T. Adi Darma, Kepala Bulog Divre Aceh Ihsan, serta berbagai unsur terkait.

Dalam rapat tersebut, Kak Na menekankan pentingnya percepatan distribusi bantuan ke wilayah yang hingga hampir sepekan belum tersentuh pasokan pangan.

“Masih banyak masyarakat kita di wilayah terisolir belum mendapatkan bantuan. Ini sudah hampir seminggu. Kita harus menjangkau mereka sesegera mungkin, apa pun keterbatasannya,” ujarnya.

Baca Juga:  Sahuti Permohonan HRD, Cak Imin Resmikan Jalur Udara Kualanamu-Rembele

Menurutnya, perbaikan jaringan internet membuat masyarakat dapat mengikuti perkembangan bantuan dari berbagai daerah. Karena itu, kekecewaan sangat mungkin muncul bila warga di wilayah terisolir tidak merasakan hal yang sama.

“Putusnya akses jalan tidak boleh menjadi alasan. Meski sarana terbatas, seluruh masyarakat terdampak wajib mendapatkan bantuan,” ujar Ketua TP PKK Aceh itu.

Kak Na juga menceritakan, dirinya sempat terisolir dua hari di SPBU Panton Labu saat puncak banjir melanda Aceh Utara. Selama itu, komunikasi terputus, listrik padam, dan akses jalan tertutup banjir.

“Kondisi masyarakat sangat memprihatinkan. Mereka kekurangan makanan, pakaian, obat-obatan, bahkan tempat mengungsi yang layak,” ungkapnya.

Setibanya di Banda Aceh, ia langsung mengoordinasikan percepatan penyaluran bantuan ke titik-titik yang belum tersentuh.

Plt. Kepala Dinas Sosial Aceh Chaidir, S.E., M.M. menyampaikan apresiasi atas kolaborasi berbagai pihak dalam memastikan bantuan menjangkau wilayah terisolir.

“Dinas Sosial Aceh mendukung penuh percepatan distribusi bantuan, termasuk melalui jalur laut. Setiap upaya kolaboratif sangat berarti untuk keselamatan warga,” ujar Chaidir.

Ia menegaskan, Dinsos Aceh akan terus memaksimalkan seluruh jalur distribusi, baik udara, darat, maupun laut, agar bantuan tiba tepat waktu.

Menurut Data Posko Terpadu Pemerintah Aceh hingga Senin (2/12) mencatat 3.310 gampong di 229 kecamatan pada 18 kabupaten/kota terdampak banjir. Total 229.767 kepala keluarga atau 1.452.185 jiwa terpengaruh bencana ini.

Selain itu, 1.435 jiwa mengalami luka ringan, 403 luka berat, 249 meninggal dunia, dan 227 orang masih dinyatakan hilang.

Berita Terkait

Peringati Hari Bela Negara, Kajari Bitung Pimpin Upacara Khidmat di Halaman Kantor
Penumpukan sampah di Kota Bireuen Dipicu Longsor Blang Beururu, Penanganan Segera Dilakukan
Percepat Pemulihan Pasca Bencana, HRD Kembali Boyong Kementerian PU dan Kementerian PKP ke Aceh
Pastikan Keamanan Nataru, Kapolsek Matuari Tinjau Pembangunan Pos Pelayanan Terminal Tangkoko
Tokoh Pendiri Bireuen H.Subarni Agani Bertahun-tahun Sedekah, Zakat, dan Harapan Rakyat
Rayakan Libur Akhir Tahun, Quest Vibe Dewi Sri Bali Tawarkan Promo Special Dengan Pengalaman Menginap Berkesan
​Penyegaran Struktur Organisasi, AKP Rusman Mohammad Saleh Resmi Jabat Kabag SDM Polres Bitung
Jaksa Tahan Mantan Keuchik Desa Karieng Kecamatan Peudada, Perkara Korupsi Dana APBG
Berita ini 6 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 18 Desember 2025 - 04:29

Korupsi Penjualan Aluminium Rp133 Miliar, Kejati Sumut Tahan Dua Pejabat Inalum

Selasa, 16 Desember 2025 - 06:17

Korban Kekerasan TNI Gugat UU Peradilan Militer ke Mahkamah Konstitusi

Jumat, 5 Desember 2025 - 14:10

Bentrokan Ormas di Langkat: Sorotan Mengarah ke Dugaan Permainan Oknum TNI–Polri dalam Penanganan Kasus

Jumat, 5 Desember 2025 - 13:43

TEROBOSAN FORENSIK PAJAK Dr. Joko Ismuhadi di FEB UGM: Rumus R = E + A – L Bongkar Modus Back-to-Back Loan dan Penggelapan di Sektor Retail Cash Intensive

Kamis, 4 Desember 2025 - 05:16

Arief Martha Rahadyan Apresiasi Keberhasilan Pemerintah Selamatkan Aset Rp 23 Triliun dari Mafia Tanah

Kamis, 4 Desember 2025 - 04:47

Rini Agustin Teriak Minta Keadilan, Suami Dijebloskan ke Sel Polsek Medan Tembung Tanpa Bukti, Tanpa Surat, Tanpa Saksi

Rabu, 26 November 2025 - 13:18

Dana Hibah KONI Asahan Terkatung Katung, Penegak Hukum Saling Lempar

Senin, 24 November 2025 - 14:10

Kejati Sumut Sita Rp113 Miliar dalam Kasus Dugaan Korupsi Aset Citra Land

Berita Terbaru