LANGKAT | TribuneIndonesia.com
Di halaman Polres Langkat, langit tampak bersih seolah ikut memberi penghormatan pada mereka telah menutup lembar pengabdian panjang di institusi Bhayangkara. Kapolres Langkat AKBP David Triyo Prasojo, SH, SIK, MSi berdiri tegak memimpin upacara, bukan sekedar seremonial, tetapi simbol penghargaan atas dedikasi, kesetiaan dan perjalanan panjang dalam menjaga keamanan dan ketertiban warga.
Hari itu menjadi momen penuh makna bagi jajaran Polres Langkat. Lima personel resmi dilepas karena memasuki masa purna tugas: AKP Muliana, Ipda Muliono, Ipda Wahyu Pribadi, Aiptu Kasir dan Aiptu Ahmad Habib Rifai. Bersamaan dengan perpisahan itu, dua perwira justru naik pangkat setingkat lebih tinggi atas dedikasi dan pengabdian: Kasat Samapta AKP Mohammad Kamaruddin Daulay, SH dan Kapolsek Stabat AKP Sisbudianto, kini menyandang pangkat Kompol.
> “Upacara ini bukan hanya bentuk penghormatan, tapi juga pengingat bagi kita semua tentang arti loyalitas dan keteladanan,” ujar Kapolres Langkat dalam amanatnya.
Ia menegaskan, kelima personel purna tugas tersebut dikenal memiliki rekam jejak positif, disiplin tinggi dan loyalitas tanpa pamrih terhadap institusi. Nilai-nilai itu, menurutnya, menjadi suri tauladan bagi anggota aktif dalam menjalankan fungsi kepolisian di tengah perkembangan tantangan.
Kapolres David Triyo Prasojo juga menyampaikan apresiasi mendalam atas pengabdian panjang para personel.
> “Masa purna tugas bukanlah akhir dari pengabdian, melainkan awal dari babak baru kehidupan. Semoga masa pensiun menjadi waktu untuk menikmati hasil kerja keras, kesehatan, kebahagiaan dan keberkahan bersama keluarga tercinta,” ujarnya penuh haru, Kamis (30/10/2025).
Suasana upacara terasa khidmat. Beberapa personel tampak menahan haru, sebagian lain memberi hormat terakhir dengan tegap namun mata berkaca-kaca. Dalam suasana itu, tergambar nilai kerap luput di balik hiruk pikuk tugas kepolisian, bahwa di balik seragam dan pangkat, ada pengorbanan manusiawi, loyalitas tanpa pamrih dan dedikasi panjang jarang terucap.
Kapolres menutup amanatnya dengan pesan reflektif:
> “Polres Langkat hanya akan kuat bila kita berdiri tegak bersama dalam kerja, semangat dan pengabdian. Setiap penempuhan langkah menjadi bagian dari sejarah kita bersama.”
Upacara itu bukan sekedar prosesi rutin, melainkan pengingat akan esensi tugas kepolisian, mengabdi tanpa batas waktu, bahkan ketika masa dinas telah usai.
(Wisnu Pramashena Detra Cakra Sembiring, S.Sos.)

















