Aceh Timur | TribuneIndonesia.com
27 September 2025 – Seorang pasien mengaku kecewa dengan pelayanan petugas Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Sultan Abdul Aziz Pereulak pada Sabtu dini hari (27/9/2025) sekitar pukul 01.30 WIB. Pasien yang datang untuk mendapatkan perawatan rawat jalan karena sakit gigi, justru tidak mendapat pelayanan medis sebagaimana mestinya.
Menurut penuturan pasien, sejak pertama masuk ruang IGD, petugas perawat piket dan dokter piket tidak ada di meja piket, setelah diminta tolong panggil oleh security baru petuga piket keluar dari ruangan. Dan setelah pasien ditanyakan keluhannya, tampak perawat dan dokter piket saling melempar pertanyaan terkait tindakan yang harus diberikan. Dengan alasan sakit gigi tidak bisa diklaim rawat jalan, pasien dibiarkan tanpa penanganan medis selama hampir 30 menit.
Lebih jauh, pasien sempat ditawari dua opsi penanganan, diinfus atau disuntik langsung sebanyak dua kali di tangan. Namun, agar tidak terlalu sakit, pasien seharusnya dipasang aboket (akses infus) untuk penyuntikan. Sayangnya, karena dokter dan petugas piket tidak kunjung mengambil keputusan dan hanya saling bertanya terkait penanganan terhadap pasien, pasien akhirnya memilih pulang tanpa mendapat perawatan apapun.
“Seharusnya pasien ditangani terlebih dahulu. Apapun alasannya, orang datang ke IGD pasti dalam kondisi sakit yang tidak bisa ditahan lagi,” ujar salah satu kerabat pasien dengan nada kecewa.
Masyarakat berharap pimpinan RSUD Sultan Abdul Aziz Pereulak maupun Bupati Aceh Timur segera mengevaluasi pelayanan IGD yang dinilai kurang responsif. IGD, kata warga, seharusnya menjadi garda terdepan dalam memberikan penanganan cepat terhadap pasien, terlepas dari jenis penyakit yang diderita.
Kekecewaan ini mencerminkan masih lemahnya standar pelayanan rumah sakit pemerintah di daerah. “Kami minta agar kasus ini jadi bahan introspeksi. Jangan sampai pasien merasa terabaikan hanya karena persoalan administrasi klaim,” tambah warga lainnya.
Kasus ini menjadi alarm bagi pemerintah daerah dan manajemen RSUD Sultan Abdul Aziz Pereulak untuk meningkatkan kinerja tenaga medis, terutama di unit IGD. Warga berharap adanya pengawasan ketat, peningkatan disiplin kerja, serta pelatihan agar setiap pasien yang datang segera mendapat penanganan sesuai standar pelayanan kesehatan. Apalagi Bupati Aceh Timur selalu menggigatkan kepada setiap layanan kesehatan di Aceh Timur agar selalu siap siaga. Sampai berita ini ditanyakan belum ada konfirmasi dari pihak rumah sakit berhubung sudah larut malam dan akan di konfirmasi keesokan hari terkait permasalahan tersebut (Cp)















