Jakarta |TribuneIndonesia.com
9 September 2025– Presiden Prabowo Subianto kembali melakukan perombakan kabinet pada Senin (8/9/2025). Momentum reshuffle kali ini menjadi sorotan karena tanggal 8 dikenal publik sebagai angka yang lekat dengan pribadi Prabowo.
Langkah tersebut menandai reshuffle kedua dalam 10 bulan pertama pemerintahan Prabowo–Gibran Rakabuming Raka. Sebelumnya, reshuffle pertama dilakukan pada 19 Februari 2025.
Dalam perombakan kemarin, terdapat lima kursi menteri yang diganti. Mereka adalah:
Budi Gunawan, Menko Politik, Hukum, dan Keamanan (Polhukam)
Sri Mulyani, Menteri Keuangan
Dito Ariotedjo, Menteri Pemuda dan Olahraga
Budi Arie Setiadi, Menteri Koperasi dan UKM
Abdul Kadir Karding, Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI)
Sebagai penggantinya, Prabowo menunjuk:
Purbaya Yudhi Sadewa sebagai Menteri Keuangan menggantikan Sri Mulyani
Mukhtarudin sebagai Menteri P2MI menggantikan Karding
Ferry Juliantono sebagai Menteri Koperasi menggantikan Budi Arie
Sementara untuk jabatan Menko Polhukam dan Menpora, Prabowo belum melakukan pelantikan.
Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi menjelaskan, Prabowo akan segera menunjuk pejabat ad interim untuk kursi Menko Polhukam. “Untuk sementara waktu beliau akan menunjuk ad interim. Tunggu nanti diumumkan,” kata Prasetyo di Istana Kepresidenan, Jakarta.
Sedangkan posisi Menpora belum diisi karena calon pengganti Dito Ariotedjo berhalangan hadir saat pelantikan. “Akan dijadwalkan kembali dalam prosesi pelantikan berikutnya,” ujar Prasetyo.
Sebagai catatan, Budi Gunawan selama ini dikenal publik dekat dengan PDIP meski berasal dari kalangan nonpartai. Sementara itu, Dito Ariotedjo adalah kader Partai Golkar.
Selain reshuffle, Prabowo juga melantik M. Irfan Yusuf alias Gus Irfan sebagai Menteri Haji dan Umrah serta Dahnil Anzar Simanjuntak sebagai Wakil Menteri. Kementerian baru ini merupakan perubahan nomenklatur dari BP Haji, sesuai amanat Undang-Undang Haji yang baru disahkan DPR bulan lalu. (##)