BIREUEN/Tribuneindonesia.com
Anggota Komisi V DPR RI Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (F-PKB), H Ruslan Daud (HRD) mengutuk keras pelaku yang diduga telah membongkar baut di jembatan bailey di lintas Nasional Bireuen-Takengon Km 10, Desa Teupin Mane, Kecamatan Juli, Bireuen, Aceh.
Hal itu dikatakan HRD kepada wartawan, Senin (29/12/2025) menanggapi telah terjadinya dugaan sabotase di jembatan bailey Teupin Mane dua hari lalu.
Dikatakan HRD, negara melalui Kementerian Pekerjaan Umum (PU) yang bermitra dengan Komisi V DPR RI, sudah hadir untuk membantu masyarakat, dengan membangun jembatan bailey oleh BUMN (PP,) bersama Batalyon Zipur Kodam IM (TNI), Polri, dan beberapa kontraktor lokal, bahkan pekerjaan sangat cepat dan tepat dengan skema gotong royong siang dan malam.
“Tapi ditengah bencana seperti ini, masih ada manusia yang biadab dan busuk hatinya untuk mencederai pelintas di jembatan bailey itu, padahal saat ini arus kendaraan ke dataran tinggi Gayo dan sebaliknya sudah lancar, sehingga harga barang pun mulai normal,” sesal HRD.
HRD meminta kepada aparat penegak hukum untuk mengejar dan menangkap pelakunya sampai dapat. “Siapapun pelakunya harus segera digiring ke ranah hukum, jangan ada yang melindungi dan membiarkan manusia yang biadab itu,” tegas HRD.
Tambahnya, jika jembatan bailey itu kembali putus, sangat disayangkan saudara-saudara kita di Gayo yang sedang menimpa musibah.
Sebagaimana diketahui, jembatan Teupin Mane tersebut ambruk diterjang banjir badang pada 26 November 2025 lalu. Sehingga arus lalulintas yang menghubungkan Kabupaten Bireuen, Bener Meriah dan Aceh Tengah terputus.
Kemudian dibangun jembatan bailey tersebut dan arus transportasi antar kabupaten itu kembali normal. Dua hari lalu jembatan bailey itu diduga dibongkar kembali beberapa unit bautnya oleh Orang Tak Dikenal (OTK) dan kini telah dipasang kembali. (*)















