Gratis di Atas KTP tapi Mahal di Lapangan: Menelisik Ketimpangan Pelayanan Kesehatan Warga Sumut

- Editor

Kamis, 30 Oktober 2025 - 01:22

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

MEDAN | TribuneIndonesia.com

Program Berobat Gratis (PROBIS) gagasan Gubernur Sumatera Utara, Muhammad Bobby Afif Nasution, kini menjadi sorotan. Janji kemudahan berobat hanya dengan Kartu Tanda Penduduk (KTP) memang terdengar revolusioner, namun pertanyaannya, sejauh mana kesiapan rumah sakit di Sumut benar-benar mampu menampung lonjakan pasien tanpa menolak satu pun ?

Mekanisme Cepat Tapi Tantangan Lebih Kompleks

Sejak resmi berjalan pada 1 Oktober 2025, PROBIS menjadi bagian penting dari Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) Pemprov Sumut. Tujuannya sederhana, menghapus hambatan birokrasi sering membuat warga kecil kesulitan mengakses layanan kesehatan.

Melalui integrasi data BPJS, warga kini cukup menunjukkan KTP dan sistem otomatis akan memverifikasi keanggotaan mereka. Tidak perlu fotokopi & tidak perlu formulir. Namun di balik kemudahan itu, ada beban baru harus dipikul rumah sakit.

Rumah Sakit Wajib Sediakan 30% Kamar Kelas III

Kepala Dinas Kesehatan Sumut, Faisal Hasrimy, menegaskan bahwa seluruh rumah sakit wajib menyediakan minimal 30% kamar kelas III. Aturan ini menjadi tameng utama agar warga berpenghasilan rendah tetap mendapatkan hak pelayanan.

> “Rumah sakit tidak boleh menolak pasien. Jika kamar penuh, pasien harus dinaikkan kelasnya. Itu kesepakatan kita dengan BPJS,” tegas Faisal, Rabu (29/10/2025).

Beberapa rumah sakit mengaku masih menghadapi tantangan teknis, seperti keterbatasan tempat tidur dan tenaga medis. Beberapa pasien juga mengeluhkan antrian panjang di ruang IGD terutama pada akhir pekan.

Tim Pengawas Turun Lapangan Tapi Efektivitas Dipertanyakan

Untuk memastikan tidak ada pelanggaran, Dinas Kesehatan Sumut membentuk Tim Pengendali Mutu siap turun ketika ada pengaduan masyarakat. Rumah sakit terbukti melanggar akan diberi waktu memperbaiki layanan dan jika tetap abai, akan direkomendasikan pemutusan kerja sama dengan BPJS Kesehatan.

Baca Juga:  SMK Muhammadiyah Bireuen Gelar Pengukuhan Asisten Keperawatan

Namun beberapa aktivis kesehatan mempertanyakan sejauh mana tim tersebut bisa bertindak cepat di lapangan. Dalam praktiknya, investigasi lapangan sering kali terkendala laporan terlambat atau tidak terdokumentasi secara resmi.

Sumut Capai UHC Prioritas Tapi Disiplin Iuran Masih Jadi PR

Sejak 1 September 2025, Sumut memang mencatat capaian Universal Health Coverage (UHC) Prioritas dengan 100,20% kepesertaan dan 80,27% kepesertaan aktif melebihi target nasional RPJMN 2025–2029.

Namun capaian ini belum sepenuhnya mencerminkan kondisi riil di lapangan. Banyak peserta mandiri masih menunggak iuran, sementara fasilitas kesehatan di daerah pelosok mengeluhkan keterlambatan pembayaran klaim BPJS.

> “UHC berbasis gotong royong. Pemerintah menanggung iuran warga tidak mampu, tapi peserta mandiri tetap harus disiplin membayar,” kata Faisal.

Janji Besar & Tantangan Lapangan

Di satu sisi, PROBIS menjadi gebrakan penting untuk memastikan tidak ada lagi warga Sumut ditolak berobat hanya karena urusan administrasi. Namun di sisi lain, sistem kesehatan daerah kini dituntut bekerja jauh lebih keras untuk mengimbangi lonjakan kebutuhan layanan.

Apakah rumah sakit siap dengan beban tambahan itu ? Apakah sistem pengawasan mampu berjalan trans paran dan tegas terhadap pelanggaran ?

Jawaban atas pertanyaan-pertanyaan ini akan menentukan apakah janji “berobat cukup pakai KTP” benar-benar menjadi simbol kemanusiaan atau sekadar retorika kebijakan di atas kertas.

(Wisnu Pramashena Detra Cakra Sembiring, S.Sos.)

Berita Terkait

KPU Bali Lakukan Klarifikasi dan Pembinaan kepada KPU Kabupaten Badung Terkait Video Viral
Gelar Operasi Lilin 2025, Polres Bitung Terjunkan 250 Personel Gabungan Amankan Nataru
Jamaah Umrah Travel Maulana Babul Jannah, Terbang Gratis Dengan Pesawat Milik PT Medco ke Kualanamu Medan
Peringati Hari Bela Negara, Kajari Bitung Pimpin Upacara Khidmat di Halaman Kantor
Penumpukan sampah di Kota Bireuen Dipicu Longsor Blang Beururu, Penanganan Segera Dilakukan
Percepat Pemulihan Pasca Bencana, HRD Kembali Boyong Kementerian PU dan Kementerian PKP ke Aceh
Pastikan Keamanan Nataru, Kapolsek Matuari Tinjau Pembangunan Pos Pelayanan Terminal Tangkoko
Tokoh Pendiri Bireuen H.Subarni Agani Bertahun-tahun Sedekah, Zakat, dan Harapan Rakyat
Berita ini 55 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 19 Desember 2025 - 17:46

Berharap pada Allah SWT, Tenang

Jumat, 19 Desember 2025 - 15:46

Pemkab Deli Serdang Hibahkan 3 Kendaraan Operasional ke Polrestabes Medan

Jumat, 19 Desember 2025 - 09:41

Pasca Bencana Alam Hidrometeorologi Bendera Merah Putih Berkibar Di Aceh Tengah

Kamis, 18 Desember 2025 - 23:40

Tantangan Kian Kompleks, Satpol PP Deli Serdang Diminta Tingkatkan Fisik, Mental, dan Pengetahuan

Kamis, 18 Desember 2025 - 01:33

Deli Serdang Jalin Kerja Sama dengan Perguruan Tinggi, Lembaga Keuangan & Swasta

Kamis, 18 Desember 2025 - 01:26

APKASI Wilayah Sumatera Utara Dukung Penanganan & Pemulihan Pascabencana

Rabu, 17 Desember 2025 - 03:38

Meningkatkan Potensi Sektor Perikanan di Payangan untuk Kesejahteraan Masyarakat

Selasa, 16 Desember 2025 - 14:25

Pemkab Deli Serdang dan PT Musim Mas Bangun Alun-Alun Percut Sei Tuan

Berita Terbaru

Headline news

Berharap pada Allah SWT, Tenang

Jumat, 19 Des 2025 - 17:46

Pemerintahan dan Berita Daerah

Pemkab Deli Serdang Hibahkan 3 Kendaraan Operasional ke Polrestabes Medan

Jumat, 19 Des 2025 - 15:46