Kutacanr | TribuneIndonesia.com
Kontes buah kakao tingkat Kabupaten Aceh Tenggara berlangsung meriah di Lapangan Pemuda, Kecamatan Bambel, Sabtu (25/10/2025). Ratusan petani dari tiga zona ikut ambil bagian dalam ajang bergengsi yang digelar Dinas Pertanian Aceh Tenggara tersebut.
Dalam perlombaan yang menampilkan hasil bumi terbaik para petani lokal itu, kelompok petani dari Zona 1 berhasil tampil sebagai juara umum kontes buah kakao 2025. Mereka dinobatkan sebagai pemenang setelah buah kakao yang dikirim memenuhi kriteria kualitas terbaik mulai dari bentuk, ukuran, kadar biji, hingga tingkat kematangan dan kadar timbangan yang memenuhi standar mutu lokal.
Berdasarkan hasil penilaian dewan juri, Juara I diraih peserta nomor 42 dengan nilai 250,85, Juara II diraih nomor 31 dengan nilai 200,40, dan Juara III diraih nomor 32 dengan nilai 190,45. Para pemenang mendapatkan hadiah berupa uang tunai masing-masing sebesar Rp 2.500.000 untuk juara I, Rp 1.500.000 untuk juara II, dan Rp 1.000.000 untuk juara III, serta piagam dan lencana penghargaan.
Penyerahan hadiah dilakukan secara simbolis oleh para pejabat daerah. Ketua DPRK Aceh Tenggara, Denni Alfian Feroza, menyerahkan hadiah kepada juara pertama, disusul oleh Sekda Aceh Tenggara untuk juara kedua, dan panitia dari Dinas Pertanian Aceh Tenggara menyerahkan hadiah bagi juara ketiga.
Bupati Aceh Tenggara, Dr. H. Salim Fakhri, MM, dalam sambutannya menegaskan pentingnya kegiatan seperti ini sebagai bentuk apresiasi terhadap petani kakao daerah. Ia berharap agar petani terus meningkatkan keterampilan dan kualitas hasil panen mereka sehingga mampu bersaing di pasar nasional.
“Petani kakao Aceh Tenggara harus menjadi petani yang tangguh, berpengetahuan, dan menghasilkan buah kakao berkualitas tinggi. Kontes ini bukan sekadar ajang seremonial, tetapi langkah nyata menuju kemandirian dan daya saing hasil bumi daerah kita,” ujar Bupati.
Kegiatan yang dihadiri sekitar 200-an pengunjung ini berlangsung meriah dan penuh semangat. Selain lomba utama, panitia juga menampilkan hiburan rakyat dan kegiatan edukasi seputar teknik budidaya kakao unggul.
Acara ditutup dengan doa bersama, menandai berakhirnya seluruh rangkaian kegiatan yang menjadi simbol semangat petani Aceh Tenggara untuk terus berkarya dan mengharumkan nama daerah di tingkat nasional.
Laporan: Abd. Gani
Editor: Redaksi TribuneIndonesia.com















