Bitung,Sulut|Tribuneindonesia.com
Kabar duka menyelimuti Kelurahan Bitung Barat Satu, Kecamatan Maesa, menyusul tragedi tenggelamnya dua anak perempuan balita di perairan Candi Pantai, Jumat (14/11/25).
Kedua korban, yang merupakan warga setempat, ditemukan dalam kondisi tak bernyawa pada Kamis sore (13/11). Peristiwa memilukan ini menambah daftar kecelakaan di pantai dan menjadi sorotan akan bahaya ombak yang belakangan dilaporkan cukup besar.
Kedua bocah malang tersebut, yang sama-sama berusia di bawah lima tahun, awalnya dilaporkan hilang oleh keluarga.
Menurut keterangan saksi mata, pencarian besar-besaran telah dimulai sejak pukul 13.00 Wita, saat kedua anak tersebut tidak terlihat lagi bermain di area kompleks Candi Pantai, lokasi yang biasa mereka datangi.
Pencarian yang melibatkan pihak keluarga dan warga sekitar akhirnya membuahkan hasil tragis.
Korban pertama ditemukan sekitar pukul 15.30 Wita di tepi pantai, terdampar di dekat bebatuan samping kawasan PT Bimoli.
Dalam kondisi kritis, korban segera dievakuasi dan dilarikan ke Rumah Sakit Budi Mulia Bitung untuk pertolongan darurat.
Sayangnya, upaya penyelamatan tidak berhasil. Selang satu jam kemudian, duka kembali menyelimuti warga setelah korban kedua, yang diidentifikasi dengan inisial AD, ditemukan mengapung di perairan Candi Pantai.
Meski langsung dibawa ke rumah sakit yang sama, nyawa kedua balita tersebut dinyatakan tidak tertolong oleh tim medis.
Sementara itu, menanggapi insiden tersebut, pihak kepolisian segera mengambil langkah.
Kapolres Bitung, AKBP Albert Zai, S.I.K., M.H., melalui Kasat Reskrim Polres Bitung, AKP Ahmad A. Ari, S.Tr.K., S.I.K., M.H., mengonfirmasi kejadian tersebut dan mengungkapkan hasil pemeriksaan awal.
Tim Inafis Polres Bitung tidak menemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh kedua korban, memperkuat dugaan bahwa penyebab kematian murni karena tenggelam.
Dugaan sementara, kedua anak tersebut terseret arus ombak yang kuat saat bermain atau mandi di pantai.
Berdasarkan keterangan saksi, keduanya diketahui memang pergi ke pantai. Kondisi ombak di Candi Pantai saat kejadian dilaporkan sedang cukup besar, membuat mereka rentan terseret ketika berada di air tanpa pengawasan ketat.
Setelah menerima laporan dari masyarakat, Polres Bitung bersama Polsek Maesa dan Tim Inafis langsung bergerak cepat menuju Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Tim kepolisian, yang dipimpin oleh Pamapta A Aiptu Sofyan Darise, segera melakukan olah TKP secara menyeluruh untuk mengumpulkan bukti dan menginvestigasi kronologi kejadian secara detail.
Saat ini, proses penyelidikan masih terus berlangsung. Selain olah TKP, kepolisian juga melakukan pengumpulan bahan dan keterangan (pulbaket) dari para saksi di lokasi kejadian.
Pihak berwenang mengimbau masyarakat, khususnya orang tua, untuk meningkatkan pengawasan terhadap anak-anak saat berada di dekat perairan, terutama ketika kondisi ombak sedang tidak menentu. (Kiti)













